YALIMO-Kapolres Yalimo Kompol Rudolof Yabansabra menjadi inspektur upacara pada upacara gelar pasukan Operasi Mantap Brata Cartens 2023 – 2024 dalam rangka pengamanan pemilu tahun 2023 –2024 yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.
Gelar pasukan yang digelar di halaman Polres Yalimo ini dihadiri oleh Bupati Yalimo Dr. Nahor. Nekwek,SPD.MM serta para pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Yalimo. Hadir pula Bawaslu Yalimo, TNI / Polri serta tamu undangan lainya.
Dalam kesempatan gelar pasukan ini, Kapolri Drs. Listyo Sigit Prabowo,M.Si dalam sambutannya yang dibacakan Kapolres Yalimo Kompol Rudolf Yabansabra mengatakan bahwa, apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personil maupun sarpras operasi mantap brata 2023 – 2024.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan Pemilu tahun 2024 dapat terselenggara dengan aman dan lancar,”ungkapnya.
Diungkapkan bahwa Pemilu tahun 2024 adalah pesta demokrasi terbesar yang akan menjadi bukti pematangan demokrasi Indonesia dan sekaligus menjadi titik penentuan masa depan bangsa. Hal ini sebagaimana penyampaian Presiden Joko Widodo bahwa tahun 2024 adalah momen politik yang sangat penting.
Sebab, bangsa Indonesia menyelenggarakan pesta demokrasi terbesar dan secara serentak dalam tahun yang sama. Hal ini pekerjaan besar yang sangat menentukan masa depan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Diharapkan seluruh komponen bangsa berpartisipasi penuh guna mensuksekskan pemilu tahun 2024. Dimana pemilu tahun 2024 memiliki kompleksitas tersendiri, karena dilaksanakan secara serentak dengan waktu yang berdekatan dan wilayah yang luas , geografi yang beragam serta melibatkan jumlah pemilu yang besar.
“Guna mengamankan pemilu tahun 2024 Polri didukung TNI/ Kementrian / lembaga , Instansi terkait dan mitra kamtikmas lainnya menggelar operasi mantap brata tahun 2023 –2024.” tandasnya.
Ditambahkan bahwa sebagai dukungan terhadap mantap brata 2023 – 2024 Polri menggelar operasi nusantara cooling sistim 2023-2024 untuk membangun narasi besar persatuan dan kesatuan serta kemajuan bangsa diatas kepentingan kelompok untuk mengantisipasi polarisasi akibat berita hoaks, isu SARA dan propaganda. (humas/tri)