JAYAPURA-Meski penyebaran kasus covid-19 sudah mereda, dan pandemic Covid-19 ini sudah dianggap sebagai endemic, namun belum bisa serta merta aktifitas pendidikan di Kota Jayapura berjalan normal seperti sebelum adanya Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Debora B. Rumbino menegaskan bahwa kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolahan tingkat TK, SD, dan SMP/sederajat belum bisa tatap muka 100%. Hal ini karena masih menunggu evaluasi di bulan Mei nanti. “Sesuai instruksi walikota ke 4, maka semua sudah boleh masuk dengan syarat 50% dari kapasitas ruangan atau keseluruhan siswa dan dibagi dua shif, yaitu pagi dan siang,” ujarnya.
Pihaknya juga menjelaskan setiap sekolah TK, SD, dan SMP wajib memiliki Tim Covid untuk memastikan setiap prokes berjalan dengan baik. “Sejauh ini tidak ada aduan maupun keluhan, aman-aman saja sesuai dengan laporan tim covid di sekolah-sekolah,” ujarnya.
Apabila ada murid atau pengajar yang mengalami gejala seperti Covid-19 tidak diperkenankan datang ke sekolah. Dan jika ada yang terkonfirmasi positif Covid-19, maka kegiatan belajar tatap muka akan ditutup dan dilakukan dengan metode PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh)
Hal ini mengacu pada keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri nomor 5/KB/2021 tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid 19).
“Kita masih menunggu untuk dilakukan lagi evaluasi di bulan Mei, kita berharap mudah-mudahan bisa 100 persen,” tandasnya. (Rhy/tri)