Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

Hari Ketiga STQ XXVII, Para Qori dan Hafidz Mulai Berkompetisi

JAYAPURA-Usai pembukaan secara resmi Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Ke XXVII oleh Plh. Gubernur Papua, Dr. H. Ridwan Rumasukun, SE., MM., pada Minggu (18/06/2023) malam,  dan registrasi ulang peserta di hari kedua.  Maka, pada hari ke-3 STQ langsung digelar dengan  2 (dua) cabang lomba, yakni Tilawah Qur’an (TQ) dan Hifdzil Qur’an (HQ),  pada Selasa pagi, (20/06/2023) di dua tempat berbeda.

  Adapun pada cabang lomba TQ, perlombaannya digelar di Aula LPTQ Provinsi Papua, Kota Jayapura. Sementara pada cabang lomba HQ, perlombaannya digelar di Aula Asrama Haji Transit Kota Jayapura.

  Ketua Majelis Dewan Hakim Cabang Lomba HQ, Dr. Anang Firdaus, M.Fil.I., menyampaikan bahwa penyelenggaraan MHQ pada tahun ini cukup kompetitif. Hal ini disebabkan banyaknya peserta yang mengikuti tiap golongan lomba dari tahun sebelumnya.

Baca Juga :  Selain Cabai, Pemkot Tanam Bawang Merah 10 Hektar di Koya Barat

  “Grafiknya meningkat, kalau tahun-tahun yang lalu persaingannya yang ketat itu hanya di 1 Juz, 5 Juz dan 10 Juz, tapi untuk tahun ini Alhamdulillah semua golongan persaingannya bisa dikatakan kompetitif,” jelasnya.

  Sementara itu, Ketua Dewan Hakim Dr. H. Muhammad Wahib Lc., M.A., merangkap anggota aspek fashahah, menjelaskan bahwa ada peningkatan dari segi lagu, suara, dan kualitas tajwid.

  “Ini menilai sesuai nomor, belum diketahui darimana asal daerahnya. Ada hal yang membanggakan sebagai perkembangannya, walau dari daerah namun tidak kalah dari peserta asal Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, atau Keerom,” imbuhnya.

  Namun demikian dijelaskan Muhammad Wahib juga, bahwa kelemahannya ada di suara dan teknis pernafasan. Adapun masalah tajwid dan fashahah, imbuh Wahib, sudah banyak perkembangan.

Baca Juga :  Marthen Kogoya : Indonesia Emas 2024 Patut Diwujudkan Bersama

  “Mestinya tugas pelatih dan official anak-anak diberi pengertian, misal hati-hati ambil nafas, jangan memotong ayat, karena akan mengurangi nilai. Jika nafas tidak kuat lebih baik berhenti saja lalu diulangi. Itu tidak akan mengurangi nilai,” ungkapnya.

  Adapun jumlah peserta pada cabang lomba HQ sebanyak 72 peserta dengan perincian diantaranya, 1 Juz 31 peserta, 5 Juz 18 peserta, 10 Juz 15 peserta, 20 Juz 6 peserta, 30 Juz 2 peserta.

  Pada cabang tilawah dewasa, 27 orang terdaftar sebagai peserta. Sedangkan pada cabang tilawah anak-anak terdaftar 28 orang peserta putra dan putri. (humas/tri)

JAYAPURA-Usai pembukaan secara resmi Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Ke XXVII oleh Plh. Gubernur Papua, Dr. H. Ridwan Rumasukun, SE., MM., pada Minggu (18/06/2023) malam,  dan registrasi ulang peserta di hari kedua.  Maka, pada hari ke-3 STQ langsung digelar dengan  2 (dua) cabang lomba, yakni Tilawah Qur’an (TQ) dan Hifdzil Qur’an (HQ),  pada Selasa pagi, (20/06/2023) di dua tempat berbeda.

  Adapun pada cabang lomba TQ, perlombaannya digelar di Aula LPTQ Provinsi Papua, Kota Jayapura. Sementara pada cabang lomba HQ, perlombaannya digelar di Aula Asrama Haji Transit Kota Jayapura.

  Ketua Majelis Dewan Hakim Cabang Lomba HQ, Dr. Anang Firdaus, M.Fil.I., menyampaikan bahwa penyelenggaraan MHQ pada tahun ini cukup kompetitif. Hal ini disebabkan banyaknya peserta yang mengikuti tiap golongan lomba dari tahun sebelumnya.

Baca Juga :  Marthen Kogoya : Indonesia Emas 2024 Patut Diwujudkan Bersama

  “Grafiknya meningkat, kalau tahun-tahun yang lalu persaingannya yang ketat itu hanya di 1 Juz, 5 Juz dan 10 Juz, tapi untuk tahun ini Alhamdulillah semua golongan persaingannya bisa dikatakan kompetitif,” jelasnya.

  Sementara itu, Ketua Dewan Hakim Dr. H. Muhammad Wahib Lc., M.A., merangkap anggota aspek fashahah, menjelaskan bahwa ada peningkatan dari segi lagu, suara, dan kualitas tajwid.

  “Ini menilai sesuai nomor, belum diketahui darimana asal daerahnya. Ada hal yang membanggakan sebagai perkembangannya, walau dari daerah namun tidak kalah dari peserta asal Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, atau Keerom,” imbuhnya.

  Namun demikian dijelaskan Muhammad Wahib juga, bahwa kelemahannya ada di suara dan teknis pernafasan. Adapun masalah tajwid dan fashahah, imbuh Wahib, sudah banyak perkembangan.

Baca Juga :  Ada yang Terpelanting, Ada yang Dipikul

  “Mestinya tugas pelatih dan official anak-anak diberi pengertian, misal hati-hati ambil nafas, jangan memotong ayat, karena akan mengurangi nilai. Jika nafas tidak kuat lebih baik berhenti saja lalu diulangi. Itu tidak akan mengurangi nilai,” ungkapnya.

  Adapun jumlah peserta pada cabang lomba HQ sebanyak 72 peserta dengan perincian diantaranya, 1 Juz 31 peserta, 5 Juz 18 peserta, 10 Juz 15 peserta, 20 Juz 6 peserta, 30 Juz 2 peserta.

  Pada cabang tilawah dewasa, 27 orang terdaftar sebagai peserta. Sedangkan pada cabang tilawah anak-anak terdaftar 28 orang peserta putra dan putri. (humas/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya