Wednesday, January 15, 2025
33.7 C
Jayapura

Bank Papua Launching Layanan Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing

Menjadi Komitmen Menuju Transformasi Bank Devisa

JAYAPURA-Bank Papua melaunching layanan Kegiatan Usaha penukaran Valuta Asing (Kupva) atau Usaha Penukaran Valuta Asing dilakukan langsung bersama Direktur Utama Bank Papua, Yuliana D. Yembise, Direktur Bisnis Bank Papua, Sadar Sebayang, Direktur Keuangan Bank Papua, Pujianto, Direktur Operasional Bank Papua, Isak S. Wopari, Direktur Kepatuhan Bank Papua, Betty J. Parinussa dengan Komisaris Utama Bank Papua, Y. Derek Hegemur Komisaris Bank Papua, Arobi A. Aituarauw, bertempat di Banking Hall Kantor Cabang Utama Jayapura, Senin (13/1/) kemarin.

Direktur Utama Bank Papua, Yuliana D. Yembise mengungkapkan, sebagai bank milik Pemerintah dan masyarakat di seluruh Tanah Papua sedang menuju transformasi menjadi Bank Devisa sesuai harapan dari Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) dalam mewujudkan salah satu visi BP3OKP yaitu Papua Produktif.

Baca Juga :  Hanya Rawat 8 Pasien, LPMP Dinilai Tak Efektif Lagi

Dijelaskan, semangat transformasi dimaksud didorong juga atas hasil analisis eksternal yaitu terdapat potensi ekspor di Provinsi Papua dan Papua Barat yang dapat mendukung layanan kegiatan usaha dalam valuta asing (devisa) Bank Papua. Selain itu, adanya pembentukan provinsi baru, terdapat peningkatan aktivitas ekonomi di wilayah-wilayah pemekaran termasuk peningkatan kinerja ekspor dan impor.

Beberapa wilayah di Tanah Papua berbatasan langsung dengan negara lain yaitu Papua New Guinea sehingga posisi Bank Papua sebagai Bank dengan Kegiatan Usaha dalam Valuta Asing juga dapat mendukung transaksi jual beli valuta asing (KUPVA).

“Layanan kegiatan usaha dalam valuta asing kedepannya diharapkan dapat mendukung peningkatan portofolio kredit produktif di Bank Papua, namun tetap dilakukan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian sehingga kualitas kredit terjaga,” ucapnya

Baca Juga :  Validasi Data, OAP Harus Didata By Name By Address

Sehingga, segmen potensial untuk pengembangan kredit produktif yang didukung oleh layanan kegiatan usaha dalam valuta asing adalah segmen pertambangan, industri pengolahan, dan konstruksi.  “Layanan kegiatan usaha dalam valuta asing dapat menjadi pembuka jalan bagi masyarakat di Tanah Papua untuk meningkatkan potensi ekspor,” ujarnya.

Menjadi Komitmen Menuju Transformasi Bank Devisa

JAYAPURA-Bank Papua melaunching layanan Kegiatan Usaha penukaran Valuta Asing (Kupva) atau Usaha Penukaran Valuta Asing dilakukan langsung bersama Direktur Utama Bank Papua, Yuliana D. Yembise, Direktur Bisnis Bank Papua, Sadar Sebayang, Direktur Keuangan Bank Papua, Pujianto, Direktur Operasional Bank Papua, Isak S. Wopari, Direktur Kepatuhan Bank Papua, Betty J. Parinussa dengan Komisaris Utama Bank Papua, Y. Derek Hegemur Komisaris Bank Papua, Arobi A. Aituarauw, bertempat di Banking Hall Kantor Cabang Utama Jayapura, Senin (13/1/) kemarin.

Direktur Utama Bank Papua, Yuliana D. Yembise mengungkapkan, sebagai bank milik Pemerintah dan masyarakat di seluruh Tanah Papua sedang menuju transformasi menjadi Bank Devisa sesuai harapan dari Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) dalam mewujudkan salah satu visi BP3OKP yaitu Papua Produktif.

Baca Juga :  Diagnosa Covid -19, Cukup dengan Swab Antigen

Dijelaskan, semangat transformasi dimaksud didorong juga atas hasil analisis eksternal yaitu terdapat potensi ekspor di Provinsi Papua dan Papua Barat yang dapat mendukung layanan kegiatan usaha dalam valuta asing (devisa) Bank Papua. Selain itu, adanya pembentukan provinsi baru, terdapat peningkatan aktivitas ekonomi di wilayah-wilayah pemekaran termasuk peningkatan kinerja ekspor dan impor.

Beberapa wilayah di Tanah Papua berbatasan langsung dengan negara lain yaitu Papua New Guinea sehingga posisi Bank Papua sebagai Bank dengan Kegiatan Usaha dalam Valuta Asing juga dapat mendukung transaksi jual beli valuta asing (KUPVA).

“Layanan kegiatan usaha dalam valuta asing kedepannya diharapkan dapat mendukung peningkatan portofolio kredit produktif di Bank Papua, namun tetap dilakukan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian sehingga kualitas kredit terjaga,” ucapnya

Baca Juga :  Soal Covid-19, Jangan Malas Tahu!

Sehingga, segmen potensial untuk pengembangan kredit produktif yang didukung oleh layanan kegiatan usaha dalam valuta asing adalah segmen pertambangan, industri pengolahan, dan konstruksi.  “Layanan kegiatan usaha dalam valuta asing dapat menjadi pembuka jalan bagi masyarakat di Tanah Papua untuk meningkatkan potensi ekspor,” ujarnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/