JAYAPURA-Wali Kota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano, MM mengaku bahwa anggaran di lingkungan Pemkot Jayapura masih banyak yang terserap untuk penanganan Covid-19. Dimana, meski sempat zero kasus pada akhir hingga awal tahun, namun kasus Covid-19 kembali merebak di akhir Februari bahkan sempat mencapai 1300 lebih kasus.
Karena itu, menurut Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano kembali terjadi refocusing anggaran besar-besaran dari program atau kegiatan yang sebelumnya sudah ditetapkan. Hanya saja berapa besarnya, Wali Kota belum disebutkan jumlah pastinya..
“Kita terjadi refocusing anggaran besar-besaran, sehingga anggaran kita sangat dipotong habis untuk anggaran Covid-19, jadi kita sangat terbatas pada program dan kegiatan kita di Kota Jayapura, sangat kecil sekali, kita fokus penanganan covid dan juga vaksin untuk kota,” ujarnya.
Benhur mengaku memang baru saja menyerahkan DPA kepada masing-masing OPD pada Februari lalu, dan sementara sedang berproses untuk lelang proyek atau kegiata di lingkungan Pemkot Jayapura. “Masing-masing OPD harus melaporkan itu semua kepada badan pengadaan barang dan jasa untuk dilakukan perencanaannya. Dan kalo ada yang bisa dilakukan penunjukan langsung, di atas 1 miliar maka akan dilakukan pelelangan,” ujarnya pada Rabu (09/10).
Menurut Benhur para OPD di jajaran pemerintahan Kota Jayapura sudah memahami betul prosedur yang berlaku, terkait proses lelang kegiatan proyek ini. “Dalam prosesnya harus dilengkapi berkas-berkasnya dengan baik. Saya rasa para OPD sangat paham dan patuh karena kita sudah berada pada WTP (Wajar Tanpa Pengecualiaan) jadi mereka tahu prosedur SOP-nya dengan baik,” ujarnya. (Rhy/tri)
JAYAPURA-Wali Kota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano, MM mengaku bahwa anggaran di lingkungan Pemkot Jayapura masih banyak yang terserap untuk penanganan Covid-19. Dimana, meski sempat zero kasus pada akhir hingga awal tahun, namun kasus Covid-19 kembali merebak di akhir Februari bahkan sempat mencapai 1300 lebih kasus.
Karena itu, menurut Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano kembali terjadi refocusing anggaran besar-besaran dari program atau kegiatan yang sebelumnya sudah ditetapkan. Hanya saja berapa besarnya, Wali Kota belum disebutkan jumlah pastinya..
“Kita terjadi refocusing anggaran besar-besaran, sehingga anggaran kita sangat dipotong habis untuk anggaran Covid-19, jadi kita sangat terbatas pada program dan kegiatan kita di Kota Jayapura, sangat kecil sekali, kita fokus penanganan covid dan juga vaksin untuk kota,” ujarnya.
Benhur mengaku memang baru saja menyerahkan DPA kepada masing-masing OPD pada Februari lalu, dan sementara sedang berproses untuk lelang proyek atau kegiata di lingkungan Pemkot Jayapura. “Masing-masing OPD harus melaporkan itu semua kepada badan pengadaan barang dan jasa untuk dilakukan perencanaannya. Dan kalo ada yang bisa dilakukan penunjukan langsung, di atas 1 miliar maka akan dilakukan pelelangan,” ujarnya pada Rabu (09/10).
Menurut Benhur para OPD di jajaran pemerintahan Kota Jayapura sudah memahami betul prosedur yang berlaku, terkait proses lelang kegiatan proyek ini. “Dalam prosesnya harus dilengkapi berkas-berkasnya dengan baik. Saya rasa para OPD sangat paham dan patuh karena kita sudah berada pada WTP (Wajar Tanpa Pengecualiaan) jadi mereka tahu prosedur SOP-nya dengan baik,” ujarnya. (Rhy/tri)
