Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Merauke Tunggu Petunjuk Pusat

MERAUKE-  Kabupaten Merauke masih menunggu surat edaran dari Menteri Kesehatan terkait instruksi  Presiden Jokowi bagi pelaku perjalanan untuk  booster dan surat keterangan sehat bagi yang belum booster terkait dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa hari belakangan ini.

‘’Kita masih menunggu petunjuk lebih lanjut. Pasti instruksi atau pernyataan presiden akan diikuti Menteri Kesehatan dalam bentuk edaran atau pemberitahuan ke tingkat daerah. Tentu kita akan menyesuaikan dengan instruksi dari pusat tersebut,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevil R.Muskita kepada wartawan, Rabu (6/7).

Karena belum ada edaran, lanjut  Nevil, maka persyaratan bagi pelaku perjalanan masih seperti aturan yang ada sebelumnya.  Nevile menjelaskan, lebih lanjut bahwa hingga saat ini, masyarakat yang sudah menerima booster antar 15-20 persen.

Baca Juga :  Alami Kekosongan, Stok Vaksin NTB Bakal Digeser ke Papua

Jumlah ini, kata Nevile masih sejalan dengan pencapaian secara nasional yang juga baru berkisar 20 persen. Nevile menjelaskan, dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk semakin banyak masyarakat yang bisa booster tersebut.

‘’Kalau kita melihat bahwa booster yang terjadi misalnya kemarin itu kan lebih pada aturan pemberlakuan. Jadi orang booster itu masih lebih karena pada persyaratan perjalanan. Seharusnya kesadaran untuk booster itu muncul dari diri sendiri bahwa ini penting bagi saya dan orang lain,’’ katanya.

Ditambahkan bahwa pihaknya hanya menganjurkan dan mengimbau  masyarakat untuk booster untuk meningkatkan imun tubuh dalam rangka pengecahan Covid. ‘’Tapi kembali  kepada masing-masing. Dia mau booster atau tidak. Kita tidak bisa paksakan’’ tambahnya. (ulo/tho)    

Baca Juga :  Banyak Faktor Yang Mempengaruhi Turunnya Kasus Covid di Papua

MERAUKE-  Kabupaten Merauke masih menunggu surat edaran dari Menteri Kesehatan terkait instruksi  Presiden Jokowi bagi pelaku perjalanan untuk  booster dan surat keterangan sehat bagi yang belum booster terkait dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa hari belakangan ini.

‘’Kita masih menunggu petunjuk lebih lanjut. Pasti instruksi atau pernyataan presiden akan diikuti Menteri Kesehatan dalam bentuk edaran atau pemberitahuan ke tingkat daerah. Tentu kita akan menyesuaikan dengan instruksi dari pusat tersebut,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevil R.Muskita kepada wartawan, Rabu (6/7).

Karena belum ada edaran, lanjut  Nevil, maka persyaratan bagi pelaku perjalanan masih seperti aturan yang ada sebelumnya.  Nevile menjelaskan, lebih lanjut bahwa hingga saat ini, masyarakat yang sudah menerima booster antar 15-20 persen.

Baca Juga :  Berdasarkan Intruksi Mendagri, Papua Masih Diberlakukan PPKM

Jumlah ini, kata Nevile masih sejalan dengan pencapaian secara nasional yang juga baru berkisar 20 persen. Nevile menjelaskan, dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk semakin banyak masyarakat yang bisa booster tersebut.

‘’Kalau kita melihat bahwa booster yang terjadi misalnya kemarin itu kan lebih pada aturan pemberlakuan. Jadi orang booster itu masih lebih karena pada persyaratan perjalanan. Seharusnya kesadaran untuk booster itu muncul dari diri sendiri bahwa ini penting bagi saya dan orang lain,’’ katanya.

Ditambahkan bahwa pihaknya hanya menganjurkan dan mengimbau  masyarakat untuk booster untuk meningkatkan imun tubuh dalam rangka pengecahan Covid. ‘’Tapi kembali  kepada masing-masing. Dia mau booster atau tidak. Kita tidak bisa paksakan’’ tambahnya. (ulo/tho)    

Baca Juga :  Satu Hari Terkonfirmasi 27 Orang Positif Covid-19

Berita Terbaru

Artikel Lainnya