JAYAPURA – Berbagai upaya dilakukan Pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi Papua untuk mengejar percepatan vaksinasi di daerah Papaa terutama di daerah Pegunungan Papua.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr Robby Kayame, SKM, M.Kes memyampaikan, terkait percepatan Vaksinasi di daerah pegunungan pihaknya sudah melatih para tenaga perawat, dokter hingga vaksinator.
Selain itu lanjut dr Robby, vaksinasi telah tersedia. Yang menjadi fokus Dinkes saat ini adalah melakukan monitoring, evaluasi dan kontrol permasalahan vaksinasi itu sendiri.
“Untuk percepatan vaksinasi kami telah mengadakan kerjasama dengan TNI-Polri, LSM, Pemerintah Daerah setempat, masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Kota, termasuk rumah sakit yang ada di daerah pegunungan untuk dukungan percepatan vaksinasi di Papua,” ucap dr Robby kepada Cenderawasih Pos belum lama ini.
Dikatakan, kendati jumlah orang yang datang vaksin sedikit. Setidaknya vaksinasi itu masih terus berjalan di daerah pegunungan Papua, tidak seperti daerah perkotaan yang cukup banyak antri untuk Vaksin.
“Di daerah pegunungan pelang pelang tapi vaksinasi terus berjalan,” ucapnya.
Disampaikan dr Robby, sedikitnya jumlah orang yang menerima vaksin turut berpengaruh dengan banyaknya vaksin yang expired atau tidak bisa lagi digunakan.
“Untuk vaksinasi yang sudah expired kami musnahkan dan dilaporkan, untuk jumlah vaksin yang expired di setiap Kabupaten/Kota berbeda jumlahnya,” pungkasnya. (fia/gin)
JAYAPURA – Berbagai upaya dilakukan Pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi Papua untuk mengejar percepatan vaksinasi di daerah Papaa terutama di daerah Pegunungan Papua.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr Robby Kayame, SKM, M.Kes memyampaikan, terkait percepatan Vaksinasi di daerah pegunungan pihaknya sudah melatih para tenaga perawat, dokter hingga vaksinator.
Selain itu lanjut dr Robby, vaksinasi telah tersedia. Yang menjadi fokus Dinkes saat ini adalah melakukan monitoring, evaluasi dan kontrol permasalahan vaksinasi itu sendiri.
“Untuk percepatan vaksinasi kami telah mengadakan kerjasama dengan TNI-Polri, LSM, Pemerintah Daerah setempat, masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Kota, termasuk rumah sakit yang ada di daerah pegunungan untuk dukungan percepatan vaksinasi di Papua,” ucap dr Robby kepada Cenderawasih Pos belum lama ini.
Dikatakan, kendati jumlah orang yang datang vaksin sedikit. Setidaknya vaksinasi itu masih terus berjalan di daerah pegunungan Papua, tidak seperti daerah perkotaan yang cukup banyak antri untuk Vaksin.
“Di daerah pegunungan pelang pelang tapi vaksinasi terus berjalan,” ucapnya.
Disampaikan dr Robby, sedikitnya jumlah orang yang menerima vaksin turut berpengaruh dengan banyaknya vaksin yang expired atau tidak bisa lagi digunakan.
“Untuk vaksinasi yang sudah expired kami musnahkan dan dilaporkan, untuk jumlah vaksin yang expired di setiap Kabupaten/Kota berbeda jumlahnya,” pungkasnya. (fia/gin)
