JAYAPURA –Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua mengimbau semua pihak lebih berkontribusi dalam meningkatkan minat baca dan literasi dalam rangka Hari Buku Nasional 17 Mei 2021.
Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Christian Sohilait menjelaskan, pihaknya sangat mengapresiasi setiap tokoh dari semua kalangan dan lapisan masyarakat yang mendedikasikan dirinya untuk meningkatkan literasi di Papua.
“Dalam peringatan Hari Buku Nasional ini, kami berpesan mari kita memulai dengan sering membaca. Baca apa saja yang penting tanamkan budaya membaca dari sekarang,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (19/5).
Selain membaca, pihaknya juga berpesan untuk meningkatkan gemar menulis, karena sudah jarang orang menulis. Untuk menulis sendiri apa saja bisa ditulis baik itu yang dilihat, dirasakan dan sebagainya, karena sewaktu-waktu hal-hal demikian bisa menjadi sejarah bagi orang lain.
“Saya juga berpesan agar kita bisa memperbanyak koleksi buku, khususnya untuk diri sendiri yang pada akhirnya akan membantu orang lain, apalagi di tengah pandemi Covid-19. Pastinya masih banyak orang yang membutuhkan buku untuk belajar,” tambahnya.
Diakuinya, khusus untuk Papua, baru 23 persen dari 600 siswa yang telah belajar menggunakan daring, artinya masih banyak siswa yang membutuhkan banyak buku untuk belajar.
“Untuk itu mari kita saling membantu untuk mengoleksi buku-buku baik itu buku pelajaran, buku apa saja yang bisa digunakan untuk diri kita sendiri maupun membantu orang lain,” pungkasnya. (ana/ary)
JAYAPURA –Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua mengimbau semua pihak lebih berkontribusi dalam meningkatkan minat baca dan literasi dalam rangka Hari Buku Nasional 17 Mei 2021.
Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Christian Sohilait menjelaskan, pihaknya sangat mengapresiasi setiap tokoh dari semua kalangan dan lapisan masyarakat yang mendedikasikan dirinya untuk meningkatkan literasi di Papua.
“Dalam peringatan Hari Buku Nasional ini, kami berpesan mari kita memulai dengan sering membaca. Baca apa saja yang penting tanamkan budaya membaca dari sekarang,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (19/5).
Selain membaca, pihaknya juga berpesan untuk meningkatkan gemar menulis, karena sudah jarang orang menulis. Untuk menulis sendiri apa saja bisa ditulis baik itu yang dilihat, dirasakan dan sebagainya, karena sewaktu-waktu hal-hal demikian bisa menjadi sejarah bagi orang lain.
“Saya juga berpesan agar kita bisa memperbanyak koleksi buku, khususnya untuk diri sendiri yang pada akhirnya akan membantu orang lain, apalagi di tengah pandemi Covid-19. Pastinya masih banyak orang yang membutuhkan buku untuk belajar,” tambahnya.
Diakuinya, khusus untuk Papua, baru 23 persen dari 600 siswa yang telah belajar menggunakan daring, artinya masih banyak siswa yang membutuhkan banyak buku untuk belajar.
“Untuk itu mari kita saling membantu untuk mengoleksi buku-buku baik itu buku pelajaran, buku apa saja yang bisa digunakan untuk diri kita sendiri maupun membantu orang lain,” pungkasnya. (ana/ary)
