JAYAPURA – Seiring perkembangan daerah yang banyak membuka akses ke berbagai titik, dirasa perlu didukung dengan kemampuan sumber daya manusia yang memang mumpuni. Karena itulah jurusan teknik pertambangan dan teknik geologi mulai mempersiapkan program studi teknik geologi untuk strata satu.
Saat ini jurusan geologi Uncen hanya memiliki program studi D3 sehingga jika prodi S1 sudah disahkan maka paling tidak akan memperkuat kebutuhan SDM dibidang pertambangan dan geologi. “Akan ada perubahan nomenklatur dari teknik mineral ke teknik geologi dan Prodi S1 teknik geologi kami pikir sudah mengantongi sejumlah syarat yang dibutuhkan karena selain sumber daya dosen yang sudah mengantongi gelar S2 maupun S3, program S1 dianggap sudah patut dibuka karena kebutuhan dan meningkatkan kualitas SDM di Papua,” ujar Ketua Prodi Pertambangan dan Geologi, Dr., Ir., Maran Gultom M.Si di sela – sela lokakarya akreditas Prodi D3 Tenik Mineral dan Kurikulum Prodi S1 Teknik Geologi Uncen di Kampus Fakultas Teknik Uncen, Waena, Rabu (19/5) kemarin.
Ia mencatat bahwa ke depan Papua membutuhkan banyak tenaga manusia yang memahami soal pertambangan dan geologi. Saat ini dikatakan hanya PT Freeport saja beroperasi dan bila ada perusahaan lain yang masuk maka ada banyak tenaga yang dibutuhkan.
“Potensi tambang di Papua sangat melimpah. Ini juga untuk kepentingan pengembangan kewilayahan daerah. Semisal akan dibuka ruas, jalan ataupun pemukiman saya pikir ini membutuhkan banyak tenaga orang geologi untuk pengembangan industri mineral atau pengembangan kewilayahan infrastruktur geologi lingkungan,” tutupnya. (ade/wen)
JAYAPURA – Seiring perkembangan daerah yang banyak membuka akses ke berbagai titik, dirasa perlu didukung dengan kemampuan sumber daya manusia yang memang mumpuni. Karena itulah jurusan teknik pertambangan dan teknik geologi mulai mempersiapkan program studi teknik geologi untuk strata satu.
Saat ini jurusan geologi Uncen hanya memiliki program studi D3 sehingga jika prodi S1 sudah disahkan maka paling tidak akan memperkuat kebutuhan SDM dibidang pertambangan dan geologi. “Akan ada perubahan nomenklatur dari teknik mineral ke teknik geologi dan Prodi S1 teknik geologi kami pikir sudah mengantongi sejumlah syarat yang dibutuhkan karena selain sumber daya dosen yang sudah mengantongi gelar S2 maupun S3, program S1 dianggap sudah patut dibuka karena kebutuhan dan meningkatkan kualitas SDM di Papua,” ujar Ketua Prodi Pertambangan dan Geologi, Dr., Ir., Maran Gultom M.Si di sela – sela lokakarya akreditas Prodi D3 Tenik Mineral dan Kurikulum Prodi S1 Teknik Geologi Uncen di Kampus Fakultas Teknik Uncen, Waena, Rabu (19/5) kemarin.
Ia mencatat bahwa ke depan Papua membutuhkan banyak tenaga manusia yang memahami soal pertambangan dan geologi. Saat ini dikatakan hanya PT Freeport saja beroperasi dan bila ada perusahaan lain yang masuk maka ada banyak tenaga yang dibutuhkan.
“Potensi tambang di Papua sangat melimpah. Ini juga untuk kepentingan pengembangan kewilayahan daerah. Semisal akan dibuka ruas, jalan ataupun pemukiman saya pikir ini membutuhkan banyak tenaga orang geologi untuk pengembangan industri mineral atau pengembangan kewilayahan infrastruktur geologi lingkungan,” tutupnya. (ade/wen)
