Saturday, April 27, 2024
27.7 C
Jayapura

400 Siswa SMAN I Merauke Mulai Lipat Surat Suara Presiden 

MERAUKE– Sebanyak 400 siswa SMAN I Merauke dilibatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Merauke untuk melakukan lipatan surat suara presiden dan wakil presiden di Aula SMAN I Merauke, Senin (15/01/2024).

   Sebanyak 166.569 surat suara presiden dan wakil presiden ini dilipat oleh para pelajar kelas X dan XI tersebut. Lipat surat suara ini dibuka langsung Ketua KPU Merauke Rosina Kebubun disaksikan Sekda Kabupaten Merauke Yermias Paulus Ndiken, Ketua KPU Provinsi Papua Selatan Theresia Mahuze, dan diawasi oleh Bawaslu Kabupaten Merauke dan Bawaslu Provinsi Papua Selatan dengan pengamanan kepolisian Resor Merauke.

 Siswa yang melakukan pelipatan tersebut, sebelum masuk ke dalam ruangan Aula, seluruhnya melalui peneriksaan. Siswa hanya boleh membawa botol kecil sebagai alat bantu untuk melakukan pelipatan. Botol yang dibawa juga tidak boleh terisi air tapi harus benar-benar kosong dan kering.

Baca Juga :  Tak Hanya Fokus Belajar Akademik, Tapi juga Belajar Etika dan Tanggung jawab

   Ketua KPU Provinsi Papua Selatan Theresia Mahuze menjelaskan bahwa surat suara presiden dan wakil presiden yang dilipat tersebut sebanyak 166.569 lembar. Jumlah ini sudah termasuk 2 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang telah ditetapkan.

“Ada juga 1.000 lembar surat suara yang disiapkan untuk PSU jika itu terjadi, tapi untuk 1.000 surat suara tersebut tidak dilipat, ” katanya.

MERAUKE– Sebanyak 400 siswa SMAN I Merauke dilibatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Merauke untuk melakukan lipatan surat suara presiden dan wakil presiden di Aula SMAN I Merauke, Senin (15/01/2024).

   Sebanyak 166.569 surat suara presiden dan wakil presiden ini dilipat oleh para pelajar kelas X dan XI tersebut. Lipat surat suara ini dibuka langsung Ketua KPU Merauke Rosina Kebubun disaksikan Sekda Kabupaten Merauke Yermias Paulus Ndiken, Ketua KPU Provinsi Papua Selatan Theresia Mahuze, dan diawasi oleh Bawaslu Kabupaten Merauke dan Bawaslu Provinsi Papua Selatan dengan pengamanan kepolisian Resor Merauke.

 Siswa yang melakukan pelipatan tersebut, sebelum masuk ke dalam ruangan Aula, seluruhnya melalui peneriksaan. Siswa hanya boleh membawa botol kecil sebagai alat bantu untuk melakukan pelipatan. Botol yang dibawa juga tidak boleh terisi air tapi harus benar-benar kosong dan kering.

Baca Juga :  Ratusan Botol Sopi Dimusnahkan 

   Ketua KPU Provinsi Papua Selatan Theresia Mahuze menjelaskan bahwa surat suara presiden dan wakil presiden yang dilipat tersebut sebanyak 166.569 lembar. Jumlah ini sudah termasuk 2 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang telah ditetapkan.

“Ada juga 1.000 lembar surat suara yang disiapkan untuk PSU jika itu terjadi, tapi untuk 1.000 surat suara tersebut tidak dilipat, ” katanya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya