Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

RI dan PNG Sama-sama Berharap Pintu Perbatasan di Skouw-Wutung Kembali Dibuka

JAYAPURA – Pembukaan senior officials meeting antara pemerintah RI dan pemerintah Papua Nugini digelar di Kota Jayapura, Selasa (11/10). Dalam giat tersebut dihadiri His Excellency Abdul Kadir Jailani, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri RI, sebagai Ketua Delegasi Indonesia. His Excellency Mr. Kapi Maro, Wakil Sekretaris Departemen Luar Negeri Papua Nugini dan sebagai Ketua Delegasi Papua Nugini Mr. Joe Warisan.

Juga pelaksana Direktur Jenderal Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Keamanan, Departemen Luar Negeri Papua Nugini Mr. Brian Kaumu, Pelaksana Direktur Jenderal Bilateral, Departemen Luar Negeri Papua Nugini Adi Dzulfuat, Direktur Pasifik dan Oseania, Kementerian Luar Negeri RI Kawasan Perkotaan dan Batas Direktur Negara, Kementerian Dalam Negeri RI dan anggota Delegasi Papua Nugini serta anggota Delegasi Indonesia.

Baca Juga :  Bangkitkan Semangat Nasionalisme Rakyat

Dalam sambutan Gubernur Papua Lukas Enembe yang dibacakan Asisten Satu Bidang Pemerintahan Provinsi Papua Doren Wakerkwa menyampaikan, dalam pertemuan itu kedua delegasi akan membahas beberapa agenda penting diantaranya kerjasama ekonomi yang mencakup perdagangan dan investasi, kerjasama politik, keamanan dan konsuler serta agenda-agenda lain.

“Yang tidak kalah penting salah satunya adalah pembukaan kembali pintu perbatasan kedua negara di Skouw-Wutung guna mempercepat pemulihan ekonomi khususnya bagi masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Papua New Guinea,” kata Doren dalam sambutannya.

Lanjut Doren, Provinsi Papua yang berbatasan langsung dengan Papua New Guinea baik darat maupun laut, memiliki peran yang strategis sebagai penghubung ke kawasan Pasifik dan sebaliknya Papua New Guinea sebagai penghubung ke kawasan ASEAN dan Asia secara lebih luas.

Baca Juga :  Papua Harus Dibangun Lebih Cepat!

Untuk itu, forum bilateral seperti ini sangat penting dalam menguatkan hubungan kerjasama dan kemitraan kedua negara.

“Saya berharap agenda-agenda yang akan dibahas dalam pertemuan ini dapat diikuti dengan sungguh sungguh oleh kedua delegasi dan dapat diimplementasikan dalam program-program kerjasama yang saling menguntungkan,” harapnya.

Doren juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada para delegasi yang telah hadir untuk mengikuti forum Senior Official’s Meeting (SOM). Dengan harapan pertemuan ini akan membawa dampak positif bagi hubungan kerjasama antara dua Negara. (fia/gin)

JAYAPURA – Pembukaan senior officials meeting antara pemerintah RI dan pemerintah Papua Nugini digelar di Kota Jayapura, Selasa (11/10). Dalam giat tersebut dihadiri His Excellency Abdul Kadir Jailani, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri RI, sebagai Ketua Delegasi Indonesia. His Excellency Mr. Kapi Maro, Wakil Sekretaris Departemen Luar Negeri Papua Nugini dan sebagai Ketua Delegasi Papua Nugini Mr. Joe Warisan.

Juga pelaksana Direktur Jenderal Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Keamanan, Departemen Luar Negeri Papua Nugini Mr. Brian Kaumu, Pelaksana Direktur Jenderal Bilateral, Departemen Luar Negeri Papua Nugini Adi Dzulfuat, Direktur Pasifik dan Oseania, Kementerian Luar Negeri RI Kawasan Perkotaan dan Batas Direktur Negara, Kementerian Dalam Negeri RI dan anggota Delegasi Papua Nugini serta anggota Delegasi Indonesia.

Baca Juga :  Pemprov Papua Siapkan Pemeriksaan LKPD dari BPK RI

Dalam sambutan Gubernur Papua Lukas Enembe yang dibacakan Asisten Satu Bidang Pemerintahan Provinsi Papua Doren Wakerkwa menyampaikan, dalam pertemuan itu kedua delegasi akan membahas beberapa agenda penting diantaranya kerjasama ekonomi yang mencakup perdagangan dan investasi, kerjasama politik, keamanan dan konsuler serta agenda-agenda lain.

“Yang tidak kalah penting salah satunya adalah pembukaan kembali pintu perbatasan kedua negara di Skouw-Wutung guna mempercepat pemulihan ekonomi khususnya bagi masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Papua New Guinea,” kata Doren dalam sambutannya.

Lanjut Doren, Provinsi Papua yang berbatasan langsung dengan Papua New Guinea baik darat maupun laut, memiliki peran yang strategis sebagai penghubung ke kawasan Pasifik dan sebaliknya Papua New Guinea sebagai penghubung ke kawasan ASEAN dan Asia secara lebih luas.

Baca Juga :  Polisi Periksa 23 Orang

Untuk itu, forum bilateral seperti ini sangat penting dalam menguatkan hubungan kerjasama dan kemitraan kedua negara.

“Saya berharap agenda-agenda yang akan dibahas dalam pertemuan ini dapat diikuti dengan sungguh sungguh oleh kedua delegasi dan dapat diimplementasikan dalam program-program kerjasama yang saling menguntungkan,” harapnya.

Doren juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada para delegasi yang telah hadir untuk mengikuti forum Senior Official’s Meeting (SOM). Dengan harapan pertemuan ini akan membawa dampak positif bagi hubungan kerjasama antara dua Negara. (fia/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya