Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Pemprov Terus Berkolaborasi Memastikan Stok Bapok Aman Saat Nataru

JAYAPURA – Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Papua Muhammad Musa’ad ingatkan pedagang, pengecer dan distributor untuk tidak melakukan penimbunan.

“Jangan sesekali berspekulasi melakukan penimbunan, karena itu akan dipantau langsung oleh Satgas Pangan,”Tegas Musa’ad Rabu (7/12) lalu.

Disampaikan Musa’ad, Pemerintah Provinsi Papua akan terus berkolaborasi dengan semua pihak untuk memastikan stok harus tersedia, jika stoknya tidak ada akan digelar operasi pasar murah dan lainnya.

“Juga memastikan jangan ada yang main main atau melakukan penimbunan, sebab itu akan berhubungan dengan Satgas Pangan,”Ucapnya.

Selain itu kata Musa’ad, harga harus tetap dikendalikan yakni Harga Enceran Tertinggi (HET). Tidak boleh melampaui itu, dan yang terpenting selalu  membangun komunikasi yang  konstruktif.

Baca Juga :  SAR Merauke Bahas Siapan Unsur Kecelakaan Kapal di Sungai Kumbe 

“Perlunya juga sosialisasi ke masyarakat agar tidak terjadi panic buying. Warga tidak usah  ramai ramai  pergi belanja di toko barang karena semua barang tersedia dan stoknya aman,” ucapnya.

Musa’ad juga menyampaikan bahwa angka Inflasi di Papua menurun drastis dari 7,6 kini menjadi 4,6.

“Dengan penurunan tersebut, kita akan terus berkolaborasi dengan semua pihak guna memastikan stok Bahan Pokok (Bapok) jelan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tersedia,” Pungkasnya. (fia/gin)

JAYAPURA – Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Papua Muhammad Musa’ad ingatkan pedagang, pengecer dan distributor untuk tidak melakukan penimbunan.

“Jangan sesekali berspekulasi melakukan penimbunan, karena itu akan dipantau langsung oleh Satgas Pangan,”Tegas Musa’ad Rabu (7/12) lalu.

Disampaikan Musa’ad, Pemerintah Provinsi Papua akan terus berkolaborasi dengan semua pihak untuk memastikan stok harus tersedia, jika stoknya tidak ada akan digelar operasi pasar murah dan lainnya.

“Juga memastikan jangan ada yang main main atau melakukan penimbunan, sebab itu akan berhubungan dengan Satgas Pangan,”Ucapnya.

Selain itu kata Musa’ad, harga harus tetap dikendalikan yakni Harga Enceran Tertinggi (HET). Tidak boleh melampaui itu, dan yang terpenting selalu  membangun komunikasi yang  konstruktif.

Baca Juga :  ASN yang Ingin Pindah ke DOB, Silakan Saja

“Perlunya juga sosialisasi ke masyarakat agar tidak terjadi panic buying. Warga tidak usah  ramai ramai  pergi belanja di toko barang karena semua barang tersedia dan stoknya aman,” ucapnya.

Musa’ad juga menyampaikan bahwa angka Inflasi di Papua menurun drastis dari 7,6 kini menjadi 4,6.

“Dengan penurunan tersebut, kita akan terus berkolaborasi dengan semua pihak guna memastikan stok Bahan Pokok (Bapok) jelan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tersedia,” Pungkasnya. (fia/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya