Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Papua Masuk Lima Daerah Inflasi Terendah di Indonesia

JAYAPURA – Provinsi Papua masuk deretan lima provinsi dengan inflasi terendah secara nasional pada Februari tahun 2023. Capaian ini dinilai merupakan hasil kerja keras Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Papua.

Kepala Tim Perumusan Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah BI Provinsi Papua Agni Alam Awirya menyebut, ada dua komponen penyumbang inflasi di Papua dan perlu dijaga.

Pertama yakni angkutan udara dan kedua komoditas pangan. Maka itu perlunya menggalakan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di daerah.

“Terdapat tujuh program unggulan dalam GNPIP meliputi operasi pasar, ketahanan pangan strategis, perluasan kerjasama antara daerah dan dukungan terhadap distribusi. Optimalisasi pemanfaatan sarana produksi pertanian dan infrastruktur serta komunikasi yang efektif kepada stakeholder termasuk masyarakat. GNPIP ini kerja bersama yang dilakukan TPID Papua,”Terang Agni.

Baca Juga :  Tinjau Spot Perikanan, Cek Perkembangan dan Kebersihan Kolam

Sementara itu, Plt. Asisten II Setda Papua, Suzana Wanggai menyebut, angka inflasi di Papua tercatat sebesar 5,05 persen pada Februari tahun 2023.

Menurut Susi, angka tersebut lebih rendah dari Inflasi Nasional yang mencapai 5,47 persen.

“Ini kerja keras semua pihak dalam melakukan langkah-langkah dan intervensi. Kita patut berbangga dengan ini, tapi tetap harus terus berupaya menjaga inflasi,” kata Suzana kepada wartawan.

Menurut Susi, ada pun kunci utama dari keberhasilan tersebut menurutnya tak terlepas dari  membangun komunikasi dan koordinasi lintas sektor yang baik sebagaimana arahan Mendagri Tito Karnavian dalam setiap rapat penanganan inflasi.

“Selama ini, kita di daerah sudah cukup baik berkoordinasi dan berkomunikasi. Harus terus dilakukan setiap saat karena itu yang paling penting,”Pungkasnya. (fia/gin)

Baca Juga :  Terbaru, Ditemukan Lagi 1 KKB Tewas

JAYAPURA – Provinsi Papua masuk deretan lima provinsi dengan inflasi terendah secara nasional pada Februari tahun 2023. Capaian ini dinilai merupakan hasil kerja keras Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Papua.

Kepala Tim Perumusan Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah BI Provinsi Papua Agni Alam Awirya menyebut, ada dua komponen penyumbang inflasi di Papua dan perlu dijaga.

Pertama yakni angkutan udara dan kedua komoditas pangan. Maka itu perlunya menggalakan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di daerah.

“Terdapat tujuh program unggulan dalam GNPIP meliputi operasi pasar, ketahanan pangan strategis, perluasan kerjasama antara daerah dan dukungan terhadap distribusi. Optimalisasi pemanfaatan sarana produksi pertanian dan infrastruktur serta komunikasi yang efektif kepada stakeholder termasuk masyarakat. GNPIP ini kerja bersama yang dilakukan TPID Papua,”Terang Agni.

Baca Juga :  Tidak Ada Tambahan Penghasilan ASN Dampak Kenaikan BBM

Sementara itu, Plt. Asisten II Setda Papua, Suzana Wanggai menyebut, angka inflasi di Papua tercatat sebesar 5,05 persen pada Februari tahun 2023.

Menurut Susi, angka tersebut lebih rendah dari Inflasi Nasional yang mencapai 5,47 persen.

“Ini kerja keras semua pihak dalam melakukan langkah-langkah dan intervensi. Kita patut berbangga dengan ini, tapi tetap harus terus berupaya menjaga inflasi,” kata Suzana kepada wartawan.

Menurut Susi, ada pun kunci utama dari keberhasilan tersebut menurutnya tak terlepas dari  membangun komunikasi dan koordinasi lintas sektor yang baik sebagaimana arahan Mendagri Tito Karnavian dalam setiap rapat penanganan inflasi.

“Selama ini, kita di daerah sudah cukup baik berkoordinasi dan berkomunikasi. Harus terus dilakukan setiap saat karena itu yang paling penting,”Pungkasnya. (fia/gin)

Baca Juga :  Memperkuat Peran Perpustakaan Dalam Meningkatkan Kualitas SDM

Berita Terbaru

Artikel Lainnya