Saturday, March 30, 2024
25.7 C
Jayapura

Mira Wenda: Stunting Harus Ditangani Dengan Serius

JAYAPURA – Persoalan stunting di wilayah Papua masih menjadi perhatian pemerintah Provinsi Papua hingga kini.

Kabid Pengendalian Bapedda Papua Verra Wanda menyebut, Papua punya masalah soal stunting. Dengan presentasi terendah yakni Kabupaten Nabire dan tertinggi di Pegunungan Bintang.

Sehingga itu, Verra berharap dari pembahasan laporan awal kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan Tahun anggaran 2022. Akan terjadi banyak hal, hingga kenapa perlu melakukan penelitian dan pengembangan khususnya di sektor kesehatan.

“Soal penelitian memang sudah pernah dilakukan, namun manusia hidup terus. Ada yang lahir dan ada yang pergi, sehingga proses seperti ini harus terus kita lakukan agar mendapatkan informasi yang mendekati kebenaran tentang rencana rencana yang akan kita lakukan kedepan berbasis data yang kita buat secara time series,”Kata Verra, Kamis (23/6) kemarin.

Baca Juga :  Kesungguhan Pemerintah Papua Ingin Berubah dan Mengejar Ketertinggalan

Dikatakan Verra, perlunya melakukan pemetaan. Dengan begitu bisa mendapatkan data secara time series tentang pembangunan kesehatan di Provinsi Papua. Sebab, stunting jika tidak ditangani dengan serius maka investasi sumber daya manusia di Papua akan terganggu.

“Stunting harus ditangani dengan serius, karena ini terkait dengan generasi Papua yang akan  kita hadirkan. Jika tumbuh kembang mereka tidak kita lihat dengan baik, dan tidak kita kendalikan dengan baik, maka dari sisi kualitas tidak baik,” terangnya.

Adapun yang menjadi fokus Bappeda kata Verra, bagaimana investasi manusia Papua yang berkualitas untuk 100 tahun kedepan.

“Kita melahirkan manusia manusia Papua yang berkualitas dengan didukung dan ditunjang oleh lingkungan yang berkualitas. Lingkungan seperti apa nanti yang akan kita wariskan untuk anak anak Papua, maka kita harus memulainya dari sekarang, tidak bisa menunggu besok,” bebernya.

Baca Juga :  Lima Kafilah Kota Jayapura Wakili Papua ke Tingkat Nasional

“Fokus kita bagaimana melahirkan SDM Papua yang berkualitas, yang sehat dan merasa nyaman dengan dirinya sendiri, dan nyaman hidup di Papua dan percaya diri sebagai orang Papua,” sambungnya. (fia/gin)

JAYAPURA – Persoalan stunting di wilayah Papua masih menjadi perhatian pemerintah Provinsi Papua hingga kini.

Kabid Pengendalian Bapedda Papua Verra Wanda menyebut, Papua punya masalah soal stunting. Dengan presentasi terendah yakni Kabupaten Nabire dan tertinggi di Pegunungan Bintang.

Sehingga itu, Verra berharap dari pembahasan laporan awal kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan Tahun anggaran 2022. Akan terjadi banyak hal, hingga kenapa perlu melakukan penelitian dan pengembangan khususnya di sektor kesehatan.

“Soal penelitian memang sudah pernah dilakukan, namun manusia hidup terus. Ada yang lahir dan ada yang pergi, sehingga proses seperti ini harus terus kita lakukan agar mendapatkan informasi yang mendekati kebenaran tentang rencana rencana yang akan kita lakukan kedepan berbasis data yang kita buat secara time series,”Kata Verra, Kamis (23/6) kemarin.

Baca Juga :  Rancangan Perdasus Pemilihan Anggota MRP Dibahas

Dikatakan Verra, perlunya melakukan pemetaan. Dengan begitu bisa mendapatkan data secara time series tentang pembangunan kesehatan di Provinsi Papua. Sebab, stunting jika tidak ditangani dengan serius maka investasi sumber daya manusia di Papua akan terganggu.

“Stunting harus ditangani dengan serius, karena ini terkait dengan generasi Papua yang akan  kita hadirkan. Jika tumbuh kembang mereka tidak kita lihat dengan baik, dan tidak kita kendalikan dengan baik, maka dari sisi kualitas tidak baik,” terangnya.

Adapun yang menjadi fokus Bappeda kata Verra, bagaimana investasi manusia Papua yang berkualitas untuk 100 tahun kedepan.

“Kita melahirkan manusia manusia Papua yang berkualitas dengan didukung dan ditunjang oleh lingkungan yang berkualitas. Lingkungan seperti apa nanti yang akan kita wariskan untuk anak anak Papua, maka kita harus memulainya dari sekarang, tidak bisa menunggu besok,” bebernya.

Baca Juga :  Pemprov Papua Libatkan FKUB

“Fokus kita bagaimana melahirkan SDM Papua yang berkualitas, yang sehat dan merasa nyaman dengan dirinya sendiri, dan nyaman hidup di Papua dan percaya diri sebagai orang Papua,” sambungnya. (fia/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya