Saturday, April 27, 2024
24.7 C
Jayapura

Pelaksanaan Prokes Mulai Kendor

dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)., ( FOTO: Gratianus silas/cepos)

JAYAPURA — Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule SpOG(K) mengatakan, salah satu penyebab naiknya angka kematian di Provinsi Papua naik menjadi 2% adalah karena masyarakat sudah mulai lalai menaati prokes.

“Prokes merupakan salah satu upaya yang dianjurkan kepada masyarakat agar terhindar dari penularan Covid 19, dimana kesadaran masyarakat yang sudah mulai kendor ini juga berpotensi meningkatkan naiknya angka kasus kematian karena Covid 19 di Papua,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (22/5) lalu.

Lanjutnya, selain itu pihaknya juga berharap agar masyarakat, jangan menunggu sampai kondisi memberat baru ke rumah sakit untuk diperiksa, sedapat mungkin jika menemukan adanya gejala Covid 19 bisa segera melakukan pemeriksaan.

Baca Juga :  27 Desember, Pemprov Papua Resmikan 3 Kantor Samsat

“Begitu ada gejala, segera cari petugas kesehatan, nantinya petugas kesehatan yang akan menentukan apakah peserta bisa rawat mandiri baik itu isolasi terpusat atau harus masuk rumah sakit,”tambahnya.

Pihaknya juga berharap agar, ada komunikasi yang intens antara semua fasilitas pelayanan kesehatan, mulai dari pelayanan yang paling rendah di puskesmas, naik ke RSUD type D, Type Cdan Type B.

“Kami Management RUSD Jayapura meminta kepada seluruh rumah sakit-rumah sakit yang ada di Papua atau terkhusus bagi rumah-rumah sakit yang berada di Kabupaten/Kota Jayapura untuk terus membangun komunikasi dengan tim RSUD Jayapura,” terangnya.

Diakuinya, jika menemukan kasus-kasus yang mengarah ke kasus berat, bisa hubungi pihaknya karena di RSUD Jayapura pihaknya akan menyiapkan ruang inssentif care khusus untuk Covid 19.

Baca Juga :  Papua Memiliki Potensi Pangan yang Luar Biasa

“Saat ini kami memiliki 3 tempat tidur yang bisa menangani kasus-kasus tersebut, kita akan terus membangun komunikasi dari setiap rumah sakit yang ada di Papua, agar kita bisa menangani pasien yang memang dalam kondisi berat,” tambahnya. (ana/gin)

dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)., ( FOTO: Gratianus silas/cepos)

JAYAPURA — Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule SpOG(K) mengatakan, salah satu penyebab naiknya angka kematian di Provinsi Papua naik menjadi 2% adalah karena masyarakat sudah mulai lalai menaati prokes.

“Prokes merupakan salah satu upaya yang dianjurkan kepada masyarakat agar terhindar dari penularan Covid 19, dimana kesadaran masyarakat yang sudah mulai kendor ini juga berpotensi meningkatkan naiknya angka kasus kematian karena Covid 19 di Papua,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (22/5) lalu.

Lanjutnya, selain itu pihaknya juga berharap agar masyarakat, jangan menunggu sampai kondisi memberat baru ke rumah sakit untuk diperiksa, sedapat mungkin jika menemukan adanya gejala Covid 19 bisa segera melakukan pemeriksaan.

Baca Juga :  Klemen Tinal: PON Punya Multiplier Effect

“Begitu ada gejala, segera cari petugas kesehatan, nantinya petugas kesehatan yang akan menentukan apakah peserta bisa rawat mandiri baik itu isolasi terpusat atau harus masuk rumah sakit,”tambahnya.

Pihaknya juga berharap agar, ada komunikasi yang intens antara semua fasilitas pelayanan kesehatan, mulai dari pelayanan yang paling rendah di puskesmas, naik ke RSUD type D, Type Cdan Type B.

“Kami Management RUSD Jayapura meminta kepada seluruh rumah sakit-rumah sakit yang ada di Papua atau terkhusus bagi rumah-rumah sakit yang berada di Kabupaten/Kota Jayapura untuk terus membangun komunikasi dengan tim RSUD Jayapura,” terangnya.

Diakuinya, jika menemukan kasus-kasus yang mengarah ke kasus berat, bisa hubungi pihaknya karena di RSUD Jayapura pihaknya akan menyiapkan ruang inssentif care khusus untuk Covid 19.

Baca Juga :  Papua Memiliki Potensi Pangan yang Luar Biasa

“Saat ini kami memiliki 3 tempat tidur yang bisa menangani kasus-kasus tersebut, kita akan terus membangun komunikasi dari setiap rumah sakit yang ada di Papua, agar kita bisa menangani pasien yang memang dalam kondisi berat,” tambahnya. (ana/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya