Saturday, April 20, 2024
26.7 C
Jayapura

Pemprov Kembangkan Sumber Energi di Sungai Baliem untuk PLTA Skala Industri

JAYAPURA – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Papua tahun ini tengah mengembangkan pemanfaatan sumber energi di Sungai Baliem, Kabupaten Jayawijaya untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) skala Industri.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Papua, Fred James Boray menyampaikan, saat ini proses pembangunan PLTA di Jayawijaya masih dalam tahap penelitian. Namun diperkirakan pemanfaatan sumber energi ini dapat menghasilkan listrik berkapasitas 50 hingga 100 megawatt.

“Kami sedang mengembangkan pembangunan PLTA untuk skala industri di Kabupaten Jayawijaya. Sekarang kita lagi penelitian. Kita nanti lihat hasilnya seperti apa, tapi perkirakan kami sekitar 50 sampai 100 megawaat. Bisalah untuk satu industri bertumbuh dulu disana,” jelasnya.

Baca Juga :  Cegah HIV Sejak Dini, OAP Wajib Periksa Darah

Lanjutnya, selain PLTA kata Fred, kini pihaknya juga tengah mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di beberapa daerah untuk melayani kebutuhan penerangan di kampung-kampung.

Dimana data saat ini kata Fred, total sudah ada 24 kampung di Kabupaten Tolikara, Yahukimo dan Waropen. Itu yang sudah jalan PLTS-nya. Secara umum, potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) di Papua sangat besar dan bisa menunjang industri skala internasional.

“Bahkan, Australia tengah masuk untuk mengembangkan potensi energi hidrogen dan amonia sebagai bahan bakar masa depan di Kabupaten Deiyai. Kuncinya untuk mengembangkan potensi EBT di Papua ini butuh kesiapan Pemda dan kesiapan masyarakat adat, sehingga kita bisa masuk dalam dunia investasi modern, kalau tidak kita akan tetap berlambat-lambat selama kita tidak membuka diri,”Tandasnya. (fia/gin)

Baca Juga :  Pemprov Papua Pamerkan Noken, Madu, Sagu dan Minyak Kayu di GCF Brasil

JAYAPURA – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Papua tahun ini tengah mengembangkan pemanfaatan sumber energi di Sungai Baliem, Kabupaten Jayawijaya untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) skala Industri.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Papua, Fred James Boray menyampaikan, saat ini proses pembangunan PLTA di Jayawijaya masih dalam tahap penelitian. Namun diperkirakan pemanfaatan sumber energi ini dapat menghasilkan listrik berkapasitas 50 hingga 100 megawatt.

“Kami sedang mengembangkan pembangunan PLTA untuk skala industri di Kabupaten Jayawijaya. Sekarang kita lagi penelitian. Kita nanti lihat hasilnya seperti apa, tapi perkirakan kami sekitar 50 sampai 100 megawaat. Bisalah untuk satu industri bertumbuh dulu disana,” jelasnya.

Baca Juga :  Jerman U-17 vs Prancis U-17: Impian Ideal Dihadang Tembok Tebal

Lanjutnya, selain PLTA kata Fred, kini pihaknya juga tengah mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di beberapa daerah untuk melayani kebutuhan penerangan di kampung-kampung.

Dimana data saat ini kata Fred, total sudah ada 24 kampung di Kabupaten Tolikara, Yahukimo dan Waropen. Itu yang sudah jalan PLTS-nya. Secara umum, potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) di Papua sangat besar dan bisa menunjang industri skala internasional.

“Bahkan, Australia tengah masuk untuk mengembangkan potensi energi hidrogen dan amonia sebagai bahan bakar masa depan di Kabupaten Deiyai. Kuncinya untuk mengembangkan potensi EBT di Papua ini butuh kesiapan Pemda dan kesiapan masyarakat adat, sehingga kita bisa masuk dalam dunia investasi modern, kalau tidak kita akan tetap berlambat-lambat selama kita tidak membuka diri,”Tandasnya. (fia/gin)

Baca Juga :  Wapres: Operasi Penyelamatan Pilot Susi Air Perlu Perhitungan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya