Thursday, April 18, 2024
25.7 C
Jayapura

Dinkes Prihatin, Warga Distrik Airu Tolak Vaksin

SENTANI-Hingga saat ini pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Kesehatan terus berupaya menuntaskan program vaksinasi Covid-19 bagi seluruh masyarakat. Namun demikian pemerintah masih mengalami hambatan dalam memberikan layanan vaksin Covid-19 ini,Ā  karena tidak semua masyarakat mau divaksin. Hal ini disebabkan karena sejumlah masyarakat justru termakan hoax soal vaksin.

Salah satunya di Distrik Airu. Berdasarkan keterangan dari Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Edward Sihotang, saat ini hanya Distrik Airu yang cakupan vaksinasinya nol persen atau belum ada satu warga pun yang mau menerima vaksin Covid-19.

“Kami dapat laporan dari teman-teman yang ada di Airu itu semuanya belum divaksin . Kemarin waktu kami mau buka layanan vaksinĀ  di sana, wargaĀ  di sana menolak danĀ  mengancam petugas,” kata Edward SihotangĀ  saat dikonfirmasi media ini, Selasa (19/4).

Baca Juga :  Bandara Sentani Buka Posko Nataru Selama 19 Hari

Menurutnya, penolakan vaksin itu dikarenakan warga setempat sudah termakan isu hoax tentang vaksin Covid-19 ini.

Saat ini pihaknya mencatat hanya di Airu yang menolak vaksin. Sementara di wilayah lainnya tetap menerima vaksin. Meskipun capaiannya masih dikisaran 1 persen ke atas.

“Misalnya di Lereh itu sudah ada tapi capaiannya memang masih rendah. Ada yang satu persen sampaiĀ  tiga persen. Tapi pada dasarnya sudah ada,”ujarnya.

Penolakan vaksin Covid-19 ini sebenarnya tidak hanya terjadi di Distrik Airu, tetapi sebelumnya juga pernah terjadi di Distrik Ravenirara Kabupaten Jayapura.Ā  Namun belakangan masyarakat di Distrik Ravenirara justru sudah menerima vaksin Covid-19. Ini berkat adanya kegiatan sosialisasi yang terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan melalui tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Ravenirara.

Baca Juga :  Cakupan Vaksinasi Covid-19 di Asmat Sebanyak 66.465

“Dulunya di Puskesmas Ravenirara juga terjadi penolakan,Ā  tetapi sekarang masyarakatnya sudah mulai menerima vaksin Covid-19,”tandasnya.(roy/ary)

SENTANI-Hingga saat ini pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Kesehatan terus berupaya menuntaskan program vaksinasi Covid-19 bagi seluruh masyarakat. Namun demikian pemerintah masih mengalami hambatan dalam memberikan layanan vaksin Covid-19 ini,Ā  karena tidak semua masyarakat mau divaksin. Hal ini disebabkan karena sejumlah masyarakat justru termakan hoax soal vaksin.

Salah satunya di Distrik Airu. Berdasarkan keterangan dari Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Edward Sihotang, saat ini hanya Distrik Airu yang cakupan vaksinasinya nol persen atau belum ada satu warga pun yang mau menerima vaksin Covid-19.

“Kami dapat laporan dari teman-teman yang ada di Airu itu semuanya belum divaksin . Kemarin waktu kami mau buka layanan vaksinĀ  di sana, wargaĀ  di sana menolak danĀ  mengancam petugas,” kata Edward SihotangĀ  saat dikonfirmasi media ini, Selasa (19/4).

Baca Juga :  Kasus Nasional Naik 2,5 Kali Lebih Cepat

Menurutnya, penolakan vaksin itu dikarenakan warga setempat sudah termakan isu hoax tentang vaksin Covid-19 ini.

Saat ini pihaknya mencatat hanya di Airu yang menolak vaksin. Sementara di wilayah lainnya tetap menerima vaksin. Meskipun capaiannya masih dikisaran 1 persen ke atas.

“Misalnya di Lereh itu sudah ada tapi capaiannya memang masih rendah. Ada yang satu persen sampaiĀ  tiga persen. Tapi pada dasarnya sudah ada,”ujarnya.

Penolakan vaksin Covid-19 ini sebenarnya tidak hanya terjadi di Distrik Airu, tetapi sebelumnya juga pernah terjadi di Distrik Ravenirara Kabupaten Jayapura.Ā  Namun belakangan masyarakat di Distrik Ravenirara justru sudah menerima vaksin Covid-19. Ini berkat adanya kegiatan sosialisasi yang terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan melalui tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Ravenirara.

Baca Juga :  Kasus Melandai, Kota Jayapura Masih PPKM Level 3

“Dulunya di Puskesmas Ravenirara juga terjadi penolakan,Ā  tetapi sekarang masyarakatnya sudah mulai menerima vaksin Covid-19,”tandasnya.(roy/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya