Mandenas Berharap Dapat Kabar Baik dari Sponsor
JAYAPURA – Nasib Ricky Nelson bersama Persipura Jayapura belum menemui titik terang. Padahal waktu menuju kick off Liga 2 pada awal Agustus kian mepet.
Ricky Nelson akan menggantikan peran Angel Alfredo Vera yang hengkang di akhir musim lalu. Namun sampai saat ini, manajemen Persipura belum bisa mengumumkan pelatih kelahiran Kupang itu.
Manajer Persipura, Yan P. Mandenas enggan membeberkan alasan mereka belum bisa meresmikan Ricky Nelson. Tapi sebelumnya, Mandenas mengaku mereka sulit merekrut pelatih dan pemain lantaran pihak sponsorship seperti PT Bank Papua dan PT Freeport Indonesia belum memberikan jawaban.
Tapi Mandenas mengaku jika mereka terus membangun komunikasi yang intens dengan calon pelatih tersebut. Ia berharap, mereka segera mendapatkan kabar baik dari para sponsorship agar mereka bisa memperkenalkan kerangka tim seperti pelatih dan pemain yang akan menjadi gunakan. “Jika sudah resmi kita akan segera umumkan,” ungkap Mandenas kepada Cenderawasih Pos saat dihubungi via telepon selulernya, Minggu (19/6).
Kemudian Ricky Nelson juga mengaku masih menunggu pinangan dari manajemen Persipura Jayapura. Ia berharap dirinya segera diresmikan agar bisa segera melakukan persiapan. “Mohon doanya,” ujar Ricky Nelson mengenai masa depannya bersama pasukan Mutiara Hitam.
Tapi mantan pelatih Borneo FC dan Sulut United mengaku jika segalanya masih bisa terjadi sebelum Persipura menyodorkan kontrak. Tentu ini menjadi sebuah warning bagi manajer Persipura jika tidak bergerak cepat. “Semua masih bisa terjadi, kita lihat beberapa hari kedepan,” pungkas Ricky Nelson.
Die menyebut banyak anak-anak Papua yang bermain di Luar Papua, pihaknya akan kembalikan mereka sehingga itu bisa menambal lubang-lubang yang ditingggalkan oleh pemain-pemain lama.
Selain memulangkan pemain-pemain Papua di luar sana, Nelson juga akan memberikan kesempatan kepada para talenta muda Papua. Sebab menurutnya, Papua memiliki banyak talenta yang masih tersembunyi. Sehingga membutuhkan masukan-masukan dari para pengamat sepak bola tanah Papua.
“Saya akan talentscouting lagi, cari pemain-pemain berbakat yang akan kita orbitkan lagi. Saya rasa pemain di Papua banyak. Yang membedakan hanya mentality dan pengalaman. Mentality dan pengalaman saya mau ambil anak-anak Papua dari luar, kita akan kombinasikan,” ujarnya.
Dengan waktu yang begitu mepet, Nelson juga mengaku nantinya ia enggan melakukan seleksi terbuka. Sebab bagi dirinya, melakukan seleksi terbuka justru akan menyita waktu persiapan tim. “Informasi terakhir soal seleksi terbuka tidak ada, kita akan panggil pemain yang sudah terpantau dan menjadi rekomendasi. Kalau seleksi lagi, kemudian yang datang 1000 orang, bagaimana kita mau seleksi sementara waktu sangat mepet,” jelasnya. (eri/wen)
