JAYAPURA-Wakil Wali Kota Jayapura Ir.H Rustan Saru,MM.,meminta kepada para pelaku industri pariwisata maupun perhotelan, restoran dan cafe di Wilayah Kota Jayapura agar mempersiapkan diri dalam menghadapi PON XX tahun 2021 di papua khususnya yang diselenggarakan di Kota Jayapura. Hal yang perlu dipersiapkan yakni pelaku industri pariwisata maupun perhotelan, restoran dan cafe di Wilayah Kota Jayapura harus mulai berbenah apa yang harus disiapkan saat menyabut PON, baik dalam menyiapkan tempatnya yang nyaman, memberikakan standar pelayanan yang baik, tidak hanya sekedar bersih saja, tapi healthy (sehat) safe (aman), dan juga juga ramah lingkungan. Pelaku industri pariwisata juga harus melakukan proses latihan atau simulasi penerapan protokol kesehatan di tempat bisnis pariwisatanya, sehingga protokol kesehatan menjadi sebuah kebiasaan bagi pelaku industri pariwisata beserta karyawannya. “Unuk itu dimasa adaptasi new normal semua pelaku industri pariwisata, yang didalamnya ada perhotelan, restoran dan kafe juga membutuhkan waktu untuk bisa menyesuailan diri dengan adapatasi new normal dalam menerapkan protokol kesehatan, dengan mengedukasi karyawan, para wisatawan dan masyarakat di sekitar untuk disiplin pada protokol kesehatan,”tandasnya. Oleh sebab itu, dalam menjawab ini semua diminta kepada Dinas Pariwisata maupun pelaku industri perhotelan bisa terus melakukan komunikasi, koordinasi, kerjasama untuk saling melengkapi dalam mempersiapkan diri menyambut PON XX tahun 2021 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.(dil/wen)
JAYAPURA-Wakil Wali Kota Jayapura Ir.H Rustan Saru,MM.,meminta kepada para pelaku industri pariwisata maupun perhotelan, restoran dan cafe di Wilayah Kota Jayapura agar mempersiapkan diri dalam menghadapi PON XX tahun 2021 di papua khususnya yang diselenggarakan di Kota Jayapura. Hal yang perlu dipersiapkan yakni pelaku industri pariwisata maupun perhotelan, restoran dan cafe di Wilayah Kota Jayapura harus mulai berbenah apa yang harus disiapkan saat menyabut PON, baik dalam menyiapkan tempatnya yang nyaman, memberikakan standar pelayanan yang baik, tidak hanya sekedar bersih saja, tapi healthy (sehat) safe (aman), dan juga juga ramah lingkungan. Pelaku industri pariwisata juga harus melakukan proses latihan atau simulasi penerapan protokol kesehatan di tempat bisnis pariwisatanya, sehingga protokol kesehatan menjadi sebuah kebiasaan bagi pelaku industri pariwisata beserta karyawannya. “Unuk itu dimasa adaptasi new normal semua pelaku industri pariwisata, yang didalamnya ada perhotelan, restoran dan kafe juga membutuhkan waktu untuk bisa menyesuailan diri dengan adapatasi new normal dalam menerapkan protokol kesehatan, dengan mengedukasi karyawan, para wisatawan dan masyarakat di sekitar untuk disiplin pada protokol kesehatan,”tandasnya. Oleh sebab itu, dalam menjawab ini semua diminta kepada Dinas Pariwisata maupun pelaku industri perhotelan bisa terus melakukan komunikasi, koordinasi, kerjasama untuk saling melengkapi dalam mempersiapkan diri menyambut PON XX tahun 2021 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.(dil/wen)
