Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Galanita Persipura Ditahan Imbang Bali United

Skuad Galanita Persipura Tolikara. ( FOTO : Rika For Cepos)

JAYAPURA – Galanita Persipura Tolikara harus puas berbagi angka dengan tuan rumah Bali United Putri usai bermain imbang 2-2 pada lanjutan Kompetisi Liga 1 Putri 2019 series kedua, yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Selasa (22/10) malam sore kemarin.

  Meski ditahan imbang, tambahan satu poin tetap menempatkan Galanita Persipura Tolikara di puncak klasemen grup B dengan 16 poin dari hasil lima kali menang, sekali kali seri dan sekali kalah. Pertiwi Bumi Cenderawasih masih dibayang-bayangi oleh Arema FC di peringkat dua yang hanya terpaut satu poin.

  Pelatih Kepala Galanita Persipura Tolikara, Samuel Waya mengatakan, bahwa kedua tim bermain sama baik. Hanya saja kepemimpinan wasit membuat rusak mental pemainnya. Bahkan dikatakan Samuel, gol pertama tuan rumah murni merupakan pelanggaran.

Baca Juga :  Doa Bersama dan Bakar Lilin Untuk Tragedi Kanjuruhan

  “Lagi dan lagi kami sangat dirugikan dengan kepemimpinan wasit. Terbukti dengan gol pertama tuan rumah, dimana bola sudah dalam pelukan kiper kami, namun salah satu pemain lawan menabrak kiper kami dan bola terlepas kemudian masuk jaring, jelas itu sangat pelanggaran namun wasit justru menganggap gol itu sah,” ungkap Samuel kepada Cenderawasih Pos saat dihubungi via teleponnya usai pertandingan.

  Dikatakan Samuel, pihaknya akan mengajukan permohonan kepada Komdis PSSI untuk menurunkan wasit yang benar-benar bisa memimpin jalannya pertandingan dengan fair, tanpa harus mengorbankan salah satu tim.

   Selain itu, kendala lain yang dialami oleh Galanita Persipura Tolikara di seri kedua, tidak adanya lapangan latihan untuk mereka. Sehingga hal itu dinilai sangat mengganggu persiapan timnya jelang pertandingan.

Baca Juga :  SMANKOR Gelar Lomba Tinju Amatir

  “Selama seri kedua yang di selenggarakan di Bali, kami sangat susah untuk mendapatkan lapangan latihan. Setiap hari pemain hanya fisik saja, untuk latihan sentuhan bola serta taktik kami tidak lakukan karena tidak adanya lapangan yang kosong,” ujarnya.

  Meski begitu, Samuel tetap yakin timnya bisa kembali mendulang tiga poin di laga berikutnya saat berhadapan dengan PSM Makassar Putri di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Jumat (25/10) mendatang.

  “Soal sentuhan pemain sudah bermain bagus, hanya saja wasit yang selalu merusak mental pemain. Dan untuk laga berikutnya kami optimis bisa kembali meraih hasil yang baik untuk menjaga posisi kami di puncak klasemen,” tandansya. (eri/tri)

Skuad Galanita Persipura Tolikara. ( FOTO : Rika For Cepos)

JAYAPURA – Galanita Persipura Tolikara harus puas berbagi angka dengan tuan rumah Bali United Putri usai bermain imbang 2-2 pada lanjutan Kompetisi Liga 1 Putri 2019 series kedua, yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Selasa (22/10) malam sore kemarin.

  Meski ditahan imbang, tambahan satu poin tetap menempatkan Galanita Persipura Tolikara di puncak klasemen grup B dengan 16 poin dari hasil lima kali menang, sekali kali seri dan sekali kalah. Pertiwi Bumi Cenderawasih masih dibayang-bayangi oleh Arema FC di peringkat dua yang hanya terpaut satu poin.

  Pelatih Kepala Galanita Persipura Tolikara, Samuel Waya mengatakan, bahwa kedua tim bermain sama baik. Hanya saja kepemimpinan wasit membuat rusak mental pemainnya. Bahkan dikatakan Samuel, gol pertama tuan rumah murni merupakan pelanggaran.

Baca Juga :  Titus Bonai Ingin Ramaikan Top Skor

  “Lagi dan lagi kami sangat dirugikan dengan kepemimpinan wasit. Terbukti dengan gol pertama tuan rumah, dimana bola sudah dalam pelukan kiper kami, namun salah satu pemain lawan menabrak kiper kami dan bola terlepas kemudian masuk jaring, jelas itu sangat pelanggaran namun wasit justru menganggap gol itu sah,” ungkap Samuel kepada Cenderawasih Pos saat dihubungi via teleponnya usai pertandingan.

  Dikatakan Samuel, pihaknya akan mengajukan permohonan kepada Komdis PSSI untuk menurunkan wasit yang benar-benar bisa memimpin jalannya pertandingan dengan fair, tanpa harus mengorbankan salah satu tim.

   Selain itu, kendala lain yang dialami oleh Galanita Persipura Tolikara di seri kedua, tidak adanya lapangan latihan untuk mereka. Sehingga hal itu dinilai sangat mengganggu persiapan timnya jelang pertandingan.

Baca Juga :  KONI Canangkan TC Terpusat Bulan April

  “Selama seri kedua yang di selenggarakan di Bali, kami sangat susah untuk mendapatkan lapangan latihan. Setiap hari pemain hanya fisik saja, untuk latihan sentuhan bola serta taktik kami tidak lakukan karena tidak adanya lapangan yang kosong,” ujarnya.

  Meski begitu, Samuel tetap yakin timnya bisa kembali mendulang tiga poin di laga berikutnya saat berhadapan dengan PSM Makassar Putri di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Jumat (25/10) mendatang.

  “Soal sentuhan pemain sudah bermain bagus, hanya saja wasit yang selalu merusak mental pemain. Dan untuk laga berikutnya kami optimis bisa kembali meraih hasil yang baik untuk menjaga posisi kami di puncak klasemen,” tandansya. (eri/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya