JAYAPURA-Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Tanah Papua dipastikan digelar pada Oktober 2020. Kontingen Provinsi Papua ditargetkan masuk 5 besar. Hal itu disampaikan Gubernur Papua sekaligus Ketua Umum KONI Papua, Lukas Enembe, SlP,MH di Gedung Negara Dok V Jayapura.
Enembe meminta walikota dan bupati se-Papua untuk mendukung penyelenggaraan PON XX dan memfasilitasi atlet-atlet Papua yang bakal berlaga pada iven olahraga nasional empat tahunan itu.
“Saya harap semua pemerintah daerah mempersiapkan diri dengan baik, termasuk menyiapkan atletnya. Sebab kita punya target paling tidak bisa masuk lima besar. Jangan sampai kita banyak kalah lalu keluar dari Iima besar” ungkap gubernur.
Lukas Enembe juga meminta semua Pengurus Provinsi (Pengprov) Cabang Olahraga (Cabor) mempersiapkan atletnya dengan baik untuk mengikuti Training Center (TC) terpusat atau (pemusatan latihan) yang akan dicanangkan April 2019. TC terpusat ini nantinya, lanjut Enembe, akan dikendalikan oleh Tim Pemusatan Latihan Provinsi (Puslatprov) yang dipimpin Kepala Staf Kodam (Kasdam) XVII Cenderawasih Brigjen TNI. lrham Waroihan.
“Mau dibawa ke Inggris atau kemana untuk melakukan TC silahkan saja. Sebab kita akan kasih dana. Makanya sekali lagi atlet itu kita harus persiapkan secara baik supaya bisa meraih hasil yang baik pula” tegasnya.
Enembe juga memastikan pembangunan Stadion Papua Bangkit masih tetap dilakukan dan dalam waktu dekat sudah rampung.
Sebelumnya, Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua, Kenius Kogoya, SP, M.Si meminta seluruh Pengprov Cabor untuk segera menyerahkan data-data atletnya agar bisa mengikuti TC terpusat.
Dia menegaskan bahwa KONI telah mengambil sikap dan keputusan segera melakukan pencanangan TC Terpusat yang akan diikuti atlet dari cabor yang sudah menjaiani TC berjalan.
“Kami sudah rapat dengan tim bahwa yang sudah siap kita ikutkan TC terpusat,” tegasnya.
Kenius mengingatkan para Pengurus Provinsi (Pengprov) dari cabor yang belum mengirimkan data atlet untuk segera menyerahkan datanya supaya dapat bergabung. Dideadline atau batas waktu hingga akhir Maret 2019, seluruh cabor harus sudah memasukan data atletnya.
“Kita harapkan bulan Maret ini harus sudah tuntas semua, karena kita akan melakukan pencanangan TC terpusat,” tandasnya. (Humas KONI / eri)
