Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Catur Papua Juara Umum di Manado

Salah satu atlet catur Papua, Albert Mebri, saat mewakili kontingen Papua menerima trophy juara umum dan uang pembinaan dalam Liga Catur Indonesia Timur dan Tengah yang berlangsung di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (20/2) ( foto:Ambarita For Cepos)

JAYAPURA – Setelah berhasil mendulang emas di nomor beregu, tim catur Papua kembali berhasil mendulang emas di nomor perorangan Liga Catur Indonesia Timur dan Tengah yang berlangsung di Manado, Sulawesi Utara, Tanggal 17-20 Febuari. Dengan raihan 2 emas, maka tim catur Papua yang dipersiapkan untuk menghadapi PON XX menjadi juara umum di Liga yang baru pertama digelar tersebut. 

Turun dengan kekuatan penuh, tim Catur Papua menghadapi sejumlah pemain tangguh. Namun dengan permainan yang konsisten dari pemain Papua seperti Yosep Taher Master Internasional (Norma 1 Grand Master), tim Papua berhasil menyabet medali emas di dua nomor yang diperlombakan. Papua juga mencatatkan meraih perunggu di kelompok perorangan melalui Reza Fajar Master Nasional. 

Yosep Taher MI pemain andalan Papua untuk PON mendatang benar-benar menunjukkan kualiatasnya, dimana, tidak pernah kalah selama memgikuti liga. Bermain di nomor beregu dari enam babak, Yosep mencatat kemenagan 6 kali. Bermain di perorangan juga demikian, dari 8 babak yang diigunakan, ia menoreh kemenangan 7 kali.

Manajer Tim Catur Papua Ariadi mengatakan, turnamen Liga ini hanya salah satu ajang pemanasan sebelum PON XX. “Ini bagian dari try out tim catur, kami mulai dari Timur untuk kemudian mengikuti event di bagian barat. Nah, ternyata anak-anak catur kita berhasil menunjukkan kualitas di bagian Timur dan Tengah Indonesia, tentu hal ini harus terus ditingkatkan,” ungkap Ariadi dalam rilisnya, Kamis (20/2) siang kemarin. 

Baca Juga :  Draw, Geisler AP Pertahankan Gelar

Ariadi melanjutkan, bahwa performa atletnya terus meningkat dalam mengikuti setiap event yang menjadi bagian dari try out. “Juara di Timur dan Tengah Indonesia belum jaminan dapat medali di PON, tapi kualitas pemain harus terus ditingkatkan, sehingga saat PON sudah bisa mengeluarkan kemampuannya untuk meraih target medali Emas,” ujar Ariadi. 

Pelatih Tim Catur Papua Ventje Ropa mengatakan, juara umum di Liga Indonesia Timur dan Tengah Indonesia, sebagai langkah awal yang baik dari rangkaian try out tim tahun ini, sebelum menuju PON. “Juara umum, ya kami itu memang salah satu target awal, dan pemain mulai menunjukkan kualitasnya,” kata Ventje. 

Ventje mengapresiasi program Puslatprov KONI Papua dan siap mengikuti setiap program yang akan diselenggarakan. “Saya kira program ini baik untuk tim terutama tim catur, karena ini ibarat memanaskan mesin,” ucap Ventje. 

Baca Juga :  Catur PON akan TC Terpusat di Luar Papua

Sementara asisten pelatih Tim Catur Papua Banjir Ambarita mengatakan, kualitas pemain Papua harus terus di asah dengan mengukuti turnamen-turnamen yang berkualitas. “Ikut Liga di Manado dan menjadi juara umum, tentu sangat baik untuk salah satu persiapan menuju PON. Namun, try out harus terus dilakukan dengan mengikuti kejuaraan-kejuaraan berkualitas, guna menjaga dan meningkatkan kemampuan pemain, sehingga saat PON sudah siap,” ucap Ambarita. 

Liga Indonesia Timur dan Tengah ini diikuti oleh 20 tim beregu. Sedangkan untuk nomor perorangan diikuti ratuasan atlet. Liga di sponsori Yayasan Prisma Manado yang bergerak didunia pendidikan. 

Untuk beregu, Papua meraih Emas disusul Manado Perak dan Gorontalo Perunggu. Untuk nomor perorangan, Papua meraih Emas melalui Yosep Taher, disusul pemain Boy Tumimomor Sulawesi Utara dan Perunggu Reza Fajar Papua. (eri).

Salah satu atlet catur Papua, Albert Mebri, saat mewakili kontingen Papua menerima trophy juara umum dan uang pembinaan dalam Liga Catur Indonesia Timur dan Tengah yang berlangsung di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (20/2) ( foto:Ambarita For Cepos)

JAYAPURA – Setelah berhasil mendulang emas di nomor beregu, tim catur Papua kembali berhasil mendulang emas di nomor perorangan Liga Catur Indonesia Timur dan Tengah yang berlangsung di Manado, Sulawesi Utara, Tanggal 17-20 Febuari. Dengan raihan 2 emas, maka tim catur Papua yang dipersiapkan untuk menghadapi PON XX menjadi juara umum di Liga yang baru pertama digelar tersebut. 

Turun dengan kekuatan penuh, tim Catur Papua menghadapi sejumlah pemain tangguh. Namun dengan permainan yang konsisten dari pemain Papua seperti Yosep Taher Master Internasional (Norma 1 Grand Master), tim Papua berhasil menyabet medali emas di dua nomor yang diperlombakan. Papua juga mencatatkan meraih perunggu di kelompok perorangan melalui Reza Fajar Master Nasional. 

Yosep Taher MI pemain andalan Papua untuk PON mendatang benar-benar menunjukkan kualiatasnya, dimana, tidak pernah kalah selama memgikuti liga. Bermain di nomor beregu dari enam babak, Yosep mencatat kemenagan 6 kali. Bermain di perorangan juga demikian, dari 8 babak yang diigunakan, ia menoreh kemenangan 7 kali.

Manajer Tim Catur Papua Ariadi mengatakan, turnamen Liga ini hanya salah satu ajang pemanasan sebelum PON XX. “Ini bagian dari try out tim catur, kami mulai dari Timur untuk kemudian mengikuti event di bagian barat. Nah, ternyata anak-anak catur kita berhasil menunjukkan kualitas di bagian Timur dan Tengah Indonesia, tentu hal ini harus terus ditingkatkan,” ungkap Ariadi dalam rilisnya, Kamis (20/2) siang kemarin. 

Baca Juga :  Catur PON akan TC Terpusat di Luar Papua

Ariadi melanjutkan, bahwa performa atletnya terus meningkat dalam mengikuti setiap event yang menjadi bagian dari try out. “Juara di Timur dan Tengah Indonesia belum jaminan dapat medali di PON, tapi kualitas pemain harus terus ditingkatkan, sehingga saat PON sudah bisa mengeluarkan kemampuannya untuk meraih target medali Emas,” ujar Ariadi. 

Pelatih Tim Catur Papua Ventje Ropa mengatakan, juara umum di Liga Indonesia Timur dan Tengah Indonesia, sebagai langkah awal yang baik dari rangkaian try out tim tahun ini, sebelum menuju PON. “Juara umum, ya kami itu memang salah satu target awal, dan pemain mulai menunjukkan kualitasnya,” kata Ventje. 

Ventje mengapresiasi program Puslatprov KONI Papua dan siap mengikuti setiap program yang akan diselenggarakan. “Saya kira program ini baik untuk tim terutama tim catur, karena ini ibarat memanaskan mesin,” ucap Ventje. 

Baca Juga :  32 Klub  Ramaikan Turnamen Sepak Bola Bupati Merauke Cup   

Sementara asisten pelatih Tim Catur Papua Banjir Ambarita mengatakan, kualitas pemain Papua harus terus di asah dengan mengukuti turnamen-turnamen yang berkualitas. “Ikut Liga di Manado dan menjadi juara umum, tentu sangat baik untuk salah satu persiapan menuju PON. Namun, try out harus terus dilakukan dengan mengikuti kejuaraan-kejuaraan berkualitas, guna menjaga dan meningkatkan kemampuan pemain, sehingga saat PON sudah siap,” ucap Ambarita. 

Liga Indonesia Timur dan Tengah ini diikuti oleh 20 tim beregu. Sedangkan untuk nomor perorangan diikuti ratuasan atlet. Liga di sponsori Yayasan Prisma Manado yang bergerak didunia pendidikan. 

Untuk beregu, Papua meraih Emas disusul Manado Perak dan Gorontalo Perunggu. Untuk nomor perorangan, Papua meraih Emas melalui Yosep Taher, disusul pemain Boy Tumimomor Sulawesi Utara dan Perunggu Reza Fajar Papua. (eri).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya