Friday, March 29, 2024
29.7 C
Jayapura

BAORI Siap Dukung Sukseskan PON

Sekretaris KONI Papua, Kenius Kogoya saat memberikan cendera mata kepada Ketua BAORI, Prof Dr. Edie Toet Hendratno, SH, M.Si didampingi Ketua Puslatrov KONI Papua, Brigadir Jenderal TNI Irham Waroihan, S.Sos. dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek)  Calon Hakim Arbitrase PON XX Tahun 2020 di Swiss Bell Hotel Jayapura, Kamis (20/2) siang kemarin. (Erianto/Cepos)

PON 2020 Papua

JAYAPURA – Sekretaris Umum (Sekum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua,  Kenius Kogoya, Kamis pagi (20/2) resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek)  Calon Hakim Arbitrase PON XX Tahun 2020 di Swiss Bell Hotel Jayapura. Dihadiri Ketua Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia (BAORI)  Prof Dr. Edie Toet Hendratno, SH, M.Si  dan Ketua Pusat Pelatihan Provinsi (Puslatprov) KONI Papua, Brigadir Jenderal TNI Irham Waroihan, S.Sos. 

Sekum KONI mengungkapkan perjuangan Papua hingga ditetapkan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang panjang semenjak tahun 2013. Oleh karena itu, dia meminta semua pihak termasuk BAORI untuk mendukung penyelenggaraan PON di Bumi Cenderawasih sehingga Papua dapat menjadi tuan rumah yang sukses, baik dari sisi penyelenggaraan, prestasi, administrasi dan sukses ekonomi bagi rakyat Papua.

“Perjuangan Papua menjadi tuan rumah sangat panjang dan melelahkan. Oleh karena itu, apapun alasannya  penunjukan Papua sebagai tuan rumah harus siap. Papua siap sebagai tuan rumah yang baik, juga sukses prestasi dan sukses administrasi,” ungkapnya.

Baca Juga :  Setiap Cabor Diharapkan Sumbang Medali Emas

Kenius mengingatkan bahwa PON XX bukan hanya ajang prestasi olahraga semata-mata namun tujuan utama dan semangat dari iven empat tahunan itu yang ingin digelorakan lewat PON Papua adalah persaudaraan, persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Jelang PON XX, lanjut Kenius, KONI Papua memberikan perhatian khusus terkait masalah-masalah sengketa keolahragaan. Karena pengalaman saat PON XIX di Jawa Barat, kontingen Papua dihadapkan dengan sejumlah sengketa yang terpaksa diselesaikan melalui pengadilan Arbitrase di BAORI.

Ditempat yang sama, Ketua BAORI Pusat  Prof Dr. Edie Toet Hendratno, SH, M.Si menegaskan  PON XX  memiliki nilai strategis bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, BAORI mendukung penyelenggaraan PON Papua.

Dalam hal penyelesaian sengketa olahraga, kata Edie, BAORI tidak hanya melihat masalah dari sisi hukum saja, tetapi BAORI juga melihatnya dari sisi kepatutan dan kelayakan. BAORI dibentuk oleh KONI tugasnya menyelesaikan sengketa dibidang olahraga. 

Baca Juga :  Futsal PON Lolos dengan Sempurna

“Tugas dan tanggung jawab BAORI tidak ringan. Mengingat, di samping rutinitas tugas harian, harus pula berupaya keras bekerja menyelesaikan setiap persoalan yang ada kaitanya dengan Olahraga dan KONI. Mudah-mudahan semua calon hakim Arbitrase  bisa mengikuti Bimtek secara serius. Kami siap memberikan bimbingan kepada semua calon hakim,’’ katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Bimtek yang juga Ketua Bidang Hukum KONI Papua, Sefnat Masnifit, SH dalam laporannya menyebutkan untuk memberikan pemahaman dan bimbingan dasar teknis bagi 35 orang  calon-calon hakim arbitrase, maka KONI Papua dan BAORI mendatangkan 6 orang narasumber berpengalaman dalam penyelesaian sengketa olahraga. 

Mereka adalah pengurus BAORI Pusat dan sehari-hari menjadi Hakim Arbitrase diantaranya Prof. Dr. Edhie Toet Henratno,SH, MH, Dr. Ir. Agus Gurlaya Kaertasasmita,M.Sc., MT, MH., FCBArb & Kolonel CHK,Rahmadi, SH, MH, Clara Vidia, ST.MT,Dr. Ahmad Muliadi, SH, MH dan  Yolanda Patinanasarani, SH. (eri/gin)

Sekretaris KONI Papua, Kenius Kogoya saat memberikan cendera mata kepada Ketua BAORI, Prof Dr. Edie Toet Hendratno, SH, M.Si didampingi Ketua Puslatrov KONI Papua, Brigadir Jenderal TNI Irham Waroihan, S.Sos. dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek)  Calon Hakim Arbitrase PON XX Tahun 2020 di Swiss Bell Hotel Jayapura, Kamis (20/2) siang kemarin. (Erianto/Cepos)

PON 2020 Papua

JAYAPURA – Sekretaris Umum (Sekum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua,  Kenius Kogoya, Kamis pagi (20/2) resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek)  Calon Hakim Arbitrase PON XX Tahun 2020 di Swiss Bell Hotel Jayapura. Dihadiri Ketua Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia (BAORI)  Prof Dr. Edie Toet Hendratno, SH, M.Si  dan Ketua Pusat Pelatihan Provinsi (Puslatprov) KONI Papua, Brigadir Jenderal TNI Irham Waroihan, S.Sos. 

Sekum KONI mengungkapkan perjuangan Papua hingga ditetapkan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang panjang semenjak tahun 2013. Oleh karena itu, dia meminta semua pihak termasuk BAORI untuk mendukung penyelenggaraan PON di Bumi Cenderawasih sehingga Papua dapat menjadi tuan rumah yang sukses, baik dari sisi penyelenggaraan, prestasi, administrasi dan sukses ekonomi bagi rakyat Papua.

“Perjuangan Papua menjadi tuan rumah sangat panjang dan melelahkan. Oleh karena itu, apapun alasannya  penunjukan Papua sebagai tuan rumah harus siap. Papua siap sebagai tuan rumah yang baik, juga sukses prestasi dan sukses administrasi,” ungkapnya.

Baca Juga :  Berharap Ciptakan Kiper Berkelas

Kenius mengingatkan bahwa PON XX bukan hanya ajang prestasi olahraga semata-mata namun tujuan utama dan semangat dari iven empat tahunan itu yang ingin digelorakan lewat PON Papua adalah persaudaraan, persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Jelang PON XX, lanjut Kenius, KONI Papua memberikan perhatian khusus terkait masalah-masalah sengketa keolahragaan. Karena pengalaman saat PON XIX di Jawa Barat, kontingen Papua dihadapkan dengan sejumlah sengketa yang terpaksa diselesaikan melalui pengadilan Arbitrase di BAORI.

Ditempat yang sama, Ketua BAORI Pusat  Prof Dr. Edie Toet Hendratno, SH, M.Si menegaskan  PON XX  memiliki nilai strategis bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, BAORI mendukung penyelenggaraan PON Papua.

Dalam hal penyelesaian sengketa olahraga, kata Edie, BAORI tidak hanya melihat masalah dari sisi hukum saja, tetapi BAORI juga melihatnya dari sisi kepatutan dan kelayakan. BAORI dibentuk oleh KONI tugasnya menyelesaikan sengketa dibidang olahraga. 

Baca Juga :  Setiap Cabor Diharapkan Sumbang Medali Emas

“Tugas dan tanggung jawab BAORI tidak ringan. Mengingat, di samping rutinitas tugas harian, harus pula berupaya keras bekerja menyelesaikan setiap persoalan yang ada kaitanya dengan Olahraga dan KONI. Mudah-mudahan semua calon hakim Arbitrase  bisa mengikuti Bimtek secara serius. Kami siap memberikan bimbingan kepada semua calon hakim,’’ katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Bimtek yang juga Ketua Bidang Hukum KONI Papua, Sefnat Masnifit, SH dalam laporannya menyebutkan untuk memberikan pemahaman dan bimbingan dasar teknis bagi 35 orang  calon-calon hakim arbitrase, maka KONI Papua dan BAORI mendatangkan 6 orang narasumber berpengalaman dalam penyelesaian sengketa olahraga. 

Mereka adalah pengurus BAORI Pusat dan sehari-hari menjadi Hakim Arbitrase diantaranya Prof. Dr. Edhie Toet Henratno,SH, MH, Dr. Ir. Agus Gurlaya Kaertasasmita,M.Sc., MT, MH., FCBArb & Kolonel CHK,Rahmadi, SH, MH, Clara Vidia, ST.MT,Dr. Ahmad Muliadi, SH, MH dan  Yolanda Patinanasarani, SH. (eri/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya