Thursday, April 25, 2024
28.7 C
Jayapura

Dinilai Mampu Bangun Kekeluargaan dan Mental Pemain

JAYAPURA-Lagi-lagi salah satu legenda hidup Persipura Jayapura, Marwal Iskandar turut melayangkan komentarnya atas performa apik mantan timnya saat ini di kompetisi sepak bola tertinggi Tanah Air, Shopee Liga 1 2019 setelah kembali ditukangi oleh pelatih Jacksen F. Tiago.

Menurutnya, kembalinya pelatih asal Brasil itu dinilai mampu membawa dampak positif yang signifikan setelah sebelumnya sempat menjadi penghuni zona degradasi ketika masih dibesut oleh pelatih sebelumnya Luciano Leandro.

“Soal Persipura kalau saya lihat di beberapa pertandingan itu, Luciano seharusnya bentuk kekeluargaan dulu, dan sebenarnya Persipura bagus di Piala Presiden waktu itu. Saya suka menganalisa ketika mereka bermain,” ungkap Marwal kepada Cenderawasih Pos saat dihubungi via telepon selulernya, Kamis (10/10).

Sang legenda menilai Jacksen terbilang sukses karena bisa membangun kekeluargaan dan psikologi mental pemain dengan sangat baik. Pasalnya pelatih berusia 51 tahun itu bukan orang baru bagi Boaz Solossa dan kawan-kawan. Jacksen merupakan sejarah bagi Persipura dengan tiga gelar bintang juara, sehingga hal itu dianggap mempermudah seorang Jacksen dalam meramu anak asuhnya kembali.

Baca Juga :  Alom Akan Bantu Persita Tampil Lebih Baik dari Musim Lalu

“Yang paling penting adalah psikologi. Dan itu yang membuat Jacksen bagus dan semua pelatih bagus jika bisa melakukan itu,” jelasnya.

Meski begitu, eks gelandang bertahan Persipura yang mempersembahkan trofi perdana bagi tim mutiara hitam di tahun 2005 itu enggan menerka-nerka peluang Persipura di papan klasemen, meski menurutnya Jacksen sudah melakukan pekerjaan luar biasa bagi Boaz Solossa dan kolega.

“Mungkin yang paling penting itu metode latihan, karena setiap pelatih pasti berbeda-beda dan kita tidak bisa langsung memprediksikan. Mungkin dia lebih memahami kebersamaan dengan para pemain,” katanya.

Marwal juga membeberkan, sang kapten Boaz Solossa juga harus menjadi panutan bagi para pemain muda lainnya. Menurutnya, Boaz memiliki karakter pemimpin yang mampu membuat timnya kian kokoh.

Baca Juga :  Meski Libur, Pemain Tetap Dipantau

“Untuk saat ini Boaz menjadi leader dan saya sangat mendukung, tinggal bagaimana dia merangkul semua pemain juniornya dan dia penyambung lidah pelatih,” jelasnya.

Sebelumnya, Jacksen Tigao juga mengaku, jika pengalamannya bersama Persipura 7 musim lalu membuat dirinya begitu muda untuk kembali mengaembalikan karakter permainan Persipura Jayapura.

“Hampir semua pemain Persipura saat ini merupakan mantan pemain saya dulu, dan saya sudah mengenal mereka, begitu juga mereka sebaliknya, jadi itu yang membuat saya sedikit mudah untuk membangkitkan tim ini,” katanya. (eri/tho)

JAYAPURA-Lagi-lagi salah satu legenda hidup Persipura Jayapura, Marwal Iskandar turut melayangkan komentarnya atas performa apik mantan timnya saat ini di kompetisi sepak bola tertinggi Tanah Air, Shopee Liga 1 2019 setelah kembali ditukangi oleh pelatih Jacksen F. Tiago.

Menurutnya, kembalinya pelatih asal Brasil itu dinilai mampu membawa dampak positif yang signifikan setelah sebelumnya sempat menjadi penghuni zona degradasi ketika masih dibesut oleh pelatih sebelumnya Luciano Leandro.

“Soal Persipura kalau saya lihat di beberapa pertandingan itu, Luciano seharusnya bentuk kekeluargaan dulu, dan sebenarnya Persipura bagus di Piala Presiden waktu itu. Saya suka menganalisa ketika mereka bermain,” ungkap Marwal kepada Cenderawasih Pos saat dihubungi via telepon selulernya, Kamis (10/10).

Sang legenda menilai Jacksen terbilang sukses karena bisa membangun kekeluargaan dan psikologi mental pemain dengan sangat baik. Pasalnya pelatih berusia 51 tahun itu bukan orang baru bagi Boaz Solossa dan kawan-kawan. Jacksen merupakan sejarah bagi Persipura dengan tiga gelar bintang juara, sehingga hal itu dianggap mempermudah seorang Jacksen dalam meramu anak asuhnya kembali.

Baca Juga :  Kompetisi Libur, Pemain Tetap Terima Gaji

“Yang paling penting adalah psikologi. Dan itu yang membuat Jacksen bagus dan semua pelatih bagus jika bisa melakukan itu,” jelasnya.

Meski begitu, eks gelandang bertahan Persipura yang mempersembahkan trofi perdana bagi tim mutiara hitam di tahun 2005 itu enggan menerka-nerka peluang Persipura di papan klasemen, meski menurutnya Jacksen sudah melakukan pekerjaan luar biasa bagi Boaz Solossa dan kolega.

“Mungkin yang paling penting itu metode latihan, karena setiap pelatih pasti berbeda-beda dan kita tidak bisa langsung memprediksikan. Mungkin dia lebih memahami kebersamaan dengan para pemain,” katanya.

Marwal juga membeberkan, sang kapten Boaz Solossa juga harus menjadi panutan bagi para pemain muda lainnya. Menurutnya, Boaz memiliki karakter pemimpin yang mampu membuat timnya kian kokoh.

Baca Juga :  PSBS Biak Masih Enggan Latihan

“Untuk saat ini Boaz menjadi leader dan saya sangat mendukung, tinggal bagaimana dia merangkul semua pemain juniornya dan dia penyambung lidah pelatih,” jelasnya.

Sebelumnya, Jacksen Tigao juga mengaku, jika pengalamannya bersama Persipura 7 musim lalu membuat dirinya begitu muda untuk kembali mengaembalikan karakter permainan Persipura Jayapura.

“Hampir semua pemain Persipura saat ini merupakan mantan pemain saya dulu, dan saya sudah mengenal mereka, begitu juga mereka sebaliknya, jadi itu yang membuat saya sedikit mudah untuk membangkitkan tim ini,” katanya. (eri/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya