JAYAPURA-Tim Sotball Putri Papua sukses melanjutkan tren positifnya pada Open Turnament Partha Anniversary 2019 usai meraih kemenangan besar atas tuan rumah Softball Partha dengan skor 13-1 yang berlangsung di Lapangan Softball Lembah UGM, Yogyakarta, Selasa (8/10).
Namun di hari yang sama, anak-anak putri Papua yang sangat kewalahan harus melakoni dua pertandingan sekaligus dalam sehari harus mengakui keunggulan Red Bull dengan skor 4-2 di pertandingan kedua.
Pelatih kepala Softball Putri Papua, Dessy Lalihatu mengatakan, pada pertandingan pertama timnya tampil maksimal. Namun dipertandingan kedua pemainnya sedikit kehilangan konsentrasi puncak dari kelelahan di laga pertama.
Selain faktor kewalahan, Red Bull juga diperkuat beberapa pemain Pelatnas. Namun Dessy menjelaskan, meski bermain dua kali, mereka masih bisa mengungguli tim lawan saat posisi bertahan.
“Di game kedua memang kalah, karena di team Red Bull, pitcher dan cather adalah atlet-atlet Pelatnas. Dan atlet Papua dalam menyerang mereka sulit untuk membaca bola pitcher. Namun kalau dilihat devense (bertahan), kita masih di atas mereka,” ungkap Dessy kepada Cenderawasih Pos saat dihubungi via telepon selulernya usai pertandingan.
Namun Dessy optimis, mereka bisa melangkah ke babak final dengan menyisakan dua pertandingan sisa. Dessy juga berharap, tim Softball Papua kembali bisa berjumpa dengan tim Softball Red Bull di partai final.
“Ini pembelajaran bagi kami pelatih, dan jika Tuhan kehendaki, kemungkinan final kita bisa bertemu degan tim ReD Bull, karena team Red Bull juga belum pernah terkalahkan,” ujarnya.
Di laga selanjutnya, hari ini, Rabu (9/10) tim Softball Putri Papua akan bersua dengan tim Softball Dober Man. Kemudian di laga terakhir penyisihan grup, Kamis (10/10) akan menghadapi tim Softball Ocbc Nisp.
“Kami optimis bisa raih kemenangan di dua laga sisah untuk bisa merebut tiket final,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Pengrov Perbasasi Papua, Jan Jap Ormuseray berharap, pemain tetap konsentrasi untuk menatap dua laga sisa penyisihan grup untuk merebut satu tiket final.
“Semoga kekalahan ini bisa menjadi motivasi mereka untuk bangkit di laga selanjutnya dan bisa masuk dalam partai final, sehingga bisa memberikan prestasi bagi Tanah Papua,”tandasnya. (eri/tho)
