Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Tahun 2019, Target Pendapatan KPP Biak Rp 491 M

Kadek Satria Wibawa ( FOTO : Fiktor/Cepos)

Kadek: Realiasi Sudah Mencapai 70 %

BIAK-Pendapatan negara dari sumber pajak di wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Biak ditahun 2019 ditargetkan kurang lebih sebesar Rp. 491 miliar. Dari jumlah target pajak sebesar itu, pajak dari pemerintah daerah yang memberikan sumbangan cukup besar, yakni mencapai 53 %, sedangkan sisanya dari sumber-sumber lainnya seperti sector usaha.

  “Target tahun 2019 sebesar Rp. 491 miliar, dari jumlah itu sumber terbesarnya adalah pekerjaan konstruksi dan lainnya dari pemerintah daerah,” ungkap Kepala KPP Pratama Biak Kadek Satria Wibawa kepada Cenderawasih Pos saat ditemui di kantornya, Selasa (8/10) kemarin.

  Diakui,  bahwa jika dibandingkan dengan target tahun 2018 lalu target pendapatan pajak di tahun 2019 di KPP Pratama Biak memang mengalami penurunan. Namun jika dilihat dari sisi realisasi di tahun 2018 lalu, pendapatan yang ditargetkan kurang lebih Rp. 570 miliar realiasinya hanya 65 %.

Baca Juga :  SD YPK Maryendi Sangat Kekurangan Guru

  Oleh karena itu, lanjut Kadek, jika melihat realiasi dari target pajak tahun 2019 maka boleh dikatakan mengalami peningkatan cukup bagus. “Tahun 2018 lalu memang ditargetkan besar, namun realisasinya kecil. Jadi penentuan target 2019 tentu mengacu pada realisasi tahun 2018, inflasi, pertumbuhan ekonomi dan lainnya. Apa gunanya kita mematok target besar sementara realiasi kecil,” ujarnya.  

  Menurutnya realisasi target pajak tahun 2019 di KPP Pratama Biak sudah mencapai 70 % dari jumlah target sebesar Rp. 491 miliar. Jika melihat dari waktu sisa tahun anggaran 2019 yang masih tiga bulan maka pihak KPP Pratama Biak optimis realiasi target tetap terealiasi, karena sejumlah kegiatan di pemerintah daerah juga sementara berjalan.

Baca Juga :  Menggiatkan Operasi Pekat Sonsong STC dan Natal 2023

  “Harapan kami semua pekerjaan di ssejumlah pemda selesai tepat waktu sehingga sumber-sumber pajak dari pekerjaan konstruksi semuanya bisa masuk di tahun 2019,”  tandasnya.

  Sekedar diketahui, wilayah kerja KPP Pratama Biak membawahi 6 kabupaten di wilayah Papua. Diantaranya, Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Kepulauan Yapen, Kabupaten Supiori, Kabupaten Waropen, Kabupaten Nabire dan Kabupaten Dogiai.(itb/tri)

Kadek Satria Wibawa ( FOTO : Fiktor/Cepos)

Kadek: Realiasi Sudah Mencapai 70 %

BIAK-Pendapatan negara dari sumber pajak di wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Biak ditahun 2019 ditargetkan kurang lebih sebesar Rp. 491 miliar. Dari jumlah target pajak sebesar itu, pajak dari pemerintah daerah yang memberikan sumbangan cukup besar, yakni mencapai 53 %, sedangkan sisanya dari sumber-sumber lainnya seperti sector usaha.

  “Target tahun 2019 sebesar Rp. 491 miliar, dari jumlah itu sumber terbesarnya adalah pekerjaan konstruksi dan lainnya dari pemerintah daerah,” ungkap Kepala KPP Pratama Biak Kadek Satria Wibawa kepada Cenderawasih Pos saat ditemui di kantornya, Selasa (8/10) kemarin.

  Diakui,  bahwa jika dibandingkan dengan target tahun 2018 lalu target pendapatan pajak di tahun 2019 di KPP Pratama Biak memang mengalami penurunan. Namun jika dilihat dari sisi realisasi di tahun 2018 lalu, pendapatan yang ditargetkan kurang lebih Rp. 570 miliar realiasinya hanya 65 %.

Baca Juga :  Women Camp Wanita Pantekosta Diikuti 1.500 Orang

  Oleh karena itu, lanjut Kadek, jika melihat realiasi dari target pajak tahun 2019 maka boleh dikatakan mengalami peningkatan cukup bagus. “Tahun 2018 lalu memang ditargetkan besar, namun realisasinya kecil. Jadi penentuan target 2019 tentu mengacu pada realisasi tahun 2018, inflasi, pertumbuhan ekonomi dan lainnya. Apa gunanya kita mematok target besar sementara realiasi kecil,” ujarnya.  

  Menurutnya realisasi target pajak tahun 2019 di KPP Pratama Biak sudah mencapai 70 % dari jumlah target sebesar Rp. 491 miliar. Jika melihat dari waktu sisa tahun anggaran 2019 yang masih tiga bulan maka pihak KPP Pratama Biak optimis realiasi target tetap terealiasi, karena sejumlah kegiatan di pemerintah daerah juga sementara berjalan.

Baca Juga :  Aspirasi DOB  KPU Diserahkan ke Badan Legislasi DPR RI

  “Harapan kami semua pekerjaan di ssejumlah pemda selesai tepat waktu sehingga sumber-sumber pajak dari pekerjaan konstruksi semuanya bisa masuk di tahun 2019,”  tandasnya.

  Sekedar diketahui, wilayah kerja KPP Pratama Biak membawahi 6 kabupaten di wilayah Papua. Diantaranya, Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Kepulauan Yapen, Kabupaten Supiori, Kabupaten Waropen, Kabupaten Nabire dan Kabupaten Dogiai.(itb/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya