JAYAPURA – Asasi FC sukses keluar sebagai juara pada kompetisi Danlantamal Cup ke-XI 2019. Di partai final tim binaan sepakbola Nafri FC itu mengalahkan tim Tunas Muda Hamdi dengan skor 2-1 yang berlangsung di lapangan sepakbola Lantamal X Jayapura, Kamis (5/12) sore kemarin.
Asasi FC harus ekstra keras untuk mengunci gelar juara, tim asal kampung Nafri itu meraih kemenangan dengan bersusah payah. Di dua babak normal, Asasi FC dan Tunas Muda Hamadi bermain sama kuat 1-1. Namun Asasi FC berhasil mengunci kemenangan lewat gol Otto Kapisa pada ektra time 2×10 menit.
Dengan hasil tersebut, Asasi FC berhak atas Piala bergilir dan Piala tetap beserta medali emas dan uang pembinaan senilai Rp 25 juta. Sementara Tunas Muda Hamadi meraih medali perak, piala tetap dan uang pembinaan senilai Rp 20 juta.
Sementara untuk juara ketiga dimenangkan oleh tim sepakbola Putra Pasifik dan berhak atas Piala dan uang pebinaan senilai Rp 15 juta rupiah. Di posisi keempat diraih oleh Biak Ribas FC, dan mendapatkan piala bertahan dan uang pembinaan senilai Rp 10 juta. Sementara untuk top skor dimenangkan oleh pemain asal Asasi FC, Chiesa Yarangga dengan 9 gol dan berhak atas piala dan uang pembinaan senilai Rp 5 juta.
Komandan Lantamal X Jayapura, Brigjen TNI (Mar) Nurri Andrianis Djatmika mengatakan, bahwa kompetisi ini merupakan agenda tahunan untuk meningkatkan pembinaan olahraga di Jayapura lewat cabang olahraga sepakbola.
“Tujuan dari turnamen ini hanya sebagai sarana dan wadah mempersatukan semua elemen masyarakat khususnya dibidang olahraga, maupun mencari bibit-bibit sepakbola supaya bisa menjadi pemain di tingkat Nasional bahkan Internasional,” ungkap Danlantamal X Jayapura Nurri Andrianis Djatmika disela-sela penutupan.
Diakuinya bahwa turnamen ini yang paling meriah dari sebelumnya dengan banyaknya antusias dari peserta maupun masyarakat yang hadir menyaksikan laga final. Dan seluruh peserta bisa tunjukan sikap sportivitas dalam bertanding.
“Menunjukan bahwa masyarakat sangat senang dan cinta olahraga khususnya sepakbola, mereka berhadapan dengan tim lain tanpa ada suatu gesekan, kecuali di dalam lapangan karena mereka mau jadi pemenang, tetapi setelah selesai tidak ada gesekan ini juga tunjukan bahwa sportivitas tetap di junjung dalam turnamen ini, saya salud dan luar biasa karena ini mempersatukan semua anak bangsa bisa tercapai,” ujarnya.
Selain wadah pemersatu anak bangsa, ini juga sebagai bagian menjauhkan pemuda dari hal negatif seperti narkoba, miras dan seks beresiko. Mengingat arahan Presiden RI Joko Widodo bisa meningkatkan mutu SDM khususnya masyarakat Papua agar berkualitas.(eri/gin)
