Thursday, April 25, 2024
31.7 C
Jayapura

Putra Pasifik Tahan Imbang SSB Batik

Pemain SSB Batik usai menghadapi Putra Pasifik FC di partai semi final leg pertama Turnamen Argapura Cup II U-18 yang berakhir dengan skor 1-1 di lapangan sepak bola Berg En Dal Argapura, Selasa (5/3) kemarin.(FOTO : Lucky For Cepos)

JAYAPURA- Tim sepak bola Putra Pasifik bermain sama kuat 1-1 dengan SSB Batik yang bertindak sebagai tuan rumah pada leg pertama semi final Turnamen Argapura Cup II U-18 di lapangan sepak bola Berg En Dal Argapura, Selasa (5/3) kemarin.

SSB Batik sebenarnya mendominasi jalannya pertandingan, bahkan sempat unggul di menit 51 lewat gol Wulf Horota sebelum disamakan oleh pemain Putra Pasifik melalui kaki Danielson Rawar di menit 67.

Pelatih Kepala Putra Pasifik, Eduard Ivakdalam menjelaskan, mereka bersyukur bisa bermain imbang 1-1. Sebab dalam pertandingan ini, para pemainnya mendapat tekanan dari lawan.

“Saya kira pemain bisa jalankan instruksi dengan baik, di mana mereka punya motivasi tinggi, walaupun kita lihat Batik banyak menekan kita, disamping mereka memiliki pemain postur yang cukup baik, tapi kita bisa mengimbangi mereka,”ungkap Eduard usai pertandingan.

Baca Juga :  40 Tim Ramaikan Bupati Mamberamo Raya Cup I

Mantan pemain Persipura ini menuturkan, mereka berhasil meredam permainan dari lawan yang merupakan lawan dengan tipikal bermain cepat.

“Makanya tadi saya perintahkan pemain untuk disilin di posisi masing-masing, kita menutupi kekurangan dengan postur yang kecil, kita harus menekan mereka, sehingga lawan sedikit kesulian menembus pertahanan kita,” ujarnya.

Selain itu, Eduard juga menilai jika pertandingan ini akan menguras fisik dari kedua tim. Sehingga Pelatih Sepak Bola PON Papua ini berharap kondisi para pemainnya dapat segera pulih untuk menghadapi leg kedua yang akan berlangsung hari ini.

“Hari kedua tim berusaha memenangkan pertandingan. Apalagi pemain kami sebenarnya mereka belum waktunya bermain di level ini, tapi dengan motivasi dari mereka sehingga bisa tunjukkan itu di lapangan,” jelasnya.

Baca Juga :  Mandala Direnovasi, Persipura Lirik Stadion Papua Bangkit

Sementara itu, Asisten Pelatih SSB Batik, Arnes Papare menjelaskan, pemain depannya kehilangan ketenangan dalam pertandingan ini. Sehingga mereka gagal memanfaatkan banyaknya peluang yang mereka miliki.

“Secara keseluruhan, pemain sudah tampil bagus, hanya saja pemain kurang tenang saja dalam memanfaatkan peluang yang kami miliki,” katanya.

Oleh karena itu, untuk dapat meraih satu tiket final pada pertadningan kedua. Arnes menegaskan bahwa mereka akan berusaha untuk tampil lebih padu lagi.

Sementara untuk partai big match semi final lainnya, tuan rumah PS Kayo Pulau harus menyerah 1-0 dari tamunya SSB Nafri. (eri/tho).

Pemain SSB Batik usai menghadapi Putra Pasifik FC di partai semi final leg pertama Turnamen Argapura Cup II U-18 yang berakhir dengan skor 1-1 di lapangan sepak bola Berg En Dal Argapura, Selasa (5/3) kemarin.(FOTO : Lucky For Cepos)

JAYAPURA- Tim sepak bola Putra Pasifik bermain sama kuat 1-1 dengan SSB Batik yang bertindak sebagai tuan rumah pada leg pertama semi final Turnamen Argapura Cup II U-18 di lapangan sepak bola Berg En Dal Argapura, Selasa (5/3) kemarin.

SSB Batik sebenarnya mendominasi jalannya pertandingan, bahkan sempat unggul di menit 51 lewat gol Wulf Horota sebelum disamakan oleh pemain Putra Pasifik melalui kaki Danielson Rawar di menit 67.

Pelatih Kepala Putra Pasifik, Eduard Ivakdalam menjelaskan, mereka bersyukur bisa bermain imbang 1-1. Sebab dalam pertandingan ini, para pemainnya mendapat tekanan dari lawan.

“Saya kira pemain bisa jalankan instruksi dengan baik, di mana mereka punya motivasi tinggi, walaupun kita lihat Batik banyak menekan kita, disamping mereka memiliki pemain postur yang cukup baik, tapi kita bisa mengimbangi mereka,”ungkap Eduard usai pertandingan.

Baca Juga :  Top 50 Campers Diumumkan, Penyebaran Asal Daerah Cukup Merata

Mantan pemain Persipura ini menuturkan, mereka berhasil meredam permainan dari lawan yang merupakan lawan dengan tipikal bermain cepat.

“Makanya tadi saya perintahkan pemain untuk disilin di posisi masing-masing, kita menutupi kekurangan dengan postur yang kecil, kita harus menekan mereka, sehingga lawan sedikit kesulian menembus pertahanan kita,” ujarnya.

Selain itu, Eduard juga menilai jika pertandingan ini akan menguras fisik dari kedua tim. Sehingga Pelatih Sepak Bola PON Papua ini berharap kondisi para pemainnya dapat segera pulih untuk menghadapi leg kedua yang akan berlangsung hari ini.

“Hari kedua tim berusaha memenangkan pertandingan. Apalagi pemain kami sebenarnya mereka belum waktunya bermain di level ini, tapi dengan motivasi dari mereka sehingga bisa tunjukkan itu di lapangan,” jelasnya.

Baca Juga :  40 Tim Ramaikan Bupati Mamberamo Raya Cup I

Sementara itu, Asisten Pelatih SSB Batik, Arnes Papare menjelaskan, pemain depannya kehilangan ketenangan dalam pertandingan ini. Sehingga mereka gagal memanfaatkan banyaknya peluang yang mereka miliki.

“Secara keseluruhan, pemain sudah tampil bagus, hanya saja pemain kurang tenang saja dalam memanfaatkan peluang yang kami miliki,” katanya.

Oleh karena itu, untuk dapat meraih satu tiket final pada pertadningan kedua. Arnes menegaskan bahwa mereka akan berusaha untuk tampil lebih padu lagi.

Sementara untuk partai big match semi final lainnya, tuan rumah PS Kayo Pulau harus menyerah 1-0 dari tamunya SSB Nafri. (eri/tho).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya