Thursday, April 18, 2024
26.7 C
Jayapura

Fokus Bina Millennial, BNI Luncurkan Program Aku Saudagar Muda

Siswa/wi SMK dari 16 sekolah, saat mengikuti kegiatan peluncuran Aku Saudagar Muda, yang digelar oleh BNI bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Papua di SMK N 5 Jayapura, Selasa (5/3) kemarin.( FOTO : Yohana/Cepos)

JAYAPURA – Untuk meningkatkan wawasan anak muda, terutama siswa/i SMK dalam menghadapi perkembangan dunia saat ini,  sekaligus memotivasi siswa dalam membuka lapangan kerja sebagai wira usaha, Bank Negara Indonesia Wilayah Papua bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Papua khususnya bidang SMA/SMK menggelar kegiatan Aku Saudagar Muda di SMK N 5 Jayapura, Selasa (5/3) kemarin.

 Dalam kegiatan yang dihadiri 16 sekolah SMK di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom ini,  Wakil Pimpinan BNI Wilayah Papua, Dwi Mardjono mengatakan,  kegiatan yang pihaknya lakukan ini merupakan salah satu dari tanggungjawab BNI sebagai BUMN. dalam membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, salah satunya melalui kegiatan Aku Saudagar Muda.

Baca Juga :  BNI Gelar Akad Kredit Massal 4.675 Debitur KPR Sejahtera FLPP

 “Kami saat ini sedang fokus membimbing kaum millennial, dalam menghadapi dunia kerja, bukan hanya sektor formal saja tetapi juga sektor informal. Sektor informal merupakan penyelamat ekonomi bangsa yang mana dengan meningkatkan pola pikir anak-anak millennial saat ini untuk meningkatkan perekonomian keluarga harus melalui sektor informal,” jelasnya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (5/4) kemarin.

 Diakuinya, sektor formal sangat terbatas, sehingga pihaknya memicu generasi millennial mengembangkan sektor informal, terutama dalam mengatasi masalah pengangguran dan sebagainya. Para siswa/i ini dituntut untuk dapat berkreasi dengan mengembangkan bakat yang dimiliki sehingga memperoleh penghasilan sendiri.

“Kami inginan anak-anak muda jangan fokus menjadi pegawai, tetapi harus bisa menjadi pengusaha. Kami bukan hanya memacu wawasan mereka, tetapi juga menyediakan pasaran khusus bagi mereka melalui  Rumah Kreatif Bangsa, yang selama ini membantu memasarkan produk dari masyarakat yang memiliki kreatifitas,” jelasnya.

Baca Juga :  Pedagang di Pasar Mama-mama Papua Keluhkan Sepi Pengunjung

 Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMa/SMK Dinas Pendidikan Provinsi Papua Yulianus Kuayo mengatakan, kegiatan Aku Saudagar Muda merupakan salah satu program konektivitas antara Pemerintah dan BUMN.

“Bagi kami program Aku Saudagar Muda sangat membantu. Nantinya para siswa lulusan SMK bukan hanya memperoleh ijazah, tetapi juga memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam, terutama dalam pengembangan ekonomi di Papua dan sangat berkaitan dengan visi Gubernur Papua yakni anak-anak Papua harus mandiri,” jelasnya.(ana/ary)

Siswa/wi SMK dari 16 sekolah, saat mengikuti kegiatan peluncuran Aku Saudagar Muda, yang digelar oleh BNI bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Papua di SMK N 5 Jayapura, Selasa (5/3) kemarin.( FOTO : Yohana/Cepos)

JAYAPURA – Untuk meningkatkan wawasan anak muda, terutama siswa/i SMK dalam menghadapi perkembangan dunia saat ini,  sekaligus memotivasi siswa dalam membuka lapangan kerja sebagai wira usaha, Bank Negara Indonesia Wilayah Papua bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Papua khususnya bidang SMA/SMK menggelar kegiatan Aku Saudagar Muda di SMK N 5 Jayapura, Selasa (5/3) kemarin.

 Dalam kegiatan yang dihadiri 16 sekolah SMK di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom ini,  Wakil Pimpinan BNI Wilayah Papua, Dwi Mardjono mengatakan,  kegiatan yang pihaknya lakukan ini merupakan salah satu dari tanggungjawab BNI sebagai BUMN. dalam membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, salah satunya melalui kegiatan Aku Saudagar Muda.

Baca Juga :  Emas Naik Rp 725 Ribu, Daya Beli Makin Tinggi

 “Kami saat ini sedang fokus membimbing kaum millennial, dalam menghadapi dunia kerja, bukan hanya sektor formal saja tetapi juga sektor informal. Sektor informal merupakan penyelamat ekonomi bangsa yang mana dengan meningkatkan pola pikir anak-anak millennial saat ini untuk meningkatkan perekonomian keluarga harus melalui sektor informal,” jelasnya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (5/4) kemarin.

 Diakuinya, sektor formal sangat terbatas, sehingga pihaknya memicu generasi millennial mengembangkan sektor informal, terutama dalam mengatasi masalah pengangguran dan sebagainya. Para siswa/i ini dituntut untuk dapat berkreasi dengan mengembangkan bakat yang dimiliki sehingga memperoleh penghasilan sendiri.

“Kami inginan anak-anak muda jangan fokus menjadi pegawai, tetapi harus bisa menjadi pengusaha. Kami bukan hanya memacu wawasan mereka, tetapi juga menyediakan pasaran khusus bagi mereka melalui  Rumah Kreatif Bangsa, yang selama ini membantu memasarkan produk dari masyarakat yang memiliki kreatifitas,” jelasnya.

Baca Juga :  Okupansi dan Rute Lion Air Kembali Normal

 Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMa/SMK Dinas Pendidikan Provinsi Papua Yulianus Kuayo mengatakan, kegiatan Aku Saudagar Muda merupakan salah satu program konektivitas antara Pemerintah dan BUMN.

“Bagi kami program Aku Saudagar Muda sangat membantu. Nantinya para siswa lulusan SMK bukan hanya memperoleh ijazah, tetapi juga memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam, terutama dalam pengembangan ekonomi di Papua dan sangat berkaitan dengan visi Gubernur Papua yakni anak-anak Papua harus mandiri,” jelasnya.(ana/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya