Wednesday, April 24, 2024
27.7 C
Jayapura

Trofeo Cup, Laga Perdana di Stadion Papua Bangkit

ASN Disorda Papua yang juga merupakan mantan pemain Persipura Jayapura, Carolino Ivakdalam saat berduel dengan salah satu pemain Bank Papua di Stadion Papua Bangkit yang bertajuk Trofeo Cup Stadion Papua Bangkit, Sabtu (1/2). ( FOTO: Erik / Cepos)

JAYAPURA-Untuk melakukan uji coba terhadap rumput Stadion Utama Papua Bangkit, maka digelar turnamen bertajuk Trofeo Cup Stadion Papua Bangkit, dengan melibatkan tim sepak bola Disorda Papua, PT Bank Papua dan PWI Papua. 

Dalam laga segi tiga yang berlangsung sehari itu, berhasil dimenangkan oleh tim sepak bola Disorda Papua, kemudian disusul tim sepak bola Bank Papua di posisi kedua, kemudian PWI Papua meraih juara tiga. 

Ketiga tim juara, Disorda Papua, Bank Papua dan PWI Papua masing-masing berhak atas trophy serta cindera mata dari PT Bank Papua.

Disorda Papua berhasil unggul 3-1 atas Bank Papua dan 2-0 atas PWI Papua. Kemudian Bank Papua menang atas PWI Papua dengan skor 3-1.

Diketahui Stadion Papua Bangkit sendiri telah mencapai progres 100 persen, rumput yang digunakan di Stadion Papua Bangkit merupakan rumput standar FIFA jenis Zoysia Matrella. 

Stadion Papua Bangkit akan menjadi venue utama pembukaan dan penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX. Stadion berkapasitas 40 ribu penonton itu juga akan dijadikan sebagai venue final cabang olahraga sepak bola.

Keunggulan Stadion Papua Bangkit ialah punya dua lapangan bola. Satu lapangan utama dan satunya lapangan pemanasan yang berada di samping bangunan Stadion Utama. Stadion ini juga memiliki dua lintasan atletik. Lintasan di lapangan utama dan lintasan di lapangan pemanasan.

Baca Juga :  Prediksi Messi akan Menangi Gelar Ballon d'Or ke-8

Bahkan lintasan atletik Stadion Papua Bangkit ini akan diverifikasi menjadi nomor satu yang berstandar Internasional Association of Athletics (IAAF).

Sementara untuk segi lampu, stadion kebanggan masyarakat Papua itu menggunakan 199 lampu yang merupakan produk Eropa yang bisa diatur mengikuti musik, dengan kekuatan pencahayaan 1.800 lux.

Stadion Papua Bangkit juga dilengkapi dua scoring board, yang didatangkan langsung dari Eropa. Untuk sound sistem, stadion yang dibangun menggunakan anggaran APBD Papua ini, mengunakan 88 unit speaker yang didatangkan langsung dari Jepang.

Bahkan stadion yang menghabiskan anggaran Rp1,3 triliun itu sudah dilengkapi fasilitas difabel. Termasuk fasilitas kursi. Total kursi Stadion Papua Bangkit 40.263, terdiri dari 38.665 kelas reguler, VIP 1.100 kursi dan VVIP 498 kursi.

Bahkan Stadion Papua Bangkit digadang menjadi kedua terbaik dari Stadion Gelora Bung Karno. Namun dari segi teknologi, Stadion Papua Bangkit pun dapat disejajarkan dengan Stadion Gelora Bung Karno.

Mantan pemain Persipura Jayapura, yang kini menjadi ASN Disorda Papua, Ortisan Solossa merasa bangga bisa bermain di Stadion semegah Stadion Papua Bangkit. 

Meski saudara kandung Boaz Solossa itu telah malang melintas di kancah sepak bola Tanah Air, namun pemain yang memiliki kelebihan pada kaki kirinya itu menilai Stadion Papua Bangkit merupakan Stadion termegah di Tanah Air. 

Baca Juga :  Optimis Sumbangkan Emas

“Saya sangat bangga masih bisa bermain di Stadion Papua Bangkit, apalagi ini laga perdana. Tentu kami sangat bangga dengan adanya Stadion Papua Bangkit yang menjadi kebanggan masyarakat Papua, dan Stadion ini menurut saya lebih megah dari Stadion GBK,” ungkap Ortisan kepada Cenderawasih Pos usai pertandingan, Sabtu (1/2).

Mantan pemain PSM Makassar dan Persija Jakarta itu berharap dengan adanya Stadion Papua Bangkit dapat menjadi motivasi bagi anak-anak Papua untuk terus berkarir di dunia olahraga khususnya cabang olahraga atletik dan sepak bola. 

“Dengan hadirnya Stadion Papua Bangkit kiranya dapat menghadirkan event-event besar biar menjadi motivasi buat anak anak Papua,” ujarnya. 

Senada dengan itu, mantan penjaga gawang Persipura Jayapura, Fison Meraudje juga berharap, dengan adanya Stadion Papua Bangkit dapat membangkitkan semangat para atlet Papua yang akan mentas pada PON XX 2020.

“Stadion Papua Bangkit sangat luar biasa. Stadion Papua Bangkit termasuk Stadion berstandar Internasional. rumput dan lampu sangat bagus, tinggal sekarang kita menyelesaikan pekerjaan yang sisa, biar PON besok bisa berjalan dengan baik, dan Stadion Papua Bangkit termegah di Papua dan Indonesia,” tandanya. (eri/tho)

ASN Disorda Papua yang juga merupakan mantan pemain Persipura Jayapura, Carolino Ivakdalam saat berduel dengan salah satu pemain Bank Papua di Stadion Papua Bangkit yang bertajuk Trofeo Cup Stadion Papua Bangkit, Sabtu (1/2). ( FOTO: Erik / Cepos)

JAYAPURA-Untuk melakukan uji coba terhadap rumput Stadion Utama Papua Bangkit, maka digelar turnamen bertajuk Trofeo Cup Stadion Papua Bangkit, dengan melibatkan tim sepak bola Disorda Papua, PT Bank Papua dan PWI Papua. 

Dalam laga segi tiga yang berlangsung sehari itu, berhasil dimenangkan oleh tim sepak bola Disorda Papua, kemudian disusul tim sepak bola Bank Papua di posisi kedua, kemudian PWI Papua meraih juara tiga. 

Ketiga tim juara, Disorda Papua, Bank Papua dan PWI Papua masing-masing berhak atas trophy serta cindera mata dari PT Bank Papua.

Disorda Papua berhasil unggul 3-1 atas Bank Papua dan 2-0 atas PWI Papua. Kemudian Bank Papua menang atas PWI Papua dengan skor 3-1.

Diketahui Stadion Papua Bangkit sendiri telah mencapai progres 100 persen, rumput yang digunakan di Stadion Papua Bangkit merupakan rumput standar FIFA jenis Zoysia Matrella. 

Stadion Papua Bangkit akan menjadi venue utama pembukaan dan penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX. Stadion berkapasitas 40 ribu penonton itu juga akan dijadikan sebagai venue final cabang olahraga sepak bola.

Keunggulan Stadion Papua Bangkit ialah punya dua lapangan bola. Satu lapangan utama dan satunya lapangan pemanasan yang berada di samping bangunan Stadion Utama. Stadion ini juga memiliki dua lintasan atletik. Lintasan di lapangan utama dan lintasan di lapangan pemanasan.

Baca Juga :  Bidik Posisi Kedua

Bahkan lintasan atletik Stadion Papua Bangkit ini akan diverifikasi menjadi nomor satu yang berstandar Internasional Association of Athletics (IAAF).

Sementara untuk segi lampu, stadion kebanggan masyarakat Papua itu menggunakan 199 lampu yang merupakan produk Eropa yang bisa diatur mengikuti musik, dengan kekuatan pencahayaan 1.800 lux.

Stadion Papua Bangkit juga dilengkapi dua scoring board, yang didatangkan langsung dari Eropa. Untuk sound sistem, stadion yang dibangun menggunakan anggaran APBD Papua ini, mengunakan 88 unit speaker yang didatangkan langsung dari Jepang.

Bahkan stadion yang menghabiskan anggaran Rp1,3 triliun itu sudah dilengkapi fasilitas difabel. Termasuk fasilitas kursi. Total kursi Stadion Papua Bangkit 40.263, terdiri dari 38.665 kelas reguler, VIP 1.100 kursi dan VVIP 498 kursi.

Bahkan Stadion Papua Bangkit digadang menjadi kedua terbaik dari Stadion Gelora Bung Karno. Namun dari segi teknologi, Stadion Papua Bangkit pun dapat disejajarkan dengan Stadion Gelora Bung Karno.

Mantan pemain Persipura Jayapura, yang kini menjadi ASN Disorda Papua, Ortisan Solossa merasa bangga bisa bermain di Stadion semegah Stadion Papua Bangkit. 

Meski saudara kandung Boaz Solossa itu telah malang melintas di kancah sepak bola Tanah Air, namun pemain yang memiliki kelebihan pada kaki kirinya itu menilai Stadion Papua Bangkit merupakan Stadion termegah di Tanah Air. 

Baca Juga :  Resmi Kontrak Ananias Fingkreuw

“Saya sangat bangga masih bisa bermain di Stadion Papua Bangkit, apalagi ini laga perdana. Tentu kami sangat bangga dengan adanya Stadion Papua Bangkit yang menjadi kebanggan masyarakat Papua, dan Stadion ini menurut saya lebih megah dari Stadion GBK,” ungkap Ortisan kepada Cenderawasih Pos usai pertandingan, Sabtu (1/2).

Mantan pemain PSM Makassar dan Persija Jakarta itu berharap dengan adanya Stadion Papua Bangkit dapat menjadi motivasi bagi anak-anak Papua untuk terus berkarir di dunia olahraga khususnya cabang olahraga atletik dan sepak bola. 

“Dengan hadirnya Stadion Papua Bangkit kiranya dapat menghadirkan event-event besar biar menjadi motivasi buat anak anak Papua,” ujarnya. 

Senada dengan itu, mantan penjaga gawang Persipura Jayapura, Fison Meraudje juga berharap, dengan adanya Stadion Papua Bangkit dapat membangkitkan semangat para atlet Papua yang akan mentas pada PON XX 2020.

“Stadion Papua Bangkit sangat luar biasa. Stadion Papua Bangkit termasuk Stadion berstandar Internasional. rumput dan lampu sangat bagus, tinggal sekarang kita menyelesaikan pekerjaan yang sisa, biar PON besok bisa berjalan dengan baik, dan Stadion Papua Bangkit termegah di Papua dan Indonesia,” tandanya. (eri/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya