JAYAPURA- Pelatih kepala Persipura Jayapura, Jacksen F. Tiago benar-benar fokus dalam menyiapkan timnya jelang menghadapi tuan rumah Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat (2/8).
Meski memiliki rumah pribadi dan keluarga besar di Kota Surabaya, namun tidak membuat dirinya terpisah dengan anak asuhnya. Pelatih asal Brasil itu tetap menetap di hotel di mana para pemainnya menginap.
Hal itu dilakukan Jacksen untuk terus membangun kebersamaan dalam tim. Sekaligus memberikan contoh kepada para pemainnya bahwa meski memiliki rumah di Surabaya, namun tidak membuat dirinya meninggalkan tim.
“Aku bicara kepada istri dan anak, bahwa saya mau mencoba membangun kebersamaan dalam tim, contohnya harus dari kita. Kita berikan contoh kepada pemain-pemain, meski rumah di Kota Surabaya, tapi saya tidak meninggalkan tim,” ungkap Jacksen kepada Cenderawasih Pos saat dihubungi via telepon selulernya, Kamis (1/8).
Pelatih berusia 51 tahun itu menuturkan, untuk mengobati rasa rindu dengan keluarnya, ia mengundang keluarnya ke hotel dimana ia bersama timnya berada.
“Keluarga yang datang, kadang malam mereka datang, bahkan makan malam bersama tim mereka ikut. Karena saya benar-benar fokus untuk tim ini. Karena saya di sini waktu bekerja dan bukan liburan, saya coba berikan sebuah contoh bahwa kebersamaan itu kita bangun dari diri kita sendiri,”pungkasnya.(eri/tho)
Jacksen Tiago. ( FOTO : Erik / Cepos)
JAYAPURA- Pelatih kepala Persipura Jayapura, Jacksen F. Tiago benar-benar fokus dalam menyiapkan timnya jelang menghadapi tuan rumah Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat (2/8).
Meski memiliki rumah pribadi dan keluarga besar di Kota Surabaya, namun tidak membuat dirinya terpisah dengan anak asuhnya. Pelatih asal Brasil itu tetap menetap di hotel di mana para pemainnya menginap.
Hal itu dilakukan Jacksen untuk terus membangun kebersamaan dalam tim. Sekaligus memberikan contoh kepada para pemainnya bahwa meski memiliki rumah di Surabaya, namun tidak membuat dirinya meninggalkan tim.
“Aku bicara kepada istri dan anak, bahwa saya mau mencoba membangun kebersamaan dalam tim, contohnya harus dari kita. Kita berikan contoh kepada pemain-pemain, meski rumah di Kota Surabaya, tapi saya tidak meninggalkan tim,” ungkap Jacksen kepada Cenderawasih Pos saat dihubungi via telepon selulernya, Kamis (1/8).
Pelatih berusia 51 tahun itu menuturkan, untuk mengobati rasa rindu dengan keluarnya, ia mengundang keluarnya ke hotel dimana ia bersama timnya berada.
“Keluarga yang datang, kadang malam mereka datang, bahkan makan malam bersama tim mereka ikut. Karena saya benar-benar fokus untuk tim ini. Karena saya di sini waktu bekerja dan bukan liburan, saya coba berikan sebuah contoh bahwa kebersamaan itu kita bangun dari diri kita sendiri,”pungkasnya.(eri/tho)
