Dikutip JawaPos.com dari Healthshots, Sabtu (23/3), berikut tanda-tanda depresi yang tidak boleh Anda abaikan:
- Keputusasaan
Orang yang mengidap depresi mungkin memiliki perasaan putus asa dan tidak berharga. Hal ini bisa disertai dengan rasa bersalah dan kesepian tidak pantas. J
ika selama ini Anda merasa putus asa, segera konsultasikan ke ahli kesehatan mental.
- Hilangnya minat
Pernahkah Anda kehilangan minat pada aktivitas yang dulu Anda sukai? Depresi dapat menyedot kenikmatan sebagian besar momen dalam hidup.
- Perubahan berat badan
Penurunan atau kenaikan berat badan secara tiba-tiba, keduanya merupakan tanda seseorang menderita depresi.
Jika berat badan Anda terus berfluktuasi dan tidak tahu penyebabnya, bisa jadi Anda menderita depresi.
- Hilangnya nafsu makan
Suatu saat Anda merasa lapar dan saat lainnya Anda tidak ingin makan karena tidak ingin memakannya, apakah hal ini cukup sering dialami?
Jika iya, bisa jadi Anda mengalami depresi. Berat badan dan nafsu makan mungkin terus berubah pada pengidap depresi.
- Kelelahan
Kelelahan adalah gejala lain dari depresi dan bisa menjadi lebih buruk jika tidak ditangani.
- Ketidakmampuan berkonsentrasi atau mengambil keputusan
Tidak mampu mengambil keputusan jadi salah satu gejala depresi psikologis paling umum yang mungkin Anda alami.
Jika belum bisa fokus pada hal-hal di sekitar Anda, apalagi mengambil keputusan apa pun, maka perlu menghubungi dokter untuk mengetahui secara pasti.
- Kegelisahan
Kegelisahan terjadi saat Anda tidak bisa rileks, baik karena cemas atau bosan. Pengidap depresi dapat memengaruhi secara mental atau fisik, menyebabkan Anda menjadi gelisah.
- Nyeri yang tidak dapat dijelaskan
Apakah Anda sering mengalami sakit kepala? atau sakit perut? Orang dengan depresi cenderung mengalami berbagai jenis nyeri di bagian tubuh mana pun.
Ini memengaruhi otot, persendian, punggung, dan banyak lagi. Jangan abaikan rasa sakit yang terus-menerus jika Anda mengalaminya.
- Rasa bersalah
Apakah Anda merasa bersalah tanpa alasan tertentu? meskipun perasaan bersalah terhadap sesuatu sesekali terjadi pada semua orang, perasaan bersalah terus-menerus bisa menjadi tanda depresi.
- Pikiran untuk bunuh diri
Orang dengan depresi pernah berpikir untuk bunuh diri, bahkan mungkin mencoba bunuh diri. Kondisi medis ini juga dikaitkan dengan risiko bunuh diri yang lebih tinggi. (*)
Sumber: Jawapos