Monday, May 20, 2024
25.7 C
Jayapura

Nanti Malam Undi Nomor Urut Capres-Cawapres, Tiga Paslon Dikawal 444 Personel

JAKARTA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 diikuti tiga pasangan calon. Ketiganya adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ketiga paslon dinyatakan memenuhi syarat setelah menjalani serangkaian pemeriksaan administrasi hingga tes kesehatan.

Penetapan ketiga paslon disahkan melalui Keputusan KPU RI Nomor 1632 Tahun 2023. ”Telah dinyatakan memenuhi syarat sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilu Serentak 2024,” kata Komisioner KPU RI Idham Holik kemarin (13/11).

Seusai penetapan tersebut, ketiga paslon akan melaksanakan tahapan pengundian dan penetapan nomor urut nanti malam. Selanjutnya, masa kampanye dimulai pada 28 November 2023.

Baca Juga :  Ganjar Disambut Ribuan Masyarakat Secara Adat saat Tiba di Sorong

Dengan ditetapkannya paslon capres-cawapresKPU akan memulai memberikan fasilitas pengamanan maksimal. KPU berkoordinasi dengan Polri untuk menugaskan 444 personel keamanan. Setiap paslon mendapatkan 2 x 74 personel keamanan.

Sementara itu, situasi politik terus menghangat. Salah satu isu yang bergulir adalah dugaan ketidaknetralan aparatur negara hingga penyelenggara. Namun, Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari memastikan bahwa jajarannya akan bertindak netral. Itu sesuai dengan kode etik penyelenggara. ”Kami punya komitmen bekerja sesuai aturan undang-undang,” ujarnya.

Komitmen netralitas, lanjut Hasyim, setidaknya diimplementasikan dalam dua tindakan. Pertama, bersikap setransparan mungkin. Kedua, memberikan perlakuan yang setara di semua kebijakan. ”Kami beri akses yang setara kepada semua peserta pemilu,” ucapnya.

Baca Juga :  KPU Kabupaten/Kota Wajib Cover Jaminan Sosial KPPS

Hasyim menambahkan, semua tahapan pemilu juga diawasi oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Karena itu, jika ditemukan indikasi pelanggaran yang dilakukan pihak mana pun, semua bisa menyampaikan pelaporan.

Isu kecurangan memang terus bergulir. Puncaknya disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi mempertanyakan tudingan kecurangan yang terus menyasar pihaknya. Bahkan seperti yang disampaikan Megawati. ”Membuat tuduhan tanpa memiliki data sama sekali, hanya menyebarkan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” cetusnya.

JAKARTA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 diikuti tiga pasangan calon. Ketiganya adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ketiga paslon dinyatakan memenuhi syarat setelah menjalani serangkaian pemeriksaan administrasi hingga tes kesehatan.

Penetapan ketiga paslon disahkan melalui Keputusan KPU RI Nomor 1632 Tahun 2023. ”Telah dinyatakan memenuhi syarat sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilu Serentak 2024,” kata Komisioner KPU RI Idham Holik kemarin (13/11).

Seusai penetapan tersebut, ketiga paslon akan melaksanakan tahapan pengundian dan penetapan nomor urut nanti malam. Selanjutnya, masa kampanye dimulai pada 28 November 2023.

Baca Juga :  Bawaslu Papua Minta KPU Supiori Coret 2 Nama DCT Anggota DPRD Supiori 

Dengan ditetapkannya paslon capres-cawapresKPU akan memulai memberikan fasilitas pengamanan maksimal. KPU berkoordinasi dengan Polri untuk menugaskan 444 personel keamanan. Setiap paslon mendapatkan 2 x 74 personel keamanan.

Sementara itu, situasi politik terus menghangat. Salah satu isu yang bergulir adalah dugaan ketidaknetralan aparatur negara hingga penyelenggara. Namun, Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari memastikan bahwa jajarannya akan bertindak netral. Itu sesuai dengan kode etik penyelenggara. ”Kami punya komitmen bekerja sesuai aturan undang-undang,” ujarnya.

Komitmen netralitas, lanjut Hasyim, setidaknya diimplementasikan dalam dua tindakan. Pertama, bersikap setransparan mungkin. Kedua, memberikan perlakuan yang setara di semua kebijakan. ”Kami beri akses yang setara kepada semua peserta pemilu,” ucapnya.

Baca Juga :  Delapan Pemda di Papua Telah Berikan Dukungan NPHD kepada KPU

Hasyim menambahkan, semua tahapan pemilu juga diawasi oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Karena itu, jika ditemukan indikasi pelanggaran yang dilakukan pihak mana pun, semua bisa menyampaikan pelaporan.

Isu kecurangan memang terus bergulir. Puncaknya disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi mempertanyakan tudingan kecurangan yang terus menyasar pihaknya. Bahkan seperti yang disampaikan Megawati. ”Membuat tuduhan tanpa memiliki data sama sekali, hanya menyebarkan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” cetusnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya