JAKARTA-Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyampaikan bahwa pihaknya sudah mengklasifikasi kebutuhan pengamanan pilkada serentak 2024. Dia mengakui bahwa ada perbedaan standar antara pengamanan pilkada di Jawa dengan daerah lainnya. Misalnya Aceh dan Papua.
”Memang setiap wilayah punya klasifikasi wilayah sendiri-sendiri. Beda mungkin kalau di Pulau Jawa mungkin beda dengan Aceh dan Papua. Jadi, standar pengamanannya berbeda,” terang Agus saat ditanya oleh awak media di kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta Pusat pada Senin (28/10).
Agus memastikan bahwa hal itu sudah dikoordinasikan dengan aparat kepolisian dan forkopimda di masing-masing daerah. Sebab, dalam pengamanan pilkada serentak TNI hanya bertugas memberikan bantuan kepada Polri. Sehingga koordinasi antara TNI dengan Polri terus dilakukan.
”Tentunya kami juga koordinasi dengan kepolisian dan forkopimda yang ada di wilayah. Kami selalu update terus setiap hari situasi keamanan yang ada di seluruh wilayah Indonesia,” imbuhnya.
Sebagaimana telah ditentukan oleh penyelenggara pemilu, pemerintah, dan DPR, hari pemilihan dalam pilkada serentak 2024 akan berlangsung pada 27 November mendatang. Secara keseluruhan ada 545 daerah yang menyelenggarakan pilkada serentak tahun ini. Terdiri atas 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota. Pilkada serentak tahun ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia. (*/Jawapos)