Monday, July 1, 2024
28.7 C
Jayapura

Pendaftaran Lebih Awal, SMAN 3 Jayapura Kuota Terpenuhi 85 % OAP

JAYAPURA-Ketua Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 3 Jayapura atau SMAN Sains dan bahasa Papua, Eka marey, mengatakan bahwa penerimaan siswa baru di sekolahnya dilakukan lebih awal, yakni 28 Mei hingga 7 Juni yang lalu. Pendaftaran yang dilakukan SMAN 3 Jayapura itu terbilang lebih cepat dibandingkan dengan sekolah lainnya di Kota Jayapura

  Menurut Eka, jumlah peserta didik baru yang melakukan pendaftaran di website resmi Sekolah SMAN 3 Jayapura berjumlah 210 siswa, kemudian yang mengikuti tes hanya 168 siswa. Ia menjelaskan pada tanggal, 10 Juni pihaknya menyelenggarakan tes CBT untuk siswa baru. Sementara  tanggal 12 Juni sudah dilakukan pengumuman hasil tes dan 14-15 Juni  dilakukan tes wawancara terhadap peserta yang dinyatakan lulus tes CBT.

  Kini, pihaknya sedang melakukan pendaftaran ulang, bagi peserta dinyatakan lulus tes wawancara yang berjumlah 140 orang siswa. Jumlah tersebut merupakan target kuota yang ditentukankan sekolah. Dari jumlah itu akan dibagikan ke dalam lima ruangan kelas, tiap kelas masing-masing diisi oleh 28 Siswa. Jumlah itu tergabung dari siswa-siswi yang berasal dari berbagai daerah di Papua.

Baca Juga :  Waduh! Tiga Hotel Nunggak Pajak

  Kata dia, untuk PPDB tahun ini, sekolahnya hanya menerima khusus Mamta Tabi Saireri dan juga layanan kerjasama dengan Daerah Otonom Baru (DOB) Papua diantaranya Papua Pegunungan, Papua Selatan Papua, Papua Tengah, Papua Barat Daya dan juga Papua Barat.

  “Tetapi Proses dari DOB ini tidak langsung ke sekolah tetapi mereka harus berkerjasama dengan dinas, harus ada ACC dari dinas provinsi baru mereka dilanjutkan ke kami,” jelasnya pada Kamis (27/6) siang. Dia.

   Yang paling banyak disampaikan Eka, yakni dari Papua Tengah dan Papua Pegunungan, kemudian Tabi Saereri. Soal asrama, untuk siswa yang berasal dari luar provinsi Papua atau dari DOB akan ditanggung oleh siswa itu sendiri. Tetapi ia mengaku tidak tahu pasti apakah itu nantinya berlanjut atau tidak. Sementara itu untuk siswa yang berasal dari Mamta Tabi Saereri dibiayai oleh pemerintah provinsi.

Baca Juga :  Juni, Dana Pengamanan Pilkada TNI-Polri Dicairkan

  “Anak-anak selain Mamta Tabi Saereri itu kalau mereka dibiayai Pemda kabupaten berarti mereka harus biaya sendiri, karena sudah beda nomenklatur dan lain sebagainya,” bebernya.

   Secara keseluruhan di sekolah itu didominasi anak-anak asli Papua, tercatat sekitar 85 persen OAP, sementara untuk Non Papua atau pendatang hanya berjumlah 15 persen. Ia menyampaikan untuk anak Non Papua tidak disarankan tinggal di asrama, asrama hanya diwajibkan untuk anak asli Papua.

   “Untuk asrama yang paling banyak ditinggal anak-anak dari luar Papua atau Mamta Tabi Saereri tetapi untuk sekolah semua anak Papua ada 85% anak Papua yang sekolah itu hanya 15% saja yang non Papua. kemudian untuk asrama tidak ada anak non Papua yang tinggal semua orang Papua,” ujarnya. (rel/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Ketua Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 3 Jayapura atau SMAN Sains dan bahasa Papua, Eka marey, mengatakan bahwa penerimaan siswa baru di sekolahnya dilakukan lebih awal, yakni 28 Mei hingga 7 Juni yang lalu. Pendaftaran yang dilakukan SMAN 3 Jayapura itu terbilang lebih cepat dibandingkan dengan sekolah lainnya di Kota Jayapura

  Menurut Eka, jumlah peserta didik baru yang melakukan pendaftaran di website resmi Sekolah SMAN 3 Jayapura berjumlah 210 siswa, kemudian yang mengikuti tes hanya 168 siswa. Ia menjelaskan pada tanggal, 10 Juni pihaknya menyelenggarakan tes CBT untuk siswa baru. Sementara  tanggal 12 Juni sudah dilakukan pengumuman hasil tes dan 14-15 Juni  dilakukan tes wawancara terhadap peserta yang dinyatakan lulus tes CBT.

  Kini, pihaknya sedang melakukan pendaftaran ulang, bagi peserta dinyatakan lulus tes wawancara yang berjumlah 140 orang siswa. Jumlah tersebut merupakan target kuota yang ditentukankan sekolah. Dari jumlah itu akan dibagikan ke dalam lima ruangan kelas, tiap kelas masing-masing diisi oleh 28 Siswa. Jumlah itu tergabung dari siswa-siswi yang berasal dari berbagai daerah di Papua.

Baca Juga :  Momen Senyum Anies saat Akan Bertanya ke Prabowo dalam Debat Capres

  Kata dia, untuk PPDB tahun ini, sekolahnya hanya menerima khusus Mamta Tabi Saireri dan juga layanan kerjasama dengan Daerah Otonom Baru (DOB) Papua diantaranya Papua Pegunungan, Papua Selatan Papua, Papua Tengah, Papua Barat Daya dan juga Papua Barat.

  “Tetapi Proses dari DOB ini tidak langsung ke sekolah tetapi mereka harus berkerjasama dengan dinas, harus ada ACC dari dinas provinsi baru mereka dilanjutkan ke kami,” jelasnya pada Kamis (27/6) siang. Dia.

   Yang paling banyak disampaikan Eka, yakni dari Papua Tengah dan Papua Pegunungan, kemudian Tabi Saereri. Soal asrama, untuk siswa yang berasal dari luar provinsi Papua atau dari DOB akan ditanggung oleh siswa itu sendiri. Tetapi ia mengaku tidak tahu pasti apakah itu nantinya berlanjut atau tidak. Sementara itu untuk siswa yang berasal dari Mamta Tabi Saereri dibiayai oleh pemerintah provinsi.

Baca Juga :  BNN Pastikan Kratom adalah Narkotika

  “Anak-anak selain Mamta Tabi Saereri itu kalau mereka dibiayai Pemda kabupaten berarti mereka harus biaya sendiri, karena sudah beda nomenklatur dan lain sebagainya,” bebernya.

   Secara keseluruhan di sekolah itu didominasi anak-anak asli Papua, tercatat sekitar 85 persen OAP, sementara untuk Non Papua atau pendatang hanya berjumlah 15 persen. Ia menyampaikan untuk anak Non Papua tidak disarankan tinggal di asrama, asrama hanya diwajibkan untuk anak asli Papua.

   “Untuk asrama yang paling banyak ditinggal anak-anak dari luar Papua atau Mamta Tabi Saereri tetapi untuk sekolah semua anak Papua ada 85% anak Papua yang sekolah itu hanya 15% saja yang non Papua. kemudian untuk asrama tidak ada anak non Papua yang tinggal semua orang Papua,” ujarnya. (rel/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya