BALI-Sudah hampir dua tahun nasib konser solois Raisa Andriana di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) berada di ambang ketidakjelasan. Pandemi Covid-19 menjadi penyebab pihaknya belum mengantongi izin resmi dari pemerintah.
Kemarin (25/3) pelantun lagu Jatuh Hati itu curhat kepada orang nomor 1 di Indonesia. Yakni, Presiden Joko Widodo. Raisa meluapkan keluh kesahnya karena impiannya untuk menggelar konser tunggal bertajuk Raisa Live in Concert batal terlaksana.
Padahal, pihaknya sudah menentukan, bahkan mengumumkan, kepada publik terkait dengan waktu penyelenggaraannya. Raisa mengaku sering kali mendapat sambatan dari banyak orang terkait dengan penundaan konser tersebut.
’’Saya tuh ngerasa nggak enak, Pak. Setiap ketemu orang dapat keluhan terus,’’ curhat istri Hamish Daud tersebut di sesi talk show G20 dalam rangkaian acara festival Joyland Bali 2022. Dia mengklaim bahwa Raisa Live in Concert di SUGBK merupakan keinginan banyak pihak.
Sebab, tidak sedikit pihak yang ikut terlibat di dalamnya. Mulai penyanyi, fotografer, hingga teknisi. ’’Ini mungkin kolaborasi terbesar saya dan teman-teman yang ada di industri musik maupun lintas keahlian,’’ tutur Raisa.
Ibu satu anak tersebut tak menampik bahwa dirinya memang sudah tak sabar menunggu pemerintah mengizinkan konser-konser besar digelar. Mendengar penuturan ibu satu anak tersebut, Jokowi menyatakan, masalah itu bisa disampaikan kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Tak disangka, Listyo merespons dengan mengacungkan kedua jempol tangannya ke arah Raisa. ’’Ini perintah Pak Jokowi, lho, bukan saya. Soalnya kami udah siap banget, aku kayak udah nggak bisa diem gitu,’’ timpal Raisa.
Saat rilis album terbarunya bertajuk It’s Personal pada 17 Maret lalu, Raisa belum bisa memastikan kapan konser akbarnya itu bisa terealisasi. Terutama di tahun ini. ’’Karena sangat masif, sangat besar. Banyak pihak yang terlibat dan harus bertanggung jawab,’’ kata dia.
Raisa Live in Concert sebetulnya direncanakan dengan matang sejak dua tahun lalu. Pihaknya telah berencana menggelar konser tersebut pada 28 November. Namun, konser tersebut terpaksa diundur hingga batas waktu yang belum ditentukan karena pandemi Covid-19. (shf/c12/ayi/JPG)