Monday, May 13, 2024
31.7 C
Jayapura

Calon Jemaah Haji Jalani Dua Tes Kesehatan Sebelum Pelunasan BPIH

“Rencananya awal November pelaksanaan screening kesehatan sudah dapat dilakukan,” kata Arsad Hidayat.

Dia berharap pada pelaksanaan screening awal, jemaah dinyatakan sehat. Sehingga saat screening kedua menjelang pelunasan nanti lancar serta bisa melunasi biaya haji.

Sementara itu, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Liliek Marhaendro Susilo menuturkan pelaksanaan haji tahun ini jadi pelajaran berharga. Pasalnya angka kematian jemaah haji tahun ini lumayan tinggi, yaitu mencapai 774 orang.

Dia mengatakan ada sejumlah penyakit terbanyak yang diderita jemaah haji tahun ini. Yaitu pneumonia, penyakit paru obstruksi kronik, infark miokard akut, dan penyakit jantung koroner. Kemudian gagal jantung, stroke, dan dispnea.

Faktor kesehatan jemaah haji juga menjadi perhatian Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Anggota BPKH Harry Alexander mengatakan aspek kesehatan atau kekuatan fisik bagi para CJH sangat penting. Untuk itu dia terus mengedukasi supaya CJH yang ada di daftar antrian untuk terus menjaga kesehatannya.

Baca Juga :  Kabar Bagus, Justin Hubner akan Segera Dinaturalisasi

“Kami memiliki komitmen membangun kesadaran menjaga kesehatan bagi para jemaah haji,” tuturnya di sela paparan BPKH Hajj Run & Fun Walk di Jakarta pada Selasa (24/10). Alexander menjelaskan dimensi berhaji bukan hanya soal kesadaran menjalankan ibadah saja. Tetapi juga ada dimensi kesehatan dan kekuatan fisik juga.

“Rencananya awal November pelaksanaan screening kesehatan sudah dapat dilakukan,” kata Arsad Hidayat.

Dia berharap pada pelaksanaan screening awal, jemaah dinyatakan sehat. Sehingga saat screening kedua menjelang pelunasan nanti lancar serta bisa melunasi biaya haji.

Sementara itu, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Liliek Marhaendro Susilo menuturkan pelaksanaan haji tahun ini jadi pelajaran berharga. Pasalnya angka kematian jemaah haji tahun ini lumayan tinggi, yaitu mencapai 774 orang.

Dia mengatakan ada sejumlah penyakit terbanyak yang diderita jemaah haji tahun ini. Yaitu pneumonia, penyakit paru obstruksi kronik, infark miokard akut, dan penyakit jantung koroner. Kemudian gagal jantung, stroke, dan dispnea.

Faktor kesehatan jemaah haji juga menjadi perhatian Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Anggota BPKH Harry Alexander mengatakan aspek kesehatan atau kekuatan fisik bagi para CJH sangat penting. Untuk itu dia terus mengedukasi supaya CJH yang ada di daftar antrian untuk terus menjaga kesehatannya.

Baca Juga :  Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Pemda Mappi Gandeng RSUP Dr. Wahidin Makassar

“Kami memiliki komitmen membangun kesadaran menjaga kesehatan bagi para jemaah haji,” tuturnya di sela paparan BPKH Hajj Run & Fun Walk di Jakarta pada Selasa (24/10). Alexander menjelaskan dimensi berhaji bukan hanya soal kesadaran menjalankan ibadah saja. Tetapi juga ada dimensi kesehatan dan kekuatan fisik juga.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya