JAKARTA– Pemerintah menyebut akan ada diskon penerbangan pada periode arus balik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Diskon ini diberikan untuk mengurai kepadatan arus balik pemudik.Â
“Menteri Perhubungan telah meminta Garuda, Citilink, Lion Group, untuk memberikan diskon untuk mendorong pemudik kembali pada tanggal-tanggal tersebut,” kata Menko PMK Muhadjir Effendy melalui siaran virtual, Minggu (23/4).
Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menambahkan, pemerintah telah berkoordinasi dengan pimpinan maskapai penyedia jasa angkutan. Terjalin kesepakat diskon diberikan selama 3 hari, yakni 26, 27, dan 28 April 2023.Â
“Kami koordinasikan langsung dengan pimpinan airlines rata-rata diskonnya 20 persen,” kata Budi.
 Diskon diberikan kepada pemudik pada waktu itu guna memecah potensi puncak arus balik pada 25-26 April 2023. Adanya potongan diskon diharapkan membuat warga mau menyesuaikan waktu kepulangan ke DKI Jakarta dan sekitar sehingga tidak bersamaan pada waktu puncak arus balik.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, puncak arus balik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah diprediksi terjadi pada 24-25 April 2023. Sejumlah rekayasa lalu lintas pun siap diberlakukan untuk mengurai kepadatan pemudik.
Sigit mengatakan, arus mudik maupun balik tahun ini memiliki tantangan yang lebih berat untuk petugas. Sebab, angka pemudik tahun ini menjadi yang paling tinggi sejak periode mudik 2019 lalu.
 “Perlu dilakukan langkah-langkah untuk melakukan rekayasa, untuk pengaturan di jalur tol maupun arteri,” kata Sigit.
 Rekayasa lalu lintas yang disiapkan petugas yakni one way, dan contra flow di jalan tol. Ada pula rencana penerapan ganjil genap di tol apabila volume kendaraan terus meningkat.Â
“Ini akan diberlakukan agar beban jalan pada puncak arus balik bisa kita urai, distribusikan, karena memang beban 24-25 puncak arus balik memang harus diurai kalau tidak stuck karena bbenan terkait luas jalan ini memang beban yang ada melampaui kapasitas baik tol maupun arteri,” imbuhnya.
 Untuk one way direncanakan diterapkan seperti saat arus mudik. Yakni dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung sampai dengan KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama. Adapun waktu pemberlakuannya akan disesuaikan dengan pemantauan volume kendaraan yang melintas.
“Apabila harus dilkajukan one way sampai mengarah ke Jakarta kami mempersiapkan dari KM 70 kemudian 36, sampai 3+500, termausk contraflow kita sesuaikan dengan hitungan yang ada di Jasa Marga untuk pemantauan terkait volume kepadatan lalu lintas,” pungkas Sigit. (jawapos)