JAKARTA-Presiden Prabowo Subianto diklaim berhasil mencegah kebocoran anggaran negara hingga Rp1.000 triliun selama satu tahun masa kepemimpinannya.
Tenaga Ahli Utama Badan Komunikasi Pemerintah RI Hariqo Wibawa Satria menjelaskan berbagai langkah efisiensi, penegakan hukum, dan pembenahan tata kelola sumber daya alam menjadi kunci keberhasilan tersebut.
Berikut lima langkah besar yang dilakukan pemerintahan Prabowo.
1. Efisiensi Anggaran di Hari Pertama
Hariqo menyebut, sejak hari pertama menjabat, Prabowo langsung melakukan efisiensi besar-besaran pada anggaran negara.
“Pada hari pertama menjadi Presiden, salah satu yang dilakukan adalah melaksanakan efisiensi anggaran. Penghematan dulu. Jadi anggaran-anggaran yang berpotensi untuk dikorupsi, itu diefisiensi,” ujarnya saat mengunjungi JawaPos di Jakarta, Senin (20/10).
Dari langkah itu, pemerintah disebut berhasil menghemat Rp300 triliun, yang kemudian dialokasikan untuk berbagai program masyarakat.
2. Rebut Kembali 5 Juta Hektare Lahan Sawit Negara
Langkah besar berikutnya adalah penertiban lahan sawit milik negara yang disalahgunakan.
“Lahan negara seluas 5 juta hektare digunakan untuk menanam sawit. Ini sudah berpuluh-puluh tahun tidak ada yang berani. Untuk pertama kalinya di era pemerintahan Presiden Prabowo, ini langsung ditindak. Dari 5 juta hektare yang dilaporkan, sebanyak 4 juta hektare sudah disita kembali oleh negara,” ungkap Hariqo.
Prabowo disebut tegas dan tak peduli siapa pun yang berada di balik penyalahgunaan lahan tersebut.
“Saya tidak peduli mau ada backing-nya mantan jenderal, mau ada backing-nya mantan polisi, juga saya tidak peduli,” kata Hariqo menirukan ucapan Prabowo.