Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Moeldoko Tak Hadir Pelantikan AHY-Hadi

Prabowo Pakai Pin Mirip Punya Jokowi

JAKARTA  Pelantikan dua menteri baru di kabinet Indonesia maju menyita perhatian. Terlebih, ada nama-nama yang biasa hadir dalam pelantikan menteriatau pejabat tinggi namun terlihat absen, kemarin (21/2).

Sebut saja Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Hingga akhir acara, Mantan Panglima TNI itu tak juga terlihat batang hidungnya. Padahal, ia kerap hadir dalam acara pelantikan di istana.

Dalam pelantikan kemarin, tampak juga beberapa pejabat lain seperti Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Menteri Koordinator (Menko)Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan (Mendag) ZulkifliHasan, Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. Lalu, ada pula Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (MenPANRB) Abdullah Azwar Anas, Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.

Selain itu, hadir pula Ketua Dewan PertimbanganPresiden (Wantimpres) Wiranto, Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan, dan Jaksa Agung RI ST Burhanuddin.

Disinggung soal ketidakhadiran Moeldoko dalam pelantikannya, AHY tidak merespons banyak. Dia hanya menunjukkan mimik kaget mendapat pertanyaan tersebut dari awak media saat menunggunya tiba di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta. ”Waduh,” ujarnya singkat sambil melangkah pergi ke area sertijab.

Hadir tidaknya Moeldoko ini tentu menarik perhatian. Sebab,bisa jadi kehadiran ataupun keabsenannya merupakan cerminan dari sikap Moeldoko atas perseteruannya dengan AHY sebelumnya.

Keduanya diketahui pernah berseteru karena persoalan kepengurusan Partai Demokrat pada 2022 lalu. Masing-masing pernah saling mengklaim sebagai ketua partai yang sah berdasarkan kongres Partai Demokrat.

Moeldoko pernah terpilih menjadi ketua umum Partai Demokrat melalui Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, 5 Maret 2021. KLB itu digagas oleh sejumlah politisi Demokrat yang tak setuju dengan kepemimpinan AHY. Beberapa tokoh di balik KLB itu antara lain Marzuki Alie dan Jhoni Allen.

Baca Juga :  Dikunjungi Jokowi, Begini Kondisi Pasar Youtefa

Kisruh itu berlanjut ke jalur hukum. Mahkamah Agung menolak kasasi Moeldoko terkait kepengurusan Demokrat pada 3 Oktober 2022. Moeldoko sempat mengajukan peninjauan kembali (PK), tetapi MA kembalimenolaknya pada 10 Agustus 2023.

Kepemimpinan AHY di Demokrat berlanjut. Ia kemudian membawa Demokrat masuk ke Koalisi Indonesia Maju pendukung Prabowo-Gibran di PemiluSerentak 2024.

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan puntak ambil pusing atas absennya Moeldoko. Dia pun menilai, hal itu biasa saja karena bisa jadi ketidakhadiran Kepala KSP tersebut lantaran kesibukannya. 

”Saya pikir kehadiran tergantung kesibukan masing-masing. Malah saya lihat menteri-menteri banyak yang nggak datang ya. Jadi saya pikir bukan karena (ada masalah, red) itu. Mungkin karena sibuk,” ungkapnya ditemui usai menghadiri sertijab Menteri ATR/BPN di Jakarta, kemarin.  Seharian “menghilang”, Moeldoko akhirnya muncul melalui postingan akun Instagramnya.“Yang cari saya hari ini, tenang-tenang, saya ada di sini,” tulisnya.

Dia mengaku tengah bertugas untuk menjadi pembicara konferensi FAO Asia Pasifik, di Sri Lanka, kemarin. Karenanya, dia menyampaikan permohonan maaf lantaran tidak bisa menghadiri pelantikan.

”Mohon maaf saya tidak bisa menghadiri pelantikan karena harus menjalankan tugas saya sebagai kepala @kantorstafpresidenri untuk menjadi pembicara forum @fao di Sri Lanka. Saya ucapkan juga selamat kepada pak @hadi.tjahjanto dan mas @agusyudhoyono yang telah dilantik oleh presiden @jokowi menjadi Menteri Kabinet Indonesia Maju,” ujarnya.  Dalam forum yyang dihadiri oleh 34 delegasi negara tersebut.

Dalam pelantikan dua menteri Jokowi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hadir. Yang menjadi perhatian adalah posisi Prabowo saat pelantikan dan pin yang dikenakan. Prabowo berdiri di sisi Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Sementara menteri lain berjarak cukup jauh.

Selain itu di dada kiri Prabowo terpasang pin kenegaraan. Sekilas mirip punya Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf. Pin merah putih memanjang ke bawah. Lalu ada benda bulat untuk menunjukkan jabatan. Hanya Prabowo saja yang mengenakan tanda ini. Menteri lain hanya menggunakan pin tanda jabatan tanpa ada pita merah putih.

Baca Juga :  Polisi Telusuri Satu DPO Senpi

Menurut Peraturan menteri Sekretaris Negara Nomor 1 Tahun 2016 tentang Tanda Jabatan Presiden, Wakil Presiden, Menteri, dan Pejabat Setingkat Menteri. Pada Pasal 5 disebutkan tanda jabatan presiden dan wapres dipasang dengan cara digantungkan pada pita warna merah putih yan bagian tengahnya terdapat lambang negara. Sementara untuk tanda jabatan menteri tidak diatur apakah menggantung dengan pita merah putih.

Yang menjadi perhatian dalam pelantikan tersebut juga hadirnya adik AHY Edhie Baskoro Yudhoyono. Seusai pelantikan Ibas, sapaan akrabnya, yakin jika AHY akan beradaptasi dengan posisi barunya. “Saya yakin Mas AHY adalah orang yang tepat, bekerja sebaik-baiknya, dan tentu dapat berkomunnnikasi dengan seluruh kementerian,” ungkapnya. Selain itu sebagai legiselatif dia akan memberikan dukungan.

Ibas sendiri merasa kaget ketika mendengar kabar AHY diminta menjadi menteri. “Ajakan dan kepercayaan itu lebih cepat,” bebernya.

AHY sendiri juga terkejut atas penunjukannya. Sebab menurutnya serba mendadak. Senin malam lalu (19/2) dia mendapat telepon dari Mensesneg Pratikno. Yang ditanyakan adalah apakah AHY sedang di Jakarta atau tidak. Karena sedang di Jakarta, dia diundang Presiden Joko Widodo. “Saya diterima oleh Pak Presiden Jokowi di Istana merdeka kemarin (Selasa (20/2), Red) malam,” ujarnya.

Dalam undangannya, AHY tidak tahu pertemuan itu untuk membahas apa. Rasa penasarannya baru terbayar setelah Jokowi meminangnya untuk menjadi menteri ATR/BPN. “Juga menyampaikan hai ini (kemarin, Red) pelantikan,” katanya. (Lyn/mia)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Prabowo Pakai Pin Mirip Punya Jokowi

JAKARTA  Pelantikan dua menteri baru di kabinet Indonesia maju menyita perhatian. Terlebih, ada nama-nama yang biasa hadir dalam pelantikan menteriatau pejabat tinggi namun terlihat absen, kemarin (21/2).

Sebut saja Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Hingga akhir acara, Mantan Panglima TNI itu tak juga terlihat batang hidungnya. Padahal, ia kerap hadir dalam acara pelantikan di istana.

Dalam pelantikan kemarin, tampak juga beberapa pejabat lain seperti Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Menteri Koordinator (Menko)Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan (Mendag) ZulkifliHasan, Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. Lalu, ada pula Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (MenPANRB) Abdullah Azwar Anas, Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.

Selain itu, hadir pula Ketua Dewan PertimbanganPresiden (Wantimpres) Wiranto, Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan, dan Jaksa Agung RI ST Burhanuddin.

Disinggung soal ketidakhadiran Moeldoko dalam pelantikannya, AHY tidak merespons banyak. Dia hanya menunjukkan mimik kaget mendapat pertanyaan tersebut dari awak media saat menunggunya tiba di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta. ”Waduh,” ujarnya singkat sambil melangkah pergi ke area sertijab.

Hadir tidaknya Moeldoko ini tentu menarik perhatian. Sebab,bisa jadi kehadiran ataupun keabsenannya merupakan cerminan dari sikap Moeldoko atas perseteruannya dengan AHY sebelumnya.

Keduanya diketahui pernah berseteru karena persoalan kepengurusan Partai Demokrat pada 2022 lalu. Masing-masing pernah saling mengklaim sebagai ketua partai yang sah berdasarkan kongres Partai Demokrat.

Moeldoko pernah terpilih menjadi ketua umum Partai Demokrat melalui Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, 5 Maret 2021. KLB itu digagas oleh sejumlah politisi Demokrat yang tak setuju dengan kepemimpinan AHY. Beberapa tokoh di balik KLB itu antara lain Marzuki Alie dan Jhoni Allen.

Baca Juga :  Jokowi: Jangan Ada yang Mencoba-coba untuk Mengintervensi Pemilu

Kisruh itu berlanjut ke jalur hukum. Mahkamah Agung menolak kasasi Moeldoko terkait kepengurusan Demokrat pada 3 Oktober 2022. Moeldoko sempat mengajukan peninjauan kembali (PK), tetapi MA kembalimenolaknya pada 10 Agustus 2023.

Kepemimpinan AHY di Demokrat berlanjut. Ia kemudian membawa Demokrat masuk ke Koalisi Indonesia Maju pendukung Prabowo-Gibran di PemiluSerentak 2024.

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan puntak ambil pusing atas absennya Moeldoko. Dia pun menilai, hal itu biasa saja karena bisa jadi ketidakhadiran Kepala KSP tersebut lantaran kesibukannya. 

”Saya pikir kehadiran tergantung kesibukan masing-masing. Malah saya lihat menteri-menteri banyak yang nggak datang ya. Jadi saya pikir bukan karena (ada masalah, red) itu. Mungkin karena sibuk,” ungkapnya ditemui usai menghadiri sertijab Menteri ATR/BPN di Jakarta, kemarin.  Seharian “menghilang”, Moeldoko akhirnya muncul melalui postingan akun Instagramnya.“Yang cari saya hari ini, tenang-tenang, saya ada di sini,” tulisnya.

Dia mengaku tengah bertugas untuk menjadi pembicara konferensi FAO Asia Pasifik, di Sri Lanka, kemarin. Karenanya, dia menyampaikan permohonan maaf lantaran tidak bisa menghadiri pelantikan.

”Mohon maaf saya tidak bisa menghadiri pelantikan karena harus menjalankan tugas saya sebagai kepala @kantorstafpresidenri untuk menjadi pembicara forum @fao di Sri Lanka. Saya ucapkan juga selamat kepada pak @hadi.tjahjanto dan mas @agusyudhoyono yang telah dilantik oleh presiden @jokowi menjadi Menteri Kabinet Indonesia Maju,” ujarnya.  Dalam forum yyang dihadiri oleh 34 delegasi negara tersebut.

Dalam pelantikan dua menteri Jokowi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hadir. Yang menjadi perhatian adalah posisi Prabowo saat pelantikan dan pin yang dikenakan. Prabowo berdiri di sisi Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Sementara menteri lain berjarak cukup jauh.

Selain itu di dada kiri Prabowo terpasang pin kenegaraan. Sekilas mirip punya Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf. Pin merah putih memanjang ke bawah. Lalu ada benda bulat untuk menunjukkan jabatan. Hanya Prabowo saja yang mengenakan tanda ini. Menteri lain hanya menggunakan pin tanda jabatan tanpa ada pita merah putih.

Baca Juga :  Tak Ada IKN di Visi Misi Anies-Cak Imin, Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran Ada

Menurut Peraturan menteri Sekretaris Negara Nomor 1 Tahun 2016 tentang Tanda Jabatan Presiden, Wakil Presiden, Menteri, dan Pejabat Setingkat Menteri. Pada Pasal 5 disebutkan tanda jabatan presiden dan wapres dipasang dengan cara digantungkan pada pita warna merah putih yan bagian tengahnya terdapat lambang negara. Sementara untuk tanda jabatan menteri tidak diatur apakah menggantung dengan pita merah putih.

Yang menjadi perhatian dalam pelantikan tersebut juga hadirnya adik AHY Edhie Baskoro Yudhoyono. Seusai pelantikan Ibas, sapaan akrabnya, yakin jika AHY akan beradaptasi dengan posisi barunya. “Saya yakin Mas AHY adalah orang yang tepat, bekerja sebaik-baiknya, dan tentu dapat berkomunnnikasi dengan seluruh kementerian,” ungkapnya. Selain itu sebagai legiselatif dia akan memberikan dukungan.

Ibas sendiri merasa kaget ketika mendengar kabar AHY diminta menjadi menteri. “Ajakan dan kepercayaan itu lebih cepat,” bebernya.

AHY sendiri juga terkejut atas penunjukannya. Sebab menurutnya serba mendadak. Senin malam lalu (19/2) dia mendapat telepon dari Mensesneg Pratikno. Yang ditanyakan adalah apakah AHY sedang di Jakarta atau tidak. Karena sedang di Jakarta, dia diundang Presiden Joko Widodo. “Saya diterima oleh Pak Presiden Jokowi di Istana merdeka kemarin (Selasa (20/2), Red) malam,” ujarnya.

Dalam undangannya, AHY tidak tahu pertemuan itu untuk membahas apa. Rasa penasarannya baru terbayar setelah Jokowi meminangnya untuk menjadi menteri ATR/BPN. “Juga menyampaikan hai ini (kemarin, Red) pelantikan,” katanya. (Lyn/mia)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya