Site icon Cenderawasih Pos

Musk Takjub Dengar Staf Puskesmas Naik Speedboat 2 Jam Cari Sinyal

Ni Kadek Novi Febriani (Elon Musk  penandatanganan peresmian Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Kelod, Denpasar Jalan Laksmana VIII, Denpasar)

DENPASAR – Ada yang rela berdesakan. Ada pula yang sampai memanjat tembok begitu pria yang mengenakan endek atau pakaian khas Bali warna hijau itu datang.

Elon Musk, pria tersebut, CEO SpaceX sekaligus Tesla Inc, datang ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Sumerta Kelod, Denpasar, kemarin (19/5) untuk meluncurkan layanan internet Starlink. Starlink adalah layanan internet satelit yang dikembangkan SpaceX.

Starlink menggunakan konstelasi satelit pada orbit rendah bumi. Nanti, pengguna Starlink hanya memerlukan perangkat penerima kecil yang dikenal sebagai antena parabola/dish untuk dapat terhubung dengan jaringan internet.

Seperti dilansir Radar Bali, Musk berkesempatan mendengarkan testimoni staf puskesmas di Bumbungan, Klungkung, secara live menggunakan Starlink. Pustu di Bumbungan memakai aplikasi dalam pelayanan kesehatan, termasuk memasukkan data masyarakat. Tapi, kerap kali terganggu jaringan internet.

Begitu juga Puskesmas Tabarfane di Kepulauan Aru, Maluku. Musk takjub mendengar staf puskesmas harus ke ibu kota kabupaten/kota dengan jarak 200 mil laut yang ditempuh dalam 2–3 jam naik speedboat hanya untuk mencari sinyal yang stabil.

Musk yang datang ke Bali untuk menghadiri World Water Forum ke-10 pun mengaku bersemangat menghadirkan konektivitas di tempat-tempat terpencil. Menurut dia, Starlink menjadi penyelamat dalam promosi klinik medis. ’’Jika Anda bisa mengakses internet, Anda dapat mempelajari apa pun. Anda juga bisa menjual layanan bisnis ke seluruh dunia,’’ katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr I Nyoman Gede Anom mengakui, puskesmas sangat membutuhkan jaringan internet. ’’Launching Starlink ini mempermudah layanan internet. Ini percontohan saja,’’ paparnya.

Internet Sangat Penting

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang turut hadir di peluncuran kemarin menyebut akses internet sangat penting dalam pelayanan kesehatan. Dari 10 ribu puskesmas di Indonesia, sebanyak 2.600 di antaranya memiliki akses internet yang kurang memadai. ’’700 di antaranya malah belum punya akses sama sekali,’’ kata Budi.

Dengan akses internet dari Starlink, dia berharap pelayanan kesehatan bisa lebih optimal. ’’Jadi, semua tersambung. Pasien pun bisa telemedicine dengan dokter spesialis meski berada di tempat yang berjauhan,’’ ucap Budi. (feb/ian/c18/ttg)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Exit mobile version