Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangsel Sempat Hilang Kontak

JAKARTA – Pesawat yang jatuh di lapangan Sunburst BSD, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), sempat dikabarkan hilang kontak sekitar pukul 14.43 WIB. Pesawat yang membawa tiga orang, termasuk pilot seluruhnya dikabarkan meninggal dunia.

“Lost contact pukul 14.43 WIB, komunikasi terakhir. Jatuhnya ini kita masih koordinasi,” kata Kasiop Basarnas DKI Jakarta Agung Priambodo kepada wartawan, Minggu (19/5).

Sementara, Polres Metro Tangerang Selatan (Tangsel) bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pesawat Cessna 2006. “Polres Tangsel bersama tim dari KNKT sedang (melakukan) pengamanan dan olah TKP,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam.

Pesawat tersebut jatuh di dekat Lapangan Sunburst BSD, Tangsel, pada Minggu, 19 Mei 2024 pukul 14.30 WIB. Pesawat latih dengan kode PK-IFP itu milik Indonesia Flying Club atau Perkumpulan Penerbang Indonesia.

Baca Juga :  Sembilan Daftar, Enam Dinyatakan Lengkap

Sebanyak tiga orang dilaporkan tewas. Terdiri dari satu penerbang, satu engineer, dan satu penumpang.

Sementara itu  Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan membawa puing pesawat ringan PK-IFP milik Indonesia Flying Club ke Pondok Cabe sebagai langkah investigasi atas kecelakaan udara yang dialami pesawat tersebut.

“Untuk proses evakuasi badan pesawat itu nanti akan dilakukan oleh pihak KNKT, itu langsung dilakukan pengangkatan badan-badan pesawat yang ada di lokasi, termasuk peralatan pun saat ini sedang menuju ke sini,” kata Kepala Basarnas Jakarta Desiana Kartika Bahari di Tangerang, Minggu.

Ia menyebutkan, upaya evakuasi terhadap puing atau badan pesawat PK-IFP ini dilakukan sebagai langkah proses investigasi atas penyebab kecelakaan tersebut.

Menurut dia, sisa puing-puing itu akan melengkapi data pada proses pengungkapan dari kecelakaan udara yang menewaskan tiga awak pesawat.

Baca Juga :  Produsen Tunggu Petunjuk Teknis DPO-DMO

Dalam peristiwa ini, pihaknya telah berhasil mengevakuasi seluruh korban dan ketiganya dipastikan meninggal dunia.

Adapun ketiga korban itu diketahui bernama Pulung Darmawan, warga Semarang Jawa Tengah, Mayor Suanda (belum diketahui asal daerah), dan Farid (belum diketahui asal daerah). “Kronologi evakuasi mulai dari korban pertama pada pukul 14.45 WIB. Kemudian korban kedua pukul 16.00 WIB, korban ketiga 16.45 WIB. Ketiga korban sudah berhasil kita evakuasi,” terangnya.

Selama proses evakuasi, kata dia, pihaknya mengalami sedikit kendala, karena kondisi badan pesawat dalam keadaan hancur. Evakuasi yang dilakukan petugas SAR gabungan pun membutuhkan kehati-hatian.

Sebelumnya, sebuah pesawat ringan mengalami kecelakaan udara di Kawasan Lapangan Sunbirst BSD, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Minggu, sekitar 14.09 WIB. Dalam insiden tersebut, diketahui terdapat tiga korban jiwa yang terdiri atas pilot, co-pilot dan engineering.(jawapos.com/antara)

JAKARTA – Pesawat yang jatuh di lapangan Sunburst BSD, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), sempat dikabarkan hilang kontak sekitar pukul 14.43 WIB. Pesawat yang membawa tiga orang, termasuk pilot seluruhnya dikabarkan meninggal dunia.

“Lost contact pukul 14.43 WIB, komunikasi terakhir. Jatuhnya ini kita masih koordinasi,” kata Kasiop Basarnas DKI Jakarta Agung Priambodo kepada wartawan, Minggu (19/5).

Sementara, Polres Metro Tangerang Selatan (Tangsel) bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pesawat Cessna 2006. “Polres Tangsel bersama tim dari KNKT sedang (melakukan) pengamanan dan olah TKP,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam.

Pesawat tersebut jatuh di dekat Lapangan Sunburst BSD, Tangsel, pada Minggu, 19 Mei 2024 pukul 14.30 WIB. Pesawat latih dengan kode PK-IFP itu milik Indonesia Flying Club atau Perkumpulan Penerbang Indonesia.

Baca Juga :  Trigana  Air Tambah Armada

Sebanyak tiga orang dilaporkan tewas. Terdiri dari satu penerbang, satu engineer, dan satu penumpang.

Sementara itu  Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan membawa puing pesawat ringan PK-IFP milik Indonesia Flying Club ke Pondok Cabe sebagai langkah investigasi atas kecelakaan udara yang dialami pesawat tersebut.

“Untuk proses evakuasi badan pesawat itu nanti akan dilakukan oleh pihak KNKT, itu langsung dilakukan pengangkatan badan-badan pesawat yang ada di lokasi, termasuk peralatan pun saat ini sedang menuju ke sini,” kata Kepala Basarnas Jakarta Desiana Kartika Bahari di Tangerang, Minggu.

Ia menyebutkan, upaya evakuasi terhadap puing atau badan pesawat PK-IFP ini dilakukan sebagai langkah proses investigasi atas penyebab kecelakaan tersebut.

Menurut dia, sisa puing-puing itu akan melengkapi data pada proses pengungkapan dari kecelakaan udara yang menewaskan tiga awak pesawat.

Baca Juga :  Resmi Mendaftar, Berkas Anies-Cak Imin Dinyatakan Memenuhi Syarat

Dalam peristiwa ini, pihaknya telah berhasil mengevakuasi seluruh korban dan ketiganya dipastikan meninggal dunia.

Adapun ketiga korban itu diketahui bernama Pulung Darmawan, warga Semarang Jawa Tengah, Mayor Suanda (belum diketahui asal daerah), dan Farid (belum diketahui asal daerah). “Kronologi evakuasi mulai dari korban pertama pada pukul 14.45 WIB. Kemudian korban kedua pukul 16.00 WIB, korban ketiga 16.45 WIB. Ketiga korban sudah berhasil kita evakuasi,” terangnya.

Selama proses evakuasi, kata dia, pihaknya mengalami sedikit kendala, karena kondisi badan pesawat dalam keadaan hancur. Evakuasi yang dilakukan petugas SAR gabungan pun membutuhkan kehati-hatian.

Sebelumnya, sebuah pesawat ringan mengalami kecelakaan udara di Kawasan Lapangan Sunbirst BSD, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Minggu, sekitar 14.09 WIB. Dalam insiden tersebut, diketahui terdapat tiga korban jiwa yang terdiri atas pilot, co-pilot dan engineering.(jawapos.com/antara)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya