Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Pertamina Tambah Harian Stok BBM dan LPG

*Siagakan Satgas RAFI Hingga 10 Mei 2022

JAKARTA – Menghadapi momentum mudik, PT Pertamina (Persero) memastikan kesiapan pasokan dan distribusi BBM dan LPG. Direktur Logistik dan Inftastruktur Pertamina Mulyono menjelaskan, Pertamina telah menyiapkan satuan tugas (satgas) Ramadan dan Idul Fitri atau RAFI.

Mulyono menjelaskan, Satgas RAFI berjalan sejak tanggal 11 April hingga 10 Mei 2022. Menurutnya, hal itu merupakan bagian dari dukungan kepada kebijakan mudik yang telah diperbolehkan pemerintah.

‘’Satgas RAFI akan bekerja 24 jam untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik. Seluruh infrastruktur distribusi energi sudah siap mengamankan pasokan BBM dan LPG,’’ jelasnya, akhir pekan.

Dia melanjutkan, tahun ini diperkirakan akan ada lonjakan mudik. Penyebabnya karena setelah 2 tahun masa pandemi masyarakat tidak bisa mudik ke kampung halaman. Berdasarkan prediksi pemerintah, terdapat sekiranya 85,5 juta pemudik dan 33 juta mobil yang akan bergerak di seluruh Indonesia selama arus mudik Lebaran 2022.

Mulyono melanjutkan, seluruh pekerja Subholding Pertamina mulai dari Upstream, Pengolahan, Perkapalan, Pemasaran Hingga Gas bekerja bersama untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Subholding Commercial & Trading (C&T) Alfian Nasution menambahkan, secara umum stock dan penyaluran BBM & LPG Pertamina saat ini dalam kondisi aman dan berjalan lancar. ‘’Pertamina menyiapkan tambahan stok sesuai dari perhitungan proyeksi rata-rata konsumsi untuk masing-masing produk,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Atasi Antrean BBM, Pemkot Segera Panggil Pertamina 

Alfian memerinci, produk gasoline di masa satgas tahun 2022 diperkirakan meningkat 11 persen dari tahun 2021. Yaitu dari 90 ribu KL per hari menjadi 100 ribu KL per hari.
Sementara untuk produk gasoil di masa satgas 2022 ini meningkat 24 persen. Dari tahun lalu 36 ribu KL per hari pada 2021, menjadi 44 ribu KL per hari pada 2022.

‘’Puncak kenaikan konsumsi gasoline ada pada H-1, dan H+1 (arus mudik) dan saat arus balik H+5. Sedangkan untuk produk diesel, akan terjadi penurunan. Ini disebabkan karena pembatasan truk besar pada H-4 sampai dengan H-1 (saat arus mudik) dan saat H+5 sampai dengan H+7 saat arus balik, sehingga mengakibatkan adanya penurunan demand gasoil,’’ urai Alfian.

Dia melanjutkan, untuk produk LPG baik PSO dan Non PSO ada kenaikan 3 persen dari satgas 2021. Yaitu dari 25 ribu metric ton per hari menjadi 27 ribu metrik ton per hari. ‘’Khusus LPG PSO, estimasi satgas 2022 ada peningkatan 6 persen dari satgas 2021,’’ tambahnya.

Baca Juga :  Selama Lebaran dan IdulFitri Konsumsi Gasoline Meningkat

Menurutnya, adanya pelonggaran aturan perjalanan juga mendorong mobilisasi masyarakat cenderung meningkat. Sehingga diperkirakan realisasi konsumsi avtur di satgas 2022 meningkat hingga 57 persen dibanding tahun 2021, yaitu dari 5.434 KL per hari menjadi 8.527 KL per hari.

Pertamina, lanjutnya, juga memberikan layanan BBM selama periode satgas Rafi. Seperti SPBU Siaga di wilayah jalur potensial (Jalur tol, Jalur wisata, jalur logistik) yang disiagakan 24 jam sebanyak 1.370 SPBU, sedangkan agen dan outlet LPG Siaga yang juga disiagakan hingga 24 jam khusus di wilayah dengan demand tinggi saat rafi sebanyak 48 ribuan unit.
Pertamina juga menyiapkan kiosk Pertamina siaga unit. Yaitu unit layanan tambahan di lokasi yang tidak ada SPBU dan menyediakan pertamax dan dexseries sebanyak 50 unit kios.

Ada pula layanan antar untuk BBM (pertamax/dex series) untuk konsumen di lokasi-lokasi macet sebanyak 230 unit. Mobil tanki yang disiagakan sebagai kantong/cadangan suplay bbm hingga 149 unit hingga Fasilitas kesehatan juga kita standby-kan bekerja sama dengan Pertamedika untuk penyediaan pengecekan kesehatan termasuk ambulance di 14 lokasi. ‘’Dengan dukungan dan kerja sama seluruh stakeholder Pertamina siap menyukseskan mudik tahun ini,’’ jelasnya. (dee/JPG)

*Siagakan Satgas RAFI Hingga 10 Mei 2022

JAKARTA – Menghadapi momentum mudik, PT Pertamina (Persero) memastikan kesiapan pasokan dan distribusi BBM dan LPG. Direktur Logistik dan Inftastruktur Pertamina Mulyono menjelaskan, Pertamina telah menyiapkan satuan tugas (satgas) Ramadan dan Idul Fitri atau RAFI.

Mulyono menjelaskan, Satgas RAFI berjalan sejak tanggal 11 April hingga 10 Mei 2022. Menurutnya, hal itu merupakan bagian dari dukungan kepada kebijakan mudik yang telah diperbolehkan pemerintah.

‘’Satgas RAFI akan bekerja 24 jam untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik. Seluruh infrastruktur distribusi energi sudah siap mengamankan pasokan BBM dan LPG,’’ jelasnya, akhir pekan.

Dia melanjutkan, tahun ini diperkirakan akan ada lonjakan mudik. Penyebabnya karena setelah 2 tahun masa pandemi masyarakat tidak bisa mudik ke kampung halaman. Berdasarkan prediksi pemerintah, terdapat sekiranya 85,5 juta pemudik dan 33 juta mobil yang akan bergerak di seluruh Indonesia selama arus mudik Lebaran 2022.

Mulyono melanjutkan, seluruh pekerja Subholding Pertamina mulai dari Upstream, Pengolahan, Perkapalan, Pemasaran Hingga Gas bekerja bersama untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Subholding Commercial & Trading (C&T) Alfian Nasution menambahkan, secara umum stock dan penyaluran BBM & LPG Pertamina saat ini dalam kondisi aman dan berjalan lancar. ‘’Pertamina menyiapkan tambahan stok sesuai dari perhitungan proyeksi rata-rata konsumsi untuk masing-masing produk,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Empat SPBU Jual Solar Hingga Tengah Malam

Alfian memerinci, produk gasoline di masa satgas tahun 2022 diperkirakan meningkat 11 persen dari tahun 2021. Yaitu dari 90 ribu KL per hari menjadi 100 ribu KL per hari.
Sementara untuk produk gasoil di masa satgas 2022 ini meningkat 24 persen. Dari tahun lalu 36 ribu KL per hari pada 2021, menjadi 44 ribu KL per hari pada 2022.

‘’Puncak kenaikan konsumsi gasoline ada pada H-1, dan H+1 (arus mudik) dan saat arus balik H+5. Sedangkan untuk produk diesel, akan terjadi penurunan. Ini disebabkan karena pembatasan truk besar pada H-4 sampai dengan H-1 (saat arus mudik) dan saat H+5 sampai dengan H+7 saat arus balik, sehingga mengakibatkan adanya penurunan demand gasoil,’’ urai Alfian.

Dia melanjutkan, untuk produk LPG baik PSO dan Non PSO ada kenaikan 3 persen dari satgas 2021. Yaitu dari 25 ribu metric ton per hari menjadi 27 ribu metrik ton per hari. ‘’Khusus LPG PSO, estimasi satgas 2022 ada peningkatan 6 persen dari satgas 2021,’’ tambahnya.

Baca Juga :  Perlu Totalitas Pemerintah Tangani KST Papua

Menurutnya, adanya pelonggaran aturan perjalanan juga mendorong mobilisasi masyarakat cenderung meningkat. Sehingga diperkirakan realisasi konsumsi avtur di satgas 2022 meningkat hingga 57 persen dibanding tahun 2021, yaitu dari 5.434 KL per hari menjadi 8.527 KL per hari.

Pertamina, lanjutnya, juga memberikan layanan BBM selama periode satgas Rafi. Seperti SPBU Siaga di wilayah jalur potensial (Jalur tol, Jalur wisata, jalur logistik) yang disiagakan 24 jam sebanyak 1.370 SPBU, sedangkan agen dan outlet LPG Siaga yang juga disiagakan hingga 24 jam khusus di wilayah dengan demand tinggi saat rafi sebanyak 48 ribuan unit.
Pertamina juga menyiapkan kiosk Pertamina siaga unit. Yaitu unit layanan tambahan di lokasi yang tidak ada SPBU dan menyediakan pertamax dan dexseries sebanyak 50 unit kios.

Ada pula layanan antar untuk BBM (pertamax/dex series) untuk konsumen di lokasi-lokasi macet sebanyak 230 unit. Mobil tanki yang disiagakan sebagai kantong/cadangan suplay bbm hingga 149 unit hingga Fasilitas kesehatan juga kita standby-kan bekerja sama dengan Pertamedika untuk penyediaan pengecekan kesehatan termasuk ambulance di 14 lokasi. ‘’Dengan dukungan dan kerja sama seluruh stakeholder Pertamina siap menyukseskan mudik tahun ini,’’ jelasnya. (dee/JPG)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya