Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Panglima TNI: Selandia Baru Dukung Upaya TNI Bebaskan Pilot Susi Air

JAKARTA  – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan bahwa pihak Selandia Baru mendukung langkah TNI dalam melakukan pembebasan pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens dari kelompok bersenjata di Nduga, Papua Pegunungan.

“Sangat mendukung apa yang dilakukan TNI dengan pendekatan soft power,” kata Agus saat ditemui di Kantor Menko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat.

Hal itu dikatakan Agus setelah Menteri Pertahanan RI Prabwo Subianto bertemu dengan pihak Selandia Baru di Kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).

Pendekatan soft power yang dimaksud Agus adalah dengan dialog yang dilakukan tokoh masyarakat dan beberapa pejabat daerah kepada pihak penyandera, yakni kelompok kriminal bersenjata (KKB).  Agus pun tidak menjelaskan secara perinci apa dampak dari pendekatan tersebut hingga saat ini. Dia hanya memastikan akan terus berkoordinasi agar bisa berjalan dengan lancar.

Baca Juga :  Pangdam Dinobatkan Jadi Bapak Asuh Stunting

Dengan upaya tersebut, Agus juga membuka peluang bagi KKB untuk berkomunikasi kepada pihak mana pun demi pembebasan sandera berdarah Selandia Baru tersebut. “Ya, artinya ‘kan mereka dari pihak OPM itu apakah mau kepada pihak kita atau mau langsung kepada pihak New Zealand sendiri. Kalau kita sih ke mana aja silakan,” kata dia.

Sebelumnya, Prabowo menerima kehadiran Menteri Luar Negeri Selandia Baru di kantornya. Kedatangannya ditengarai untuk membahas berbagai persoalan termasuk bidang pertahanan.  “New Zealand adalah sahabat dekat dan merupakan negara mitra utama di kawasan Pasifik Selatan, khususnya di bidang pertahanan,” ujar Prabowo dalam keterangan persnya.

JAKARTA  – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan bahwa pihak Selandia Baru mendukung langkah TNI dalam melakukan pembebasan pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens dari kelompok bersenjata di Nduga, Papua Pegunungan.

“Sangat mendukung apa yang dilakukan TNI dengan pendekatan soft power,” kata Agus saat ditemui di Kantor Menko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat.

Hal itu dikatakan Agus setelah Menteri Pertahanan RI Prabwo Subianto bertemu dengan pihak Selandia Baru di Kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).

Pendekatan soft power yang dimaksud Agus adalah dengan dialog yang dilakukan tokoh masyarakat dan beberapa pejabat daerah kepada pihak penyandera, yakni kelompok kriminal bersenjata (KKB).  Agus pun tidak menjelaskan secara perinci apa dampak dari pendekatan tersebut hingga saat ini. Dia hanya memastikan akan terus berkoordinasi agar bisa berjalan dengan lancar.

Baca Juga :  Tiba di Bareskrim, Firli Bahuri Diperiksa Kedua Kalinya Sebagai Tersangka

Dengan upaya tersebut, Agus juga membuka peluang bagi KKB untuk berkomunikasi kepada pihak mana pun demi pembebasan sandera berdarah Selandia Baru tersebut. “Ya, artinya ‘kan mereka dari pihak OPM itu apakah mau kepada pihak kita atau mau langsung kepada pihak New Zealand sendiri. Kalau kita sih ke mana aja silakan,” kata dia.

Sebelumnya, Prabowo menerima kehadiran Menteri Luar Negeri Selandia Baru di kantornya. Kedatangannya ditengarai untuk membahas berbagai persoalan termasuk bidang pertahanan.  “New Zealand adalah sahabat dekat dan merupakan negara mitra utama di kawasan Pasifik Selatan, khususnya di bidang pertahanan,” ujar Prabowo dalam keterangan persnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya