MERAUKE – Pembangunan Tower Telekomunikasi di Pulau Habee, Distrik Okaba, Kabupaten Merauke menjadi prioritas usulan Dinas Infokom Kabupaten Merauke ke Kementrian Kominfo Republik Indonesia, khususnya lewat program Bakti.
‘’Untuk Pulau Habee, menjadi usulan prioritas kami ke Kementrian Kominfo untuk dibangun tower telekomunikasi di sana,’’ kata Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Merauke, Thomas Kimko, S.STP, MAP, kepada wartawan di Bandara Mopah Merauke, Rabu (16/11).
Mantan Lurah Mandala ini menjelaskan, pada 2021 lalu, pihaknya sudah mengusulkan pembangunan tower telekomunikasi di Pulau Habe. Namun ada persoalan bahwa untuk satu kampung yang mengalami blank spot, hanya dapat dibangun satu tower, tidak boleh dibangun lebih dari 1 tower. Sementara Pulau Habe masuk dalam wilayah Kampung Wambi, di mana untuk Kampung Wambi sudah dibangun satu tower telekomunikasi.
Namun lanjut Thomas Kimko bahwa di Pulau Habe tersebut akan menjadi salah satu destinasi wisata seiring dengan Patung Yesus membuka tangan telah dibangun di temat tersebut.
‘’Selain itu, Pulau Habe merupakan salah satu pulau terluar yang juga menjadi tempat berlindung dari pada nelayan nelayan baik tradisonal maupun nelayan nasional dari luar. Pada saat cuaca buruk maupun pada saat mengalami kecelakaan, mereka mencari tempat alternatif dan Pulau Habe merupakan tempat terdekat untuk bisa berlindung di sana. Sehingga ini menjadi salah satu lokus prioritas yang kami usulkan karena di sana tidak ada sinyal,’’ tandasnya. (ulo/tho)
MERAUKE – Pembangunan Tower Telekomunikasi di Pulau Habee, Distrik Okaba, Kabupaten Merauke menjadi prioritas usulan Dinas Infokom Kabupaten Merauke ke Kementrian Kominfo Republik Indonesia, khususnya lewat program Bakti.
‘’Untuk Pulau Habee, menjadi usulan prioritas kami ke Kementrian Kominfo untuk dibangun tower telekomunikasi di sana,’’ kata Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Merauke, Thomas Kimko, S.STP, MAP, kepada wartawan di Bandara Mopah Merauke, Rabu (16/11).
Mantan Lurah Mandala ini menjelaskan, pada 2021 lalu, pihaknya sudah mengusulkan pembangunan tower telekomunikasi di Pulau Habe. Namun ada persoalan bahwa untuk satu kampung yang mengalami blank spot, hanya dapat dibangun satu tower, tidak boleh dibangun lebih dari 1 tower. Sementara Pulau Habe masuk dalam wilayah Kampung Wambi, di mana untuk Kampung Wambi sudah dibangun satu tower telekomunikasi.
Namun lanjut Thomas Kimko bahwa di Pulau Habe tersebut akan menjadi salah satu destinasi wisata seiring dengan Patung Yesus membuka tangan telah dibangun di temat tersebut.
‘’Selain itu, Pulau Habe merupakan salah satu pulau terluar yang juga menjadi tempat berlindung dari pada nelayan nelayan baik tradisonal maupun nelayan nasional dari luar. Pada saat cuaca buruk maupun pada saat mengalami kecelakaan, mereka mencari tempat alternatif dan Pulau Habe merupakan tempat terdekat untuk bisa berlindung di sana. Sehingga ini menjadi salah satu lokus prioritas yang kami usulkan karena di sana tidak ada sinyal,’’ tandasnya. (ulo/tho)
