Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

TNI AU Pastikan Dua Pesawat Tempur Tucano yang Jatuh di Pasuruan Layak Terbang

TNI Angkatan Udara (AU) memastikan dua unit pesawat tempur Tucano yang jatuh di kawasan Keduwung, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11), dalam keadaan layak terbang. Pesawat sudah melalui pengecekan terlebih dahulu sebelum lepas landas dari Skadron Udara 21.
“Diketahui bahwa kedua pesawat ini pada saat terbang dalam kondisi baik, tidak ada masalah,” kata Kadispenau Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati dalam keterangan tertulis, Kamis (16/11).
Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan penyebab kecelakaan. Tim TNI AU juga akan terbang ke Malang guna mengecek langsung lokasi kecelakaan.
“Selanjutnya kami akan melaporkan lebih lanjut dari Malang, kami akan segera berangkat ke Malang untuk melihat situasi,” jelas Agung.
Diketahui, peristiwa kecelakaan ini tersiar pertama kali dari beredarnya video amatir warga yang menemukan puing pesawat. Xari video yang beredar pesawat berwarna abu-abu milik TNI AU itu tampak jatuh di area perbukitan. Pesawat rusak parah. Terlihat ada api menyala di bagian kokpit pesawat, bahkan sempat terdengar ledakan yang menbuat warga kaget.
Dalam video itu terlihat pesawat memiliki nokor ekor TT-3103. Terdapat pula gambar bendera Merah Putih. Posisi ekor pesawat sudah terpisah dari badannya.
TNI AU menjelaskan mengenai jatuhnya pesawat tempur miliknya. Pesawat yang hilang kontak ternyata berjumlah dua unit. Keduanya adalah pesawat EMB 314 Super Tucano.
Kedua pesawat terbang dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang pada Kamis (16/11) siang. Kedua pesawat kemudian hilang kontak di daerah Pasuruan, Jawa Timur.
“Pesawat dengan tail number TT-3103 dan TT-3111 mengalami lost contact saat melaksanakan misi Profisiensi Formation Flight dengan rute penerbangan Lanud Abd Saleh – Area Latihan – Lanud Abd,” kata Kadispenau Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati.
Pesawat tercatat take off dari Lanud Abdulrachman Saleh pukul 10.51 WIB dan dinyatakan hilang kontak Pukul 11.18 WIB. Informasi jatuhnya pesawat diterima dari masyarakat.(*)
Sumber: Jawapos
Baca Juga :  Bangga, TNI Masih Mendapat Kepercayaan Tertinggi dari Masyarakat
TNI Angkatan Udara (AU) memastikan dua unit pesawat tempur Tucano yang jatuh di kawasan Keduwung, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11), dalam keadaan layak terbang. Pesawat sudah melalui pengecekan terlebih dahulu sebelum lepas landas dari Skadron Udara 21.
“Diketahui bahwa kedua pesawat ini pada saat terbang dalam kondisi baik, tidak ada masalah,” kata Kadispenau Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati dalam keterangan tertulis, Kamis (16/11).
Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan penyebab kecelakaan. Tim TNI AU juga akan terbang ke Malang guna mengecek langsung lokasi kecelakaan.
“Selanjutnya kami akan melaporkan lebih lanjut dari Malang, kami akan segera berangkat ke Malang untuk melihat situasi,” jelas Agung.
Diketahui, peristiwa kecelakaan ini tersiar pertama kali dari beredarnya video amatir warga yang menemukan puing pesawat. Xari video yang beredar pesawat berwarna abu-abu milik TNI AU itu tampak jatuh di area perbukitan. Pesawat rusak parah. Terlihat ada api menyala di bagian kokpit pesawat, bahkan sempat terdengar ledakan yang menbuat warga kaget.
Dalam video itu terlihat pesawat memiliki nokor ekor TT-3103. Terdapat pula gambar bendera Merah Putih. Posisi ekor pesawat sudah terpisah dari badannya.
TNI AU menjelaskan mengenai jatuhnya pesawat tempur miliknya. Pesawat yang hilang kontak ternyata berjumlah dua unit. Keduanya adalah pesawat EMB 314 Super Tucano.
Kedua pesawat terbang dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang pada Kamis (16/11) siang. Kedua pesawat kemudian hilang kontak di daerah Pasuruan, Jawa Timur.
“Pesawat dengan tail number TT-3103 dan TT-3111 mengalami lost contact saat melaksanakan misi Profisiensi Formation Flight dengan rute penerbangan Lanud Abd Saleh – Area Latihan – Lanud Abd,” kata Kadispenau Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati.
Pesawat tercatat take off dari Lanud Abdulrachman Saleh pukul 10.51 WIB dan dinyatakan hilang kontak Pukul 11.18 WIB. Informasi jatuhnya pesawat diterima dari masyarakat.(*)
Sumber: Jawapos
Baca Juga :  Besok, 2 Juta Jemaah Wukuf di Arafah

Berita Terbaru

Artikel Lainnya