Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Publik Optimis Presidensi G20 Bawa Dampak Positif

JAKARTA – Pelaksaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung di Bali mendapat modal penting dari publik di tanah air. Berdasarkan survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia, mayoritas masyarakat meyakini pelaksanaan G20 akan memberikan dampak positif bagi kepentingan nasional.

Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Kennedy Muslim mengatakan, dari sisi pengatahuan, yang mengetahui Indonesia menjadi tuan rumah relatif rendah atau di bawah 50 persen. Di mana pengetahuan terhadap agenda tersebut lebih didominasi kalangan yang melek informasi. Seperti masyarakat perkotaan, laki-laki, hingga masyarakat menengah atas.

Namun dari masyarakat yang tahu, lanjut Kennedy, mayoritas memberikan suara yang positif. “Mayoritas warga yang tahu KTT G20 cukup percaya bahwa Presidensi G20 saat ini akan memberi dampak positif,” ujarnya dalam paparan survei, kemarin (15/11).

Baca Juga :  Irjen Pol Teddy Minahasa Dituntut Hukuman Mati

Dalam surveinya, Indikator membagi dalam sejumlah sektor. Pada dampak ekonomi nasional, 73,6 persen percaya G20 bisa membantu upaya pemulihan. Terdiri 55,4 persen yang cukup percaya dan 18,2 sangat percaya.

Kemudian dari sektor pertumbuhan investasi, data Indikator juga menunjukkan 83,4 persen responden meyakini KTT G20 akan memperkenalkan Indonesia. Terbagi dalam 53,1 persen cukup percaya dan 30,3 persen sangat percaya.

“Indonesia akan semakin dikenal oleh dunia sehingga semakin menarik minat investasi bagi dunia internasional,” jelasnya.

Tak hanya itu, publik juga meyakini KTT G20 yang digelar di Indonesia akan meningkatkan posisi Indonesia dalam konstelasi geopolitik dunia. Jika berhasil, penyelenggaraan KTT G20 akan memperkuat pengaruh Indonesia dalam hubungan negara-negara di dunia.

Baca Juga :  9 Unit Rumah Kos di Waena Ludes Terbakar

“Sekitar 53 persen cukup percaya, dan bahkan sekitar 34.4 persen lainnya sangat percaya, total sekitar 87.4 persen percaya,” ungkapnya.

Kennedy menjelaskan, berbagai respon positif dari publik sangat penting. Dari sisi pelaksanaan, dukungan publik bisa menambah kepercayaan diri pihak keamanan dalam menjalankan tugasnya selama perhelatan berlangsung.

Meski demikian, tingginya ekspektasi publik harus diimbangi dengan mengawal pelaksaannya. “Serta menjaga dan merealisasikan optimisme warga yang sangat tinggi,” kata Kennedy. (far)

JAKARTA – Pelaksaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung di Bali mendapat modal penting dari publik di tanah air. Berdasarkan survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia, mayoritas masyarakat meyakini pelaksanaan G20 akan memberikan dampak positif bagi kepentingan nasional.

Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Kennedy Muslim mengatakan, dari sisi pengatahuan, yang mengetahui Indonesia menjadi tuan rumah relatif rendah atau di bawah 50 persen. Di mana pengetahuan terhadap agenda tersebut lebih didominasi kalangan yang melek informasi. Seperti masyarakat perkotaan, laki-laki, hingga masyarakat menengah atas.

Namun dari masyarakat yang tahu, lanjut Kennedy, mayoritas memberikan suara yang positif. “Mayoritas warga yang tahu KTT G20 cukup percaya bahwa Presidensi G20 saat ini akan memberi dampak positif,” ujarnya dalam paparan survei, kemarin (15/11).

Baca Juga :  Harga BBM Non Subsidi Naik

Dalam surveinya, Indikator membagi dalam sejumlah sektor. Pada dampak ekonomi nasional, 73,6 persen percaya G20 bisa membantu upaya pemulihan. Terdiri 55,4 persen yang cukup percaya dan 18,2 sangat percaya.

Kemudian dari sektor pertumbuhan investasi, data Indikator juga menunjukkan 83,4 persen responden meyakini KTT G20 akan memperkenalkan Indonesia. Terbagi dalam 53,1 persen cukup percaya dan 30,3 persen sangat percaya.

“Indonesia akan semakin dikenal oleh dunia sehingga semakin menarik minat investasi bagi dunia internasional,” jelasnya.

Tak hanya itu, publik juga meyakini KTT G20 yang digelar di Indonesia akan meningkatkan posisi Indonesia dalam konstelasi geopolitik dunia. Jika berhasil, penyelenggaraan KTT G20 akan memperkuat pengaruh Indonesia dalam hubungan negara-negara di dunia.

Baca Juga :  Bolos 10 Hari Berturut-turut Bisa Dipecat

“Sekitar 53 persen cukup percaya, dan bahkan sekitar 34.4 persen lainnya sangat percaya, total sekitar 87.4 persen percaya,” ungkapnya.

Kennedy menjelaskan, berbagai respon positif dari publik sangat penting. Dari sisi pelaksanaan, dukungan publik bisa menambah kepercayaan diri pihak keamanan dalam menjalankan tugasnya selama perhelatan berlangsung.

Meski demikian, tingginya ekspektasi publik harus diimbangi dengan mengawal pelaksaannya. “Serta menjaga dan merealisasikan optimisme warga yang sangat tinggi,” kata Kennedy. (far)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya