Saturday, May 11, 2024
24 C
Jayapura

Pasca Yakinkan OKI Bersatu, Jokowi Bertolak ke Amerika Mengunjungi Joe Biden

Menurutnya, pertemuan tersebut memiliki kepentingan yang besar dalam menegaskan solidaritas antara negara-negara OKI dan mencari langkah-langkah tambahan yang dapat diambil untuk menghentikan tindakan kekejaman Israel terhadap bangsa Palestina.

Dikutip JawaPos.com dalam keterangan tertulis di laman setkab.go.id Retno LP Marsudi mengatakan, “Dalam pernyataan nasionalnya, Bapak Presiden antara lain menyampaikan bahwa OKI harus bersatu dan berada di depan untuk penyelesaian situasi di Gaza,” ujar Menlu.

Menurut Menlu, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) telah mencapai resolusi yang terdiri dari 31 keputusan, menyampaikan pesan-pesan yang sangat tegas dan kuat.

Resolusi tersebut juga mencerminkan kesatuan posisi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terkait situasi yang sangat mengkhawatirkan di Gaza.

Beberapa isi keputusan melibatkan pengutukan terhadap agresi Israel di Gaza, dorongan kepada Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan dan merumuskan resolusi guna mengakhiri kekejaman serta memfasilitasi bantuan serta menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap hukum internasional.

Baca Juga :  Jurnalis Harus Memiliki Daya Pikir yang Kiritis.

Secara spesifik pada paragraf 11 dalam resolusi, para pemimpin memberikan wewenang kepada Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Yordania, Mesir, Qatar, Turki, Indonesia, dan Nigeria.

Untuk mengambil langkah-langkah atas nama Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab guna menghentikan konflik di Gaza dan memulai inisiatif politik untuk mencapai perdamaian.

Paragraf 11 ini mencerminkan pengakuan dari OKI terhadap keterlibatan atau kontribusi proaktif Indonesia dalam upaya berkelanjutan untuk menangani isu Palestina, terutama dalam konteks situasi terkini di Gaza,” ujar Retno.

Selain menjadi peserta aktif dalam Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Presiden Joko Widodo memanfaatkan keberadaannya di Riyadh dengan mengadakan pertemuan bilateral bersama pemimpin negara-negara kunci.

Baca Juga :  Ternyata Perusahaan Telkom Ini yang Mengembalikan Koneksi Internet di Gaza

Dalam rangkaian pertemuan tersebut, Presiden Jokowi bertukar pandangan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Menekankan komitmen bersama untuk mencari solusi atas situasi konflik di Gaza dan meningkatkan kerja sama antar-negara.

Tidak hanya itu, dalam perjalanan menuju Amerika Serikat, Presiden Jokowi ditemani oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Keberadaan keduanya dalam rombongan presiden menandakan pentingnya diplomasi dan perdagangan dalam agenda kunjungan ke luar negeri.

Menegaskan upaya Indonesia untuk memperkuat kerja sama bilateral dan meningkatkan kemitraan ekonomi dengan negara-negara yang dikunjungi oleh kepala negara.(*)

Sumber: setkab.go.id              |   Jawapos

Menurutnya, pertemuan tersebut memiliki kepentingan yang besar dalam menegaskan solidaritas antara negara-negara OKI dan mencari langkah-langkah tambahan yang dapat diambil untuk menghentikan tindakan kekejaman Israel terhadap bangsa Palestina.

Dikutip JawaPos.com dalam keterangan tertulis di laman setkab.go.id Retno LP Marsudi mengatakan, “Dalam pernyataan nasionalnya, Bapak Presiden antara lain menyampaikan bahwa OKI harus bersatu dan berada di depan untuk penyelesaian situasi di Gaza,” ujar Menlu.

Menurut Menlu, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) telah mencapai resolusi yang terdiri dari 31 keputusan, menyampaikan pesan-pesan yang sangat tegas dan kuat.

Resolusi tersebut juga mencerminkan kesatuan posisi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terkait situasi yang sangat mengkhawatirkan di Gaza.

Beberapa isi keputusan melibatkan pengutukan terhadap agresi Israel di Gaza, dorongan kepada Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan dan merumuskan resolusi guna mengakhiri kekejaman serta memfasilitasi bantuan serta menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap hukum internasional.

Baca Juga :  Berikut Ini Kategori PNS yang Tidak Dapat THR dan Gaji ke-13 Tahun Ini

Secara spesifik pada paragraf 11 dalam resolusi, para pemimpin memberikan wewenang kepada Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Yordania, Mesir, Qatar, Turki, Indonesia, dan Nigeria.

Untuk mengambil langkah-langkah atas nama Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab guna menghentikan konflik di Gaza dan memulai inisiatif politik untuk mencapai perdamaian.

Paragraf 11 ini mencerminkan pengakuan dari OKI terhadap keterlibatan atau kontribusi proaktif Indonesia dalam upaya berkelanjutan untuk menangani isu Palestina, terutama dalam konteks situasi terkini di Gaza,” ujar Retno.

Selain menjadi peserta aktif dalam Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Presiden Joko Widodo memanfaatkan keberadaannya di Riyadh dengan mengadakan pertemuan bilateral bersama pemimpin negara-negara kunci.

Baca Juga :  Gandeng Beleq Sambut Rider MotoGP

Dalam rangkaian pertemuan tersebut, Presiden Jokowi bertukar pandangan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Menekankan komitmen bersama untuk mencari solusi atas situasi konflik di Gaza dan meningkatkan kerja sama antar-negara.

Tidak hanya itu, dalam perjalanan menuju Amerika Serikat, Presiden Jokowi ditemani oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Keberadaan keduanya dalam rombongan presiden menandakan pentingnya diplomasi dan perdagangan dalam agenda kunjungan ke luar negeri.

Menegaskan upaya Indonesia untuk memperkuat kerja sama bilateral dan meningkatkan kemitraan ekonomi dengan negara-negara yang dikunjungi oleh kepala negara.(*)

Sumber: setkab.go.id              |   Jawapos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya