Sunday, September 8, 2024
26.7 C
Jayapura

BKK Antisipasi Penyebaran COVID-19 dari Jamaah Haji 

ACEH  – Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas 1 Banda Aceh melakukan pemantauan terhadap jamaah haji Aceh yang telah tiba di Tanah Air, sebagai upaya mengantisipasi penyebaran COVID-19 dan wabah penyakit lainnya.

“Yang menjadi tumpuan pengawasan dan pengamatan kami terutama COVID-19 yang masih melanda beberapa negara,” kata Kepala BKK Kelas 1 Banda Aceh Ziad Batubara di Banda Aceh, Rabu.

Ia mengatakan pihaknya mendapat informasi bahwa terdapat dua kasus COVID-19 terdeteksi pada jamaah haji Embarkasi Makassar. Kasus ini menjadi pembelajaran bagi embarkasi lain di Tanah Air, termasuk Aceh sehingga perlu melakukan pengawasan dan pengamatan.

“Kalau vaksin COVID-19 tentunya pada saat keberangkatan, kita sudah berikan bagi yang belum lengkap vaksin COVID-19,” ujarnya.

Baca Juga :  Belum Istithaah, 7 Calon Jamaah Haji Belum Bisa Lakukan Pelunasan Tahap Kedua 

Oleh karena itu, lanjut Ziad, saat jamaah haji tiba di Tanah Air, pihaknya akan melakukan pengambilan sampel usap (swap) terhadap jamaah yang bergejala demam, dengan suhu tubuh 37,5 derajat. Sampel usap akan dilakukan pemeriksaan di laboratorium.

Selain itu, pihaknya dan petugas kesehatan daerah akan mengawasi dan mengamati jamaah haji Aceh yang telah tiba di kampung halaman selama 14 hari. Para jamaah haji dan keluarga juga diimbau untuk memakai masker guna memutus rantai penularan.

“Artinya jangan meremehkan dua kasus ini, karena tetap bisa menyebarkan ke jamaah yang lain, dibawa oleh jamaah menularkan kepada petugas dan tentunya kepada keluarga nantinya di rumah,” ujarnya.

Baca Juga :  Obat Covid-19 Generik Palsu dari India Beredar

Hingga saat ini, jamaah haji Aceh yang sudah kembali Tanah Air hanya kloter 01-BTJ sebanyak 393 orang.

“Alhamdulillah jamaah haji kloter pertama Embarkasi Aceh mendarat mendarat dengan selamat,” kata Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Aceh Azhari.

Pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut jamaah haji tersebut mendarat pukul 14.48 WIB di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar.

Jamaah yang tiba di Tanah Air itu berasal dari Kabupaten Aceh Besar dan Kota Sabang. Jamaah diserahkan langsung ke panitia kabupaten/kota untuk proses pemulangan.

“Untuk jamaah Sabang harus menginap di asrama dulu, menggunakan jadwal kapal berangkat ke Sabang,” ujarnya. (antara)

ACEH  – Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas 1 Banda Aceh melakukan pemantauan terhadap jamaah haji Aceh yang telah tiba di Tanah Air, sebagai upaya mengantisipasi penyebaran COVID-19 dan wabah penyakit lainnya.

“Yang menjadi tumpuan pengawasan dan pengamatan kami terutama COVID-19 yang masih melanda beberapa negara,” kata Kepala BKK Kelas 1 Banda Aceh Ziad Batubara di Banda Aceh, Rabu.

Ia mengatakan pihaknya mendapat informasi bahwa terdapat dua kasus COVID-19 terdeteksi pada jamaah haji Embarkasi Makassar. Kasus ini menjadi pembelajaran bagi embarkasi lain di Tanah Air, termasuk Aceh sehingga perlu melakukan pengawasan dan pengamatan.

“Kalau vaksin COVID-19 tentunya pada saat keberangkatan, kita sudah berikan bagi yang belum lengkap vaksin COVID-19,” ujarnya.

Baca Juga :  Kuota Haji Indonesia 100.051 Jamaah

Oleh karena itu, lanjut Ziad, saat jamaah haji tiba di Tanah Air, pihaknya akan melakukan pengambilan sampel usap (swap) terhadap jamaah yang bergejala demam, dengan suhu tubuh 37,5 derajat. Sampel usap akan dilakukan pemeriksaan di laboratorium.

Selain itu, pihaknya dan petugas kesehatan daerah akan mengawasi dan mengamati jamaah haji Aceh yang telah tiba di kampung halaman selama 14 hari. Para jamaah haji dan keluarga juga diimbau untuk memakai masker guna memutus rantai penularan.

“Artinya jangan meremehkan dua kasus ini, karena tetap bisa menyebarkan ke jamaah yang lain, dibawa oleh jamaah menularkan kepada petugas dan tentunya kepada keluarga nantinya di rumah,” ujarnya.

Baca Juga :  Pos Kesehatan di Arafah Layani Jamaah yang Kelelahan dan Dehidrasi

Hingga saat ini, jamaah haji Aceh yang sudah kembali Tanah Air hanya kloter 01-BTJ sebanyak 393 orang.

“Alhamdulillah jamaah haji kloter pertama Embarkasi Aceh mendarat mendarat dengan selamat,” kata Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Aceh Azhari.

Pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut jamaah haji tersebut mendarat pukul 14.48 WIB di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar.

Jamaah yang tiba di Tanah Air itu berasal dari Kabupaten Aceh Besar dan Kota Sabang. Jamaah diserahkan langsung ke panitia kabupaten/kota untuk proses pemulangan.

“Untuk jamaah Sabang harus menginap di asrama dulu, menggunakan jadwal kapal berangkat ke Sabang,” ujarnya. (antara)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya