JAKARTA-Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) di awal pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto memulai langkah dengan bersih-bersih masalah judi online. Masalah ini bahkan melibatkan internal mereka sendiri, belasan pegawai ditangkap karena menjadi beking situs judi online.
Dalam upaya memberantas judi online ini, Komdigi merangkul beberapa pakar IT. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Komdigi Hokky Situngkir menyatakan Menkomdigi Meutya Hafid bersama praktisi IT bertekad untuk terus berkolaborasi dalam menjaga ruang digital di Indonesia lebih produktif.
“Kolaborasi bisa dipererat lagi untuk kita makin kuat dalam semua hal untuk menjadikan makna dari digitalisasi yang aman, berbudaya, etika dan juga tentunya skill,” jelas Hokky dikutip dari laman resminya.
Menurut Hokkyz dalam pertemuan, Menkomdigi Meutya Hafid mendengarkan masukan dari pakar dan praktisi IT.
“Begitu banyak masukan dan ini bukan pertemuan terakhir tentunya. Kita tadi langsung banyak pekerjaan rumah dari bapak-bapak disini untuk perbaikan sistem,” ungkapnya.
Salah satu praktisi IT yang hadir adalah Pratama Persadha. Dirinya yang juga merupakan pakar keamanan siber di Indonesia menyatakan komitmen kolaborasi akan menjadi tonggak dalam pemberantasan judi online di Indonesia.
“Kementerian Komdigi memang benar-benar mau memberantas dan sudah diperintahkan oleh Pak Presiden dan Ibu Menteri tadi sudah sangat komitmen sekali. Bagaimana supaya ini bisa dilakukan secepatnya-cepatnya, selain juga memperbaiki teknologi internal yang dimiliki oleh Kementerian Komdigi,” jelas Pratama.